Part 16

41.7K 2.6K 130
                                    

HAPPY READING

"Bener kan ini alamat nya?" Kenan dan Keisya berada di salah satu apartemen yang terkesan mewah di Jakarta. Lebih tepatnya mereka sedang berdiri di depan pintu apartemen seseorang entah siapa pemiliknya.

Keisya membacakan tulisan alamat di selembar kertas. "The Ritz Carlton Residence, tower orchid lantai 44 unit 18. Bener kok, tuh di pintu ada angka delapan belas,"

"Hadiahnyaaa..." Mario sengaja menggantungkan kalimat.

"Buruan deh Yah, gak usah sok misterius," Kenan memutar bola mata malas.

Mario memberikan secarik kertas. "Datang ke alamat ini nanti malam, Ayah tunggu,"

"Ayah ngapain nyuruh kita kesini? Jangan jangan Ayah nge prank kita lagi. Pas dibuka pintunya terus si pemilik apart ngira kita tukang paket kan gak lucu,"

"Mending telfon Ayah Mario aja deh, bilang kalo udah sampai di alamat yang Ayah kasih," saran Keisya.

"Bentar," Kenan mengeluarkan ponsel mencari kontak 'Ayah Mario Bross' lalu menekan tombol panggilan.

"Halo Yah," sapa Kenan

"...."

"Kenan udah di depan unit apartemen yang Ayah suruh,"

"...."

"Iya buruan Yah, takutnya di curigain sama orang lain kan berabe di sangka mau maling,"

"...."

Tut

Panggilan terputus.

Ayah siapa sih ini, ribet amat.

Kenan dan Keisya saling tatap saat terdengar pintu apartemen di depannya dibuka. Tak disangka sangka ternyata yang membuka pintu apart adalah Ayah Mario.

"Kok Ayah bisa disini? Wah wah ini apartemen siapa Yah? Jangan jangan Ayah punya simpenan terus simpenan nya disembunyiin disini ya? Yaampun Yah sadar ada bini di rumah, anak juga masih kecil," fix Kenan ngomongnya ngawur.

"Hust, sembarangan kamu. Sini masuk," Mario mempersilahkan Kenan dan Keisya.

Pas pasutri muda itu masuk ke dalam apart terdengar suara confetti yang memekakkan telinga. "SURPRISE!!"

Kenan melongo. "Maksudnya apa? Gak ada yang ulang tahun hari ini," cakap Kenan polos.

"Apartemen ini hadiah dari Ayah Bunda untuk kalian. Mulai hari ini kalian tinggal di apart,"
Kata Bunda.

"Serius?! Ini berlebihan gak sih, apart nya terlalu luas padahal cuma di tempatin dua orang," Kenan menatap sekeliling apartemen yang akan di tempati bersama Keisya.

"Iya Bun, kita juga belum packing barang barang. Kemungkinan besok baru di tempatin," kali ini Keisya yang bersuara.

"Itu terserah kamu mau di tempatin kapan. Kalian kalo mau liat liat ruangan nya boleh kok, tentuin mau dimana kamarnya,"

Kenan dan Keisya berjalan memasukki satu persatu ruangan di apartemen nya. Dari pintu masuk langsung ada ruang santai. View dari ruangan ini bagus sekali, apalagi kalau malam hari.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
KEINAN [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon