13. Cold Night

44.7K 2.8K 213
                                    

Hei Guys... Welcome back to my storyy..!!!

Nungguin yaah..???

Hehehehe maaf Author baru up karena kemaren gak sempet. tapi tenang aja hari ini Author bawa spesial long part 2.500 kata loohhh...

yang udah gak sabar, mari kita saksikannn...

hope you enjoy it, let's check this out..

Enjoy and happy reading..

*

*

*

Dexter memakan sarapannya dengan wajah masam. Semenjak ia dikerjai Bella semalam, rasa malunya tidak kunjung hilang. Saat itu Dexter langsung meninggalkan Bella menuju kamarnya dan menyembunyikan tubuhnya dibalik selimutnya rapat-rapat. Ia sangat malu. Ia tidak tahu apa yang dilakukan Bella malam tadi, entah tertawa atau justru kesal atau bahkan bahagia? entahlah Dexter tidak mau tahu akan hal itu. Ia sudah cukup malu dengan isi pikirannya sendiri.

Sementara Bella memakan sarapannya dengan wajah senang, sesekali ia tersenyum melihat tingkah suaminya yang sama sekali tidak mau menatapnya atau bahkan sekedar memulai obrolan. Sepertinya hal yang ia lakukan tadi malam sungguh menyinggung ego suaminya itu. Tak dapat dipungkiri tadi malam sangat menghibur bagi Bella. Ia bukannya benar-benar menginginkan es krim tentu saja, tapi ia jelas mengerjai suaminya itu. Tapi setidaknya dengan kejahilan Bella, ia tahu kalau Dexter semakin mendekati normal. Yah dan Bella sangat bersyukur akan hal itu.

Mengingat kenormalan Dexter, Bella sadar semakin hari ia semakin menyayangi laki-laki yang berstatus suaminya itu. Tapi ia juga masih sangsi apakah ia telah jatuh cinta sepenuhnya atau belum. Selama ini ia mendekati Dexter untuk mengubah orientasi seksualnya menjadi lurus lagi, dan berkeluarga harmonis dengan banyak anak. Tapi ia melupakan satu hal. Cinta. Bagaimana jadinya keluarga harmonis jika pondasi penting yang menjadi hal dasar itu justru tidak ada?. Yahh.. cinta memanglah sepenting itu. Mau tidak mau ia harus menciptakan cinta diantara dia dan Dexter, bagaimanapun caranya.

Bella menyadari, kehidupan rumah tangga tanpa cinta tidak akan pernah harmonis, sekalipun mereka pasangan normal. Ia tidak dapat memungkiri perselingkuhan ada dimana-mana. Bukan tidak mungkin dalam rumah tangganya dengan Dexter terkena masalah perselingkuhan, apalagi suaminya itu baru saja putus dengan kekasihnya, itupun ia yang menyuruhnya. Seandainya Dexter tidak berselingkuh pun tidak menutup kemungkinan justru Bella yang berselingkuh, karena sampai sekarang belum ada cinta murni diantara mereka. Mereka bisa saja saling menyayangi, tapi belum tentu saling mencintai.

Bella kembali menatap suaminya yang masih memakan sandwichnya dengan wajah masam. Sepertinya ia harus menciptakan cinta diantara mereka. Tapi itu bukanlah hal yang mudah. Ada yang bilang cinta bisa datang saat pertama kali kita bertemu seseorang, atau bisa disebut cinta pada pandangan pertama. Tapi tentu saja hal itu tidak terjadi di antara Bella dan Dexter. Lalu opsi selanjutnya adalah cinta bisa datang karena terbiasa. Maka Bella akan memilih opsi itu, ia akan membiasakan segala kegiatannya bersama Dexter agar cinta bisa tumbuh diantara mereka.

Sungguh ini adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Tapi tidak ada salahnya mencoba untuk kebaikan. Bella akan mencobanya. Ia akan mencoba jatuh cinta dan membuat suaminya jatuh cinta padanya. Kedengarannya mustahil, tapi ini adalah pilihan yang telah dipilihnya. Maka Bella akan berjuang untuk itu.

Bella memberikan segelas susu untuk Dexter, membuat laki-laki itu menoleh menatapnya. Bella tersenyum.

"hei, ada apa dengan wajahmu? masam sekali" ujar Bella memecah keheningan.

Dexter tidak menjawab. Ia hanya langsung meminum susu yang diberikan Bella. Setelah itu lanjut memakan sarapannya lagi.

Bella terkikik geli melihat tingkah Dexter. Lucu sekali suaminya itu.

My Possessive Gay Husband (COMPLETE) Onde histórias criam vida. Descubra agora