21. Dialah yang Terpenting dalam Hidupmu

47.9K 2.6K 330
                                    

Hei Guys...!!! Welcome back to my storyy...!!!!!

Yeheeyyy... Author comeback... seneng gakkk???? jadi inget BTS yang udah comeback bawain lagu bahasa inggris semua, dynamite hahaha... siapa yang army? seneng dong udah comeback BTS nya.....

Yah sesuai janji barusan, Author up kalo komen di pengumuman nyampe 10, padahal kan harusnya Author up kalo vote di chap sebelumnya sampe 500. nah kurang baik apa Author sama kalian ni guyss... Hehehe Author becanda kok.

Oke, kali ini Author bawa kelanjutan dari part kemarin, semoga kalian makin suka dengan jalan ceritanya, kita masuk ke konflik yang sedikit rumit ya, siapkan aja tebak tebakan kalian...

hope you enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*

*

*

Bella duduk dengan anggun sambil menatap kertas di tangannya. Di sampingnya duduk seorang pria dengan wajah ramah yang masih menjelaskan apa-apa saja yang diminta oleh pihak agencynya dalam kontrak kerja sama ini. Bella melirik di depannya, dan dia hanya tersenyum kecil menunjukkan sikap profesionalitasnya. Padahal dalam hatinya dia sedang tersenyum geli.

Terang saja, di hadapan Bella saat ini adalah suaminya sendiri, Dexter yang sedang duduk tegap mengabaikan semua penjelasan manager Bella yang masih berbicara, dan hanya fokus menatapnya dengan wajah kesalnya. Jelas saja kesal, karena sedari tadi pertemuan ini dimulai, Bella tidak berbicara sama sekali dan hanya mengabaikannya. Membiarkan laki-laki yang duduk di sebelahnya untuk menjelaskan semuanya. Ia mengabaikan suaminya sendiri, dan lihatlah bagaimana reaksi Dexter saat ini, begitu lucu. Oh jangan lupakan kehadiran sekretaris Dexter yang juga duduk di sana menyimak dan mencatat sesuatu yang penting. Tentu saja Logan juga ada pada pertemuan mereka, karena mereka sedang dalam konteks pekerjaan. Suasana yang sangat canggung bagi Dexter dan Logan, namun justru lucu bagi Bella.

"jadi bagaimana Tuan?" tanya laki-laki yang sejak tadi berbicara.

Dexter hanya diam masih memandangi Bella yang masih sibuk membaca kertas yang dipegangnya. Sementara Logan mulai menatap keadaan, ia kemudian menatap Dexter.

"Sir.." baru saja Logan memanggil Dexter sebelum Dexter bersuara.

"apa kertas itu lebih menarik dariku?" ujar Dexter dingin.

Semua orang terdiam mendengar perkataan Dexter tersebut. Terutama Logan dan manager Bella yang diam. Sementara Bella masih membaca kertas itu dengan teliti. Suasana menjadi sangat canggung. Dua orang laki-laki yang ada di sana merasa seperti berada dalam pembicaraan rumah tangga Dexter dan Bella, tetapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa.

"Nyonya Isabella Rosemary Orlando" panggil Dexter yang sudah kesal sejak tadi hanya diabaikan oleh Bella.

Bella yang sedari tadi hanya memperhatikan kertas yang dipegangnya mulai mengangkat kepalanya dan menatap tepat pada mata Dexter yang tengah menatapnya tajam.

"jam 12" ucap Bella tiba-tiba.

Semua orang hanya diam bingung dengan perkataan Bella yang tiba-tiba itu.

"jam 12 sampai jam 1, aku tidak bisa memakai jadwal itu" ujar Bella sambil terus menatap mata Dexter dalam.

"karena aku memiliki seorang suami yang harus kuurusi, hanya mau memakan makanan yang kumasak, dan harus kusuapi" lanjut Bella lagi sambil menatap Dexter yang tampak tertegun dengan perkataannya.

My Possessive Gay Husband (COMPLETE) Where stories live. Discover now