TakSama/01

623 57 4
                                    

Yang minta SinKook
Nih, aku buatin lagi.
Ramein ya... ntar kalo rame yang masih di draft aku publish
🍎😉👌



Langsung masuk cerita yaa...
Jangan lupa liat deskripsinya dulu sebelum baca partnya👌
Maaf jika banyak typo🍎


×××

"Males banget aku harus bersihin gudang begini!" Keluh Umji sambil terus menyapu.

"Lagian, siapa suruh telat? Udah tau hari ini piketnya bu Jimin. Guru itu kan killer abis," ujar SinB yang sedang bersandar di pintu.

"Ck, kamu juga ngapain disitu? Bantuin aku kek!" Ujar Umji.

SinB hanya tersenyum sebentar, lalu berkata "ogah!" Dan membuat Umji kembali mendsngus.

Cukup lama SinB menunggu Umji, akhirnya gadis Kim itu selesai menjalani hukumannya. Kini, mereka menuju ke ruang guru untuk laporan jika telah selesai melaksanakam hukuman.

Umji masuk menemui bu Jimin, sementara SinB menunggu di luar.

Sembari menunggu, SinB mengedarkan pandanga kesekitar. Sekolah yang sudah sepi, karena para muridnya sudah pulang. Hanya tinggal suara keramaian dari beberapa tempat yang digunakan untuk ekstra.

Kedua mata SinB tiba-tiba terkunci pada satu pandangan.

"Woy!" Ujar Umji mengagetkannya. "Liat apa sih?" Umji mencoba mencari-cari.

"Ooh...." gadis Kim itu akhirnya menemukannya. SinB masih mendengus karena terkejut tadi.

"Kak Jungkook ya?" Umji menaik turunkan alisnya.

"Kak Jungkook?"

"Iya, itu namanya kak Jungkook. Kalo yang disampingnya itu kak Minghao," jelas Umji pada arah pandangan SinB tadi.

"Ganteng, pasti banyak yang naksir" ujar SinB.

"Emang. Tapi sayang, langsung pada ngejauh"

SinB menatap Umji. "Kenapa?"

Umji mendekat dan berbisik. "Dia tuna rungu,"

Setelah itu, mereka kembali ke posisi semula. Menatap dua orang yang berjalan dan mulai menghilang dari pandangan mereka.

"Emang kenapa kalo dia tuna rungu?" Tanya SinB.

Kedua gadis itu berbicara sambil berjalan.

"Nggak asik, mungkin?" Umji.

"Kalo yang satu?"

"Kak Minghao? Dia sih normal-normal aja. Mereka itu sahabatan dari SMP," jelas Umji.

"Kok kamu bisa tau?"

"Ya... denger-denger dari para biang gosip lah!"

SinB hanya menggeleng. Dasar Umji! Tapi untungnya, Umji bukan tukang gosip. Hanya saja tukang nguping.

"Mereka kelas berapa?"

"Sebelas ipa satu,"

"Pinter dong," SinB menatap Umji.

Yang ditatap hanya mengangguk. "Kak Jungkook itu peringkat pertama di satu angkatan. Kalo kak Minghao itu peringkat tujuh di satu angkatan,"

"Wah... keren mereka," SinB terkagum.

"Eh,"

"Apa?"

"Kak Jungkook punya instagram nggak?" Tanya SinB.

"Instagram?"

SinB mengamgguk.

"Kamu suka sama kak Jungkook?"

SinB tampak berfikir. "Eum.... kepo sih,"

Umji merotasikan bola matanya malas. "Bilang aja suka!"

"Ish! Baru kepo juga," ujar SinB.

"Awas nyesel, jeon.jungkook_"

SinB tersenyum kala Umji memberitahunya akun instagram Jeon Jungkook.



×××


sinb_hwang mulai mengikuti anda.

Satu notifikasi muncul kala Jungkook baru saja selesai belajar. Laki-laki Jeon itu membuka akun istagramnya. Mengetuk akun yang baru saja mengikutinya itu untuk mengetahui siapa orangnya.

Tertampaklah beberapa foto yang berada di akun tersebut.

Salah satu foto menggunakan seragam yang sama dengan seragam sekolahnya itu menyatakan jika orang itu bersekolah di tempat yang sama dengannya.

Jungkook menghela nafas. Ia menutup kembali ponselnya, dan meletakkannya di nakas.

Pintu terbuka, seseorang masuk ke dalam. Menepuk pundak Jungkook, dan membuat anak itu menengok.

"Kenapa belum tidur?" Tanya orang itu yang ternyata ibunya.

Jungkook tersenyum. "Ini mau tidur kok bu," jawabnya.

Sang ibu tersenyum, mengusap kepala Jungkook dengan penuh kasih sayang. "Jangan tidur malam-malam ya,"

Jungkook mengangguk dan tersenyum. Sang ibu tersenyum lagi, dan mulai meninggalkan Jungkook.

Jika ingin tahu, Jungkook bisa berinteraksi karena membaca dari gerakan bibir.

Orang tuanya pernah memberikan alat berbentuk seperti earphone, agar ia bisa mendengar (aku lupa apa namanya:v). Tetapi bukan membantu, malah terasa sakit ketika Jungkook memakainya. Maka dari itu, sang ibu mengajarkannya untuk membaca gerakan bibir.

Ia memang tidak bisa mendengar suara sekeras apapun.

Bahkan beberapa waktu lalu, Jungkook hampir tertabrak karena tak mendengar klakson mobil. Tetapi untungnya, ada orang baik yang menolongnya. Jungkook bersyukur untuk hal itu.

Jungkook merebahkan dirinya. Tiba-tiba rasa ingin tahu itu muncul kembali. Ia mengambil ponselnya, dan melihat-lihat akun sinb_hwang itu lagi.























Baru awal,
Ramein ya:)))
Vote komen jangan lupa
Biar part yang lain bisa di up
Sip😉
See you🍎

TakSama/endWhere stories live. Discover now