TakSama/04

280 53 2
                                    

Maaf jika banyak typo🍎


×××

Setelah selesai membantu ibunya membuka toko, Jungkook pamit pergi ke sekolah diantar sang ayah yang merupakan supir taksi.

"Buat perubahan untuk keluarga kita ya," ujar sang ayah dan Jungkook mengangguk.

"Iya pak, Jungkook masuk ya,"

Sang ayah hanya mengangguk. Jungkook pun mencium punggung tangan ayahnya, dan langsung masuk ke sekolah. Ayahnya hanya tersenyum memandang punggung anaknya. Pria itu juga langsung pergi meninggalkan area sekolah.

"Eh, kak Jungkook!" SinB tersenyum pada Jungkook yang lewat didepannya.

"Pagi kak," sapanya ramah.

Jungkook tersenyum tipis. "Pagi juga,"

"Kakak berangkatnya pagi ya,"

Jungkook mengangguk. "Kan biar nggak telat,"

SinB tersenyum. "Bener juga. Tau gitu, kemarin-kemarin aku berangkat pagi aja biar ketemu kak Jungkook," ujar SinB menggunakan nada cepat.

"Eum... kamu barusan ngomong apa?" Jungkook yang tak bisa menangkap ucapan SinB pun bertanya.

SinB jadi salah tingkah. Gadis itu hanya menyengir kuda lalu tersenyum kikuk dan menggeleng. "Nggak kak, aku ke kelas dulu ya" ujarnya.

Jungkook pun mengangguk.

"Semoga kita ketemu lagi," ujar SinB dan langsung melangkah pergi.

Jungkook hanya menggeleng pelan. Gadis itu lumayan menyenangkan. Tetapi lagi-lagi ia harus hati-hati. Mungkin gadis itu melakukannya hanya untuk bahan taruhan.

Mana mungkin gadis yang cukup populer dan cantik itu mau mendekatinya? Orang-orang saja banyak yang menjauhinya. Bahkan banyak pula yang menatapnya jijik kala ia menjelaskan jika dirinya itu 'tuna rungu'.


×××

Sedari tadi Umji menatap heran kearah teman sebangkunya itu. SinB tampak semangat mengikuti pelajaran, dan sesekali senyum-senyum sendiri. Seperti sekarang, mereka sedang diberi tugas dan guru yang mengajar sedang keluar. Guru itu akan kembali, dan tugas yang ia berikan harus sudah selesai.

Umji menyenggol lengan SinB. Membuat gadis Hwang itu menatap kearahnya.

"Kenapa?" SinB tersenyum.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi senyum-senyum nggak jelas!" Ujarnya.

Gadis Hwang itu malah makin menarik kedua sudut bibirnya keatas. Membuat Umji semakin heran. Ah! Lebih tepatnya agak ngeri. Takut saja, kalau SinB sedang kerasukan.

"Tuh kan nyeremin!" Ujar Umji menghindar kala SinB ingin memeluknya.

"Hehe. Gapapa kok," SinB pun kembali ke posisi semula, dan melanjutkan berkutat dengan soal-soal.

Umji yang disampingnya pun melakukan hal sama.

Guru yang mengajar sudah datang. Para murid pun mengumpulkan tugas, dan setelah itu bel istirahat berbunyi.

"Ke kantin?" Tanya SinB pada Umji.

Umji menggeleng. "Aku ada kumpul buat lomba,"

"Emang kamu kepilih?" SinB menaikkan satu alisnya.

"Kamu ngeremehin aku? Gini-gini aku jago ya, kalo urusan baca puisi!" Ujar Umji membela dirinya.

"Hehe... bilang aja, kamu mau modus ke Sanha," ledek SinB dan langsung pergi. Membuat Umji tak sempat melempar buku padanya.

Setelah meledek Umji tadi, SinB kini sedang sendirian ke kantin. Disini sangat ramai. Maklum, jam istirahat.

Mengedarkan pandangan, SinB telah melihat jika seluruh tempat duduk itu penuh. Setelah memesan, SinB menuju ke salah satu tempat yang hanya diduduki dua orang laki-laki.

"Misi kak, boleh ikut duduk ya?" Ujarnya.

Dua laki-laki itu adalah Jungkook dan Minghao. Minghao mengangguk dan tersenyum. Sedangkan Jungkook menatap Minghao seperti bertanya.

"SinB mau ikut duduk disini. Semua tempat penuh," ujar Minghao dan Jungkook mengangguk.

"Makasih ya," SinB langsung duduk dan melahap makanannya.

"Laper banget Sin," tegur Minghao.

SinB mengangguk cepat. "Abisnya gak pernah sarapan akunya," ujar SinB masih dengan keadaan mengunyah.

Minghao terkekeh pelan. "Abisin dulu makanannya, baru ngomong," ujar Minghao.

SinB hanya tersenyum, lalu melanjutkan makannya.

Jungkook yang tak memgerti pun hanya diam. Melihat kearah SinB sebentar, dan menggeleng pelan kala melihat gadis itu yang makan dengan sangat lahap.

"Aahh..." lega SinB setelah selesai minum. "Kenyang!" Ujarnya hingga membuat Minghao dan Jungkook terkekeh.

"Hehe... maaf ya kak, aku laper soalnya" SinB tersenyum.

"Gapapa," ujar Minghao.

"Eh, kak Jungkook!" SinB menatap Jungkook.

Minghao pun menepuk bahu Jungkook, dan mengode untuk menatap SinB.

"Makasih ya, udah ngefollback aku," ujar SinB perlahan dan Jungkook hanya mengangguk. Laki-laki itu langsung pergi setelah mengecek kembali ponselnya.

"Yah... malah pergi," gumam SinB kecewa.

Minghao tersenyum, lalu menepuk bahu SinB. "Suka sama Jungkook?"
















Lanjut??
Vote komennya gaes:v🍎😉

TakSama/endWhere stories live. Discover now