8. JEALOUS

54.8K 3.2K 195
                                    

Hei Guys.... Welcome Back to My Story....!!!!

Author balik lagi kali ini membawa lanjutan kemarin. ayo yang udah gak sabar karena kemaren ngegantung, sekarang udah ada kelanjutannya dong. langsung tulis langsung update.

hope you enjoy it, let's check this out...

Enjoy and Happy Reading...

*

*

*

Bella mendekati wajah Dexter, dan perlahan tapi pasti dia melakukannya.

Cup

Bella menempelkan bibirnya pada bibir Dexter, kemudian sedikit melumatnya, dan menghisapnya.

Dexter melebarkan matanya tidak menyangka dengan hal yang dilakukan Bella padanya. Matanya bersitatap dengan mata Bella yang juga sedang menatapnya lurus, masuk dan menginvasi ke dalam hati Dexter. Sementara Dexter merasakan bibirnya yang sudah dikuasai oleh Bella. Jantungnya seperti akan melompat dari tempatnya.

Jantung Dexter berdetak tidak karuan. Kedua tangannya mendingin dengan cepat. Saat dirasakannya lidah Bella perlahan-lahan masuk ke dalam mulutnya membuat Dexter seketika tak dapat berpikir. Dexter yang terlalu terkejut tak dapat mengelak ketika Bella memasukkan lidahnya ke mulutnya, Apalagi saat Bella dengan mudahnya mengeksplorasi seluruh isi mulutnya, gadis itu kini sudah menangkup kedua pipi Dexter, mengelusnya dengan lembut.

Bella tersenyum melihat bagaimana reaksi Dexter. Tidak ada penolakan seperti seorang yang jijik padanya. Dexter hanya terdiam dan mematung seperti orang yang baru pertama kali merasakannya. Bella jadi penasaran, apa ini karena Dexter baru merasakannya dengan perempuan? atau justru karena ini pertama kalinya Dexter berciuman? Bella yang penasaran pun menghisap lidah Dexter dengan lembut.

"ngg.." Dexter mengerang karena perbuatan Bella.

Bella tak percaya dengan pendengarannya. Maka dia kembali mengulangi apa yang dilakukannya barusan. Ia kembali menghisap lidah Dexter dengan bersemangat. Dexter tampak memejamkan matanya.

"engghh.." Dexter kembali mengerang karena hisapan Bella.

Bella yang sudah memastikan kalau pendengarannya tidak salah pun kembali tersenyum senang. Dexter memang mengerang karena ciumannya. Bella pun memutuskan untuk menyudahi ciumannya.

Bella melepaskan tautan bibirnya dengan Dexter, ia dapat melihat Dexter yang masih memejamkan matanya, bibirnya yang masih terbuka dan wajahnya yang memerah. Sungguh menggemaskan di mata Bella.

"buka matamu" ujar Bella kemudian.

Dexter perlahan membuka matanya. Ia menatap istrinya yang sedang menatapnya dengan senyuman merekah di bibirnya. Dexter merasa nafasnya tersengal-sengal seperti saat habis berolahraga.

Bella mendekatkan wajahnya lagi dan mencium pipi Dexter mesra.

"bibirmu manis, suamiku..." bisik Bella mesra di telinga Dexter. Kemudian Bella langsung pergi meninggalkan Dexter menuju kamarnya.

Dexter masih terpaku dengan kelakuan Bella barusan. Ia mematung dengan ingatan yang masih melayang pada kejadian barusan. Lama Dexter mematung dan melamun, hingga tangannya bergerak menyentuh bibirnya sendiri. Dexter meraba bibirnya dengan jantung yang berdebar-debar.

"apa itu?" gumam Dexter kecil.

Dexter menjilati lidahnya sendiri berusaha mencari rasa yang sama seperti saat Bella menempelkan bibirnya, tapi tak ia temukan.

"tadi itu... manis" gumam Dexter lagi dengan wajah merah.

Dexter menggelengkan kepalanya. Kenapa rasa bibir manusia bisa begitu manis saat dicecap? apakah memang begitu? sungguh Dexter baru kali ini merasakan rasa bibir seseorang yang menempel di bibirnya. Selama ini ia tidak pernah membayangkan hal itu.

My Possessive Gay Husband (COMPLETE) Where stories live. Discover now