THE RIFTER Jilid 1 (END)

How to do: Cultivation

Hari-hari damai berlanjut di White Raven, letaknya yang sedikit jauh dari pusat kota membuat lingkungannya sangat nyaman perjuangan Katya selama ratusan tahun untuk mendapatkan kedamaian akhirnya tercapai.

Berkat pencapaiannnya Washington bisa pulih dari peperangan maha besar, kota yang luluh lantah bisa bangkit dengan pesat berkatnya. Selain diplomasi politik, kekuatan menjadi hal paling penting untuk membangun sebuah peradaban.

Freyr, berkembang sangat pesat di dampingi Susan, kemampuan kognitifnya yang mengagumkan, dia bisa memahami dan bisa mengusai bahasa bumi, hanya dengan waktu singkat.

Kadang pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan membuat Susan bingung, kamarnya yang semula polos, mulai di penuhi buku-buku dan alat-alat peraga ilmu pengetahuan bumi, pagi hingga petang hari ia membaca buku-buku dan bermain dengan Susan.

Malam berbintang menjadi favorit Freyr sehabis makan malam, Susan menceritakan banyak hal dan menjelaskan berbagai macam persoalan sembari memandangi bintang di halaman samping.

Perlahan, walaupun rasa marah masih membelenggu hatinya, tapi Jiwanya yang suci, memaafkan dan menerima takdirnya. Elena paham akan hal itu, sesekali dia menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan Freyr.

Emma, pelayan paling muda di Mansion sibuk mempelajari hal-hal yang diberikan oleh Elena demi menjadi murid Akademi, dia bertekad untuk merubah nasibnya dan hidup lebih baik. Berjuang untuk mewujudkan semangat keluarga dan sahabatnya yang telah berpisah darinya. Terkadang ia bertatap muka dengan Freyr, tapi ia tidak berani menyapanya karena posisinya yang secara teknis lebih tinggi darinya dia juga tidak begitu dekat dengan Susan yang lebih senior, ia pun hanya menunduk sopan dan memberinya jalan.

Dua hari sebelum upacara penerimaan.

Ryo masih sibuk mempelajari teknik-teknik berpedang rahasia dibuku kuno itu, bakatnya dalam bela diri, dan dasar-dasar pengetahuan yang telah di ajarkan Ryuji, membuatnya cepat mengerti esensi dari teknik yang tertuang.

Kuryu, mengajarinya dasar-dasar kultivasi sebelum dia mempraktikan teknik itu. Kuryu memperhatikan anak yang dipercayakan padanya mempelajari lembar demi lembar buku itu dengan baik.

“Ryo, kau memiliki kecerdasan yang lebih dari Ryuji, tapi berbicara soal fisik, kau masih jauh di bawah Ryuji, karena dia memang dilahirkan untuk menjadi seorang pendekar, pertama aku akan mengajarimu dasar-dasar kultivasi.”

“Ada benarnya juga, baiklah aku akan mendengarkan.”

“Bagus, jadi langkah awalnya adalah dengan membuka gerbang Ki yang ada di tubuhmu, ada 9 gerbang setiap gerbang memiliki 3 tahap, tahap awal, tengah, akhir, bermula ditulang ekor, lalu perut, jantung, kedua ujung urat nadi tangan, di kepala ada 3, otak kanan-kiri, dan otak tengah, gerbang ke sembilan berbeda untuk setiap orang, karena itu menyangkut peleburan antara Jiwa dan Ragamu, untuk membukanya kau harus benar-benar memahami Jiwa dan Ragamu, membuka satu gerbang sudah bisa membuatmu untuk mengumpulkan energi alam dan mengakumulasikan di dalam tubuhmu, membuka kesembilan gerbang sepenuhnya tingkatmu akan naik menuju ranah Sky Realm ada tujuh tingkatan setiap tingkatan ada 3 tahap. Lalu Sky Lord, Demi-God/Goddess, God/Goddess Realm, lalu yang terakhir adalah Immortal God.”

“Woaaah, ternyata sangat panjang.”

“Tentu saja, untuk manusia biasa, bisa mencapai Sky Lord merupakan pencapaian luar biasa, berkultivasi berarti juga menempa tubuhmu, dengan energi alam yang memiliki sifat keabadian, itu berarti juga memperpanjang umurmu, jika kau tidak terbunuh tentunya, karena untuk mencapai Sky Realm kau harus melewati Hukuman Alam, karena semesta akan menolak keberadaan mahluk yang lebih kuat yang tidak seharusnya berada di semesta ini. Ketika mencapai Sky Lord atau tingkatan yang lebih tinggi, kau harus di bantu oleh beberapa orang yang memiliki tingkatan yang sama denganmu, atau lebih tinggi.”