Prolog

145K 6.3K 507
                                    

Seorang lelaki tampan berambut jambul tebal, hidung mancung, bibir tipis dan berkulit putih itu masih setia memejamkan mata bergelung dengan selimutnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.15 yang mana dirinya akan telat masuk sekolah, hingga terdengar suara teriakkan dan ketuk kan pintu.

"Tok"

"Tok"

"Tok"

"KENAANNNN!!!! BANGUN SUDAH SIANG!" Teriak Bunda Kenan yang bernama Sofi Anum.

Karena tidak mendengar sahutan dari dalam kamar, sang Bunda membuka pintu kamar.

"Ceklek"

"Astagfirullah," gumam Sofi sambil mengelus dadanya saat melihat Kenan tidur dengan gaya abstrak.

"KENAN! bangun sudah siang nanti kamu terlambat," Sofi berkata seraya mengguncang - guncangkan tubuh sang anak.

"5 menit lagi Bun," Kenan menggeliat lalu menarik selimut menutupi wajahnya.

Sofi menarik selimut yang menghalangi wajah Kenan."Gak ada 5 menit 5 menit, bangun sekarang atau fasilitas kamu Bunda sita?!" Mendengar itu Kenan membelalakan mata dan dengan semangat 45 langsung menuju ke kamar mandi.

15 menit kemudian

"Pagi Yah, Bun," sapa kenan saat tiba di meja makan.

"Ish, abang kok yang disapa Bunda sama Ayah doang sih," ujar adiknya berumur 7 tahun sambil mengerucutkan bibirnya gemas. Ciara Tara Addison namanya, kerap dipanggil Ara.

"Eh iya lupa, abisnya kamu ga kelihatan. Selamat Morning adik abang yang paling cantik tapi boong,"
ledek Kenan sambil menjulurkan lidah.

"Abang mah gitu, Ara cantik tau kata Bunda. Iya kan Bun?" Ucap Ara sambil mengibas ngibaskan rambutnya, sang Bunda mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Sudah sudah, kapan kita sarapan nya ini kalau kalian berdebat terus," kini giliran Ayah yang bicara, pria itu memutar bola matanya jengah mendengar kedua anaknya berdebat.
Sementara Kenan dan Ara menyengir watados nya.

o0o

Kenan mengendarai motor ninja hitam kesayangan nya menuju SMA Angkasa. Saat ini Dewa Yunani sedang berpihak padanya beruntung gerbang sekolah belum ditutup.

"Wohoo, abang Kenan makin gans aja nih," Jodi menyambut Kenan saat tiba di parkiran. Diantara Kenan dan Elang, Jodi terkenal playboy.

"Baru tau lo? Gw kan 11 12 sama Manurios ganteng nya," ucapnya percaya diri dan langsung melengos menuju ke kelas.

"Nyesel muji," gumam Jodi.

"WOI KENAAN TUNGGUIINN!!" pekik Jodi sambil mengejar sahabat laknat nya itu.

Saat sedang berjalan di koridor tiba tiba ada seseorang yang menubruk badannya hingga orang itu tersungkur ke lantai.

Bruk

Kenan melihat seorang gadis terduduk sambil memegang sikunya.

"Eh, sorry gue ga sengaja. Sini gue bantu," Kenan menjulurkan tangan nya menolong gadis tersebut hingga kembali berdiri. Kenan masih belum melihat wajah gadis di depannya karena tertutup rambut.

"Masih sakit ngga? Ayo ke UKS gue obatin," gadis itu mendongakkan kepalanya, keduanya saling menatap mata satu sama lain. Kenan memperhatikan setiap inci wajah gadis tersebut mata yang indah, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir tipis merah alami. Satu kata untuknya yaitu, cantik. Hingga lamunan keduanya tersadar kala mendengar pekik kan guru BK nya tersayang, Bu Rosni.

"KENAN! Ngapain masih disini berduaan tatap tatapan lagi. Sana masuk kelas!" Suara Bu Rosni terdengar menggelegar di koridor menyadarkan kedua insan yang asik bertatapan.

"Hehe, saya mau bantu dia nih Bu tadi ga sengaja saya tabrak eh jatuh. Tadinya mau saya bawa ke UKS Bu" ucap Kenan sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Tatapan Bu Rosni beralih ke gadis yang di depan Kenan.

"Kamu murid baru ya?" Tanya Bu Rosni pada gadis itu.

"Iya Bu, saya tadi lagi cari cari ruang kepala sekolah," ujar gadis cantik itu dengan sopan.

"Kamu Kenan, antar kan siswi ini ke ruang kepala sekolah. Setelah itu, langsung masuk ke kelas tidak boleh bolos." Perintah Bu Rosni dan langsung meninggalkan kedua muridnya. Mendengar perintah Bu Rosni membuat Kenan senang karena bisa berduaan dengan gadis cantiknya ini walaupun sekedar mengantarkan ke ruang kepala sekolah.

Eh tunggu, gadis cantiknya?

"Ayo ikut gue," perintah Kenan dan gadis itu mengekorinya.

"Nah ini ruangannya," tunjuk Kenan saat tiba di depan ruang kepala sekolah.

"Makasih ya" balas gadis itu. Saat hendak membuka knop pintu Kenan mencekal tangannya.

"Nama lo siapa? Gw kenan," Tanya Kenan seraya menjulurkan tangannya mengajak berkenalan. Sebenarnya ia sudah kepo dengan namanya sedari tadi ia tahan.

"Keisya" jawab gadis itu.

Tbc
.
.
.
.
.

Guys jadi ini cerita pertama aku maklum kalau aneh/ga nyambung. Aku usahain biar kalian ga ngerasa bosen sama cerita ini. Jangan lupa vote & komen

See you!

KEINAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang