Part 10

50.1K 3.2K 225
                                    

Upacara bendera diadakan rutin di setiap hari Senin. Bu Rosni selaku guru BK serta OSIS mengecek kelas satu persatu, kantin dan rooftop untuk memastikan tidak ada siswa yang membolos saat upacara, ini membuat para murid mau tidak mau harus berdiri di lapangan selama satu jam. Namun itu tidak berlaku untuk Kenan dkk, mereka selalu berhasil lolos dari sekolah dengan seribu satu cara. Seperti saat ini Kenan, Elang dan Jodi sudah nangkring di Warkop Panjul belakang SMA Angkasa, ini sudah menjadi rutinitas Kenan dkk setiap Senin pagi.

"Bang, kopi satu sama roti bakar," pesan Kenan seraya duduk di kursi panjang.

"Siap," sahut Bang Panjul.

Kenan meletakkan sebatang rokok yang berada diantara jari telunjuk dan jari tengah ke mulutnya seraya menyalakan korek gas di tangan kanan, ia menahan tombol geretan lalu membawa api ke ujung rokok. Kenan menyesap rokok lalu menghembuskan asap ke udara.
Kenan bukan orang yang pecandu rokok mungkin dalam 1 minggu ia menghabiskan tiga batang rokok. Biasanya ia akan merokok disaat suntuk atau stress.

"Ck ck ck pagi pagi udah sebat aja lu," Jodi berdecak sambil menggelengkan kepala kala melihat Kenan merokok.

Kenan melemparkan bungkus rokok dan korek gas ke arah Jodi. "Kalo mau minta bilang aja, gak usah kode."

Jodi menyengir. "Hehe...tau aja. Lagian lo sebat sendirian bae, ajak ajak ngapa,"

"Lo gak pesen?" Tanya Kenan sambil menyesap rokok.

"Kenapa? Lo mau bayarin?" Katanya sambil menaik turunkan alis.

Kenan mengangguk membuat Jodi berbinar. "Bang Panjul! Bubur kacang ijo pake roti tawar satu yak," ucap Jodi sambil menaikkan satu kaki ke kursi.

"Gue kue pancong coklat keju bang!" Timpal Elang, ia ikut menyesap rokok sembari menunggu makanan.

"Siap!" Balas bang Panjul sambil menunjukkan jari jempol nya.

"Lo bawa parfum gak?" Tanya Jodi.

"Bawa tapi di tas, tasnya di kelas," jawab Kenan sambil memainkan ponsel.

"Gue gak bawa nih, ntar kalau seragam kita bau rokok terus kecium bisa berabe. Apalagi kalau lo ketauan Keisya Ken," ucap Jodi.

"Gak bakal" ujar Kenan santai.

"Eh katanya sekolah kita bakalan tanding basket lawan SMA Antariksa tapi belum jelas sih" timpal Elang seraya menghembuskan asap rokok.

"Kalau beneran tanding lo mau ikut Ken?" Tanya Elang. Kenan mengangguk.

"Gue ngeri si Bara main curang, dia kan licik" sahut Jodi.

Kenan dan Bara sama sama menjabat sebagai kapten basket. Aldebaran Madhava Keano biasa di panggil Bara adalah kapten basket SMA Antariksa yang menjadi rival Kenan dalam bermain basket.

"Kita harus bikin taktik sama strategi yang bagus buat mengelabui lawan. Kalau misal lomba nya jadi diadakan, kita harus sering sering latihan." jawab Kenan.

Jodi dan Elang menganggukan kepala.

"Nih selamat sarapan" ucap bang Panjul menyerahkan makanan yang di pesan.

"Yoi bang thankyou" ucap Jodi.

Elang menoyor kepala Jodi, "Sok inggris lo."

"I mau breakfast so you do not ganggu me, okay?" Ucap Jodi menggunakan Bahasa Inggris ala kadarnya.

"Gimana mau dapet bule, ngomong pakai bahasa Inggris aja gak becus" kata Keinan sembari mematikan rokok lalu menaruhnya di asbak.

"Di kedipin juga tuh bule mau"

KEINAN [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن