Part 22

37.4K 2.1K 127
                                    

HAPPY READING


Derasnya hujan membuat cuaca malam ini terasa sejuk dan dingin. Sepasang remaja tengah menikmati film sambil meminum cokelat panas.

Kenan menaikkan temperatur AC kamar saat merasa Keisya kedinginan, bisa dilihat dari pergerakan cewek itu yang menaikkan selimut hingga leher

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kenan menaikkan temperatur AC kamar saat merasa Keisya kedinginan, bisa dilihat dari pergerakan cewek itu yang menaikkan selimut hingga leher. Kenan meletakkan gelasnya diatas nakas. "Dingin, hm?" Kenan membelai rambut Keisya.

Cowok itu merengkuh Keisya, meletakkan kepala Keisya di dada bidang Kenan. Dekapan Kenan membuat tubuh Keisya menghangat, hidungnya ia gesek gesekan menghirup aroma mint dari tubuh Kenan. Entah kenapa Keisya merasa kedinginan saat turun hujan seperti ini, tidak seperti biasanya.  Salah satu kebiasaan Keisya saat turun hujan pasti dirinya dan Arkan memakan mie rebus pakai telor. Sayangnya, sekarang Keisya tidak bisa makan mie rebus lagi bareng Arkan. Membayangkan dirinya memakan mie rebus disaat hujan seperti ini membuat Keisya ngiler sendiri.

Keisya mengangkat kepala menatap Kenan yang tampak fokus menonton film netflix yang dihubungkan ke tv. Keisya mengelus dada bidang Kenan, elusan tangan mungil Keisya membuat sekujur tubuh Kenan meremang. "Kenapa?" Desisnya.

"Mau...." Keisya berkata ragu, jari jarinya berlarian di dada bidang Kenan. Cowok itu menurunkan tangan Keisya karena bisa berefek yang tidak tidak nantinya. Baru segitu saja Kenan sudah menahan mati matian, apalagi sering kali mata nya salah fokus pada pakaian Keisya yang memakai baju crop ketat dan bawahan hotpants, memperlihatkan paha mulusnya. Sudah tau dingin kenapa masih memakai baju kurang bahan seperti itu.

Ucapan Keisya terdengar ambigu bagi Kenan. "Mau apa? Ayo sekarang aja aku siap, mumpung  diluar hujan jadi makin syahdu," fix Kenan salah tangkep.

"Boleh?"

Kenan yang tadinya bersandar di kepala ranjang sekarang merubah posisi menjadi duduk. "Boleh banget." katanya dengan mata berbinar.

Keisya mengerutkan dahi, sepertinya Kenan salah tangkap. Padahal dia takut tidak diperbolehkan makan mie sama Kenan karena beberapa hari lalu Keisya baru saja makan mie ayam. Kenan mendekatkan wajahnya ke wajah Keisya, tangannya mengelus punggung Keisya.

Sebelum semakin mendekat, Keisya menahan wajah Kenan menggunakan satu tangannya. "Kamu mau ngapain sih?" Keisya menyingkir memberi jarak antara dirinya dan Kenan.

"Mau sunahan, kata kamu boleh," Kenan memandang Keisya polos.

Spontan cewek itu membelalakkan mata, Keisya melempar Kenan menggunakan bantal kecil. "Kapan aku bilang boleh?" Dia menatap Kenan galak.

"Tadi."

"Emang aku udah bilang mau apa?"

"Mau itu kan?"

"Itu sih maunya kamu!" Lagi lagi Keisya menimpuk Kenan kali ini memakai guling. " Aku tuh mau makan mie rebus pakai telor, boleh nggak?" Keisya memelankan suaranya.

KEINAN [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora