18. Brand Ambassador

41K 2.8K 228
                                    

Hei Guys.... Welcome Back to my Story...!!!!!

Author Comeback...!!!! Siapa yang kangennnn???? komen sini dulu... kita kangen-kangenan dulu....!!!!

Jadi Author kemaren ada masalah dengan skripsi Author seminggu ini jadi beban pikiran dan menguras emosi banget selama seminggu. Jadi Author off dari wp buat nulis. Tapi sekarang Author comeback dong. Langsung tulis malam ni jam setengah tujuh dan baru selesai sekarang. Author kangen banget sama kaliaannnnn...

Oke deh, hope you enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading....

*

*

*

Bella tengah menyuapi suaminya sarapan dengan tangannya pagi ini. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan suaminya itu baru saja sarapan. Bella bukannya tidak tahu jika sejak tadi Dexter terus saja memandanginya tanpa henti, bahkan ketika pria itu mengunyah makanannya. Namun Bella hanya acuh saja, ia hanya menyuapi Dexter agar sarapannya cepat selesai dan suaminya segera berangkat bekerja.

Berbeda dengan Dexter yang sejak tadi menatap Bella dengan pandangan menyidik karena istrinya itu tengah mendiaminya saat ini. Ya sudah sejak bangun tidur Bella mengurus segala keperluannya hanya saja wanita itu tidak mengatakan sepatah kata pun untuknya sampai saat ini. Dexter sengaja mengunyah dengan lambat agar sarapannya bisa bertahan lebih lama, namun sayang karena Bella terus saja menyuapinya dengan cepat membuatnya mau tidak mau mengunyah dengan cepat.

Begitu acara sarapan dalam keheningan itu selesai, Bella segera mengantar Dexter sampai di depan teras rumahnya. Dexter menatap Bella bingung.

"kau kenapa?" tanya Dexter yang bingung. Bella hanya diam saja.

"aku mau berangkat sekarang" ujar Dexter kemudian.

Bella kali ini mengangguk dan menyerahkan tas kerja Dexter untuk suaminya itu.

"Bella aku mau berangkat sekarang" ulang Dexter lagi merasa tidak ada jawaban dari Bella.

Bella hanya mengernyitkan alisnya menatap Dexter seakan bertanya 'ya sudah berangkat sana'.

Dexter yang mendapat tatapan itu pun menghela nafasnya berat. Wajahnya berubah berubah lesu.

"baiklah, aku berangkat" ujar Dexter akhirnya dengan senyuman masam. Ia berbalik menghadap mobilnya yang sudah terparkir tepat di depannya bersama sang supir.

Namun baru saja Dexter akan melangkah Bella menahan lengannya dan membalikkan tubuh Dexter.

Cup

Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir Dexter dengan manisnya.

"hati-hati" ucap Bella.

Cup

Kecupan lainnya menyusul di sudut bibir Dexter.

"suamiku" tambah Bella dengan nada menggoda andalannya.

Blush

Wajah Dexter langsung memerah mendapat perlakuan demikian dari istrinya. Ia tak menjawab apapun sampai tubuhnya bergerak sendiri menuju mobil dan masuk ke dalam mobil. Meninggalkan Bella yang menatapnya dengan senyuman geli di wajahnya.

Sementara di dalam mobil, Dexter tampak menyentuh bibirnya dengan pelan. Kembali teringat kecupan Bella yang tiba-tiba. Membuat Dexter segera mengusap wajahnya kasar. Sial, ia malu sekali. Wajahnya terasa sangat panas. Tapi perasaannya sungguh sangat lega seakan-akan hal inilah yang memang ia tunggu dari istrinya sebelum berangkat bekerja.

My Possessive Gay Husband (COMPLETE) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora