TakSama/18

213 44 3
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



×××


Berjalan sendiri malam-malam begini ternyata nyaman. Mungkin bisa saja ini akan menjadi hobi baru untuk SinB.

"Hwang Eunbi," panggil seseorang dan sedikit berlari menghampiri SinB.

"Benar Hwang Eunbi kan?" Orang itu tampak memastikan, dan SinB hanya mengangguk.

"Saya Jaehwan. Temannya Minhyun," orang itu memperkenalkan dirinya.

SinB pun menerima uluran tangan orang itu. Ia bingung, ada keperluan apa teman kakaknya menemui dirinya?

"Saya tahu, kamu pasti sedih dengan keadaan Minhyun sekarang. Tapi percayalah, Minhyun tidak bersalah," ujar Jaehwan menatap SinB.

"Aku percaya kak Minhyun nggak mungkin melakukan itu," ujar SinB yakin.

"Iya, bukan Minhyun pelakunya." Jaehwan meraih tangan SinB. "Apakah kamu mau membantu membebaskan Minhyun?"

SinB terdiam. Menilai Jaehwan yang ternyata adalah orang baik. Akhirnya gadis Hwang itu pun mengangguk. Tanda ia mau membantu untuk membebaskan kakaknya.

"Kalau begitu, besok sepulang sekolah saya akan jemput kamu." Ujar Jaehwan. "Sekarang mending kamu pulang ya,"

Jaehwan menepuk bahu SinB pelan, lalu berjalan menjauh karena telah ditunggu oleh temannya.

SinB kembali berjalan sambil memikirkan perkataan Jaehwan. Sebenarnya bantuan apa yang akan SinB lakukan? Ia ingin meminta Jungkook untuk membantunya. Tetapi, itu pasti akan mengganggu belajar Jungkook. SinB tak mau melakukannya.

Langkah SinB berhenti ketika seseorang berdiri didepan rumahnya.

"Dari mana Sin?" Tanyanya.

"Ngapain disini?" Bukannya menjawab, SinB malah bertanya dengan nada ketus.

Jaehyun tersenyum. "Mau ngajak jalan kamu,"

"Pulang!" Ujar SinB, lalu memasuki rumahnya.

Jaehyun menghela nafas. Waktunya tinggal dua hari lagi, dan ia belum bisa mendapatkan SinB? Sepertinya ia harus mengucapkan selamat tinggal untuk motor sport kesayangannya.



×××




Jungkook masih berdiri didepan gerbang sekolah. Mengamati kesana-kemari, dan tersenyum ketika melihat seorang gadis berseragam yang baru sampai.

"Pagi...." sapa Jungkook.

"Pagi juga," SinB tersenyum. Ia merasa lebih baik karena Jungkook selalu menemaninya.

"Eum... kak Jungkook ada waktu?" Tanya SinB hati-hati.

Jungkook mengangguk. Dan SinB pun tersenyum.

"Pulang sekolah ikut aku ya," ujar SinB.

"Iya," Jungkook tersenyum, begitu pula dengan SinB.

Sekolah berjalan seperti biasanya. SinB yang pendiam, tak ada teman, dan Jungkook yang datang saat istirahat.

Dan bel yang paling ditunggu pun berbunyi. Apa lagi, kalau bukan bel pulang sekolah. Bel penyemangat para murid untuk cepat-cepat keluar kelas. Entah untuk pulang, nongkrong, atau ekskul. Tapi ada juga yang memilih santai di sekolah sebelum pulang.

SinB berdiri di halaman depan sekolah. Ngapain lagi jika tidak menunggu Jungkook. Pemuda tampan yang tidak bisa mendengar itu benar-benar orang yang sangat baik.

"Eunbi!"

Tampak Jaehwan berjalan mendekat pada gadis Hwang itu. Beberapa siswa-siswi menatap interaksi kedua orang itu.

"Yuk! Kita harus gerak cepet," ujar Jaehwan dan menarik SinB menuju mobilnya.

"Eum..  kak-" kata SinB membuat langkah mereka terhenti.

Belum sempat SinB melanjutkan perkataannya, beberapa omongan siswi-siswi terdengar cukup menyakitkan baginya.

"Perasaan tadi masih sama Jungkook. Kok sekarang dah dijemput cowok lain ya?"
"Cowoknya tajir, Jungkook ditinggalin deh,"
"Kasian Jungkook cuma jadi pelampiasan doang,"

Dan masih banyak ucapan yang SinB dengar. Jaehwan merasa bersalah karena tidak melihat situasi dahulu.

Disatu sisi, SinB menatap kesana kemari untuk mencari Jungkook. Dan akhirnya ia menemukan sosok itu dalam pandangannya.

Kedua pasang mata mereka bertemu. Senyum pun terpancar diwajah keduanya. Tapi sayang, senyum Jungkook lebih dahulu luntur.

SinB menatapnya dengan bingung. Bingung dengan raut wajah Jungkook yang berubah. Tatapan Jungkook beralih, membuat SinB ikut mengikuti kemana arah pandang pemuda Jeon itu.

Pegangan tangan Jaehwan pada tangannya itu membuatnya sadar akan berubahnya raut wajah Jungkook tadi. Segera SinB melepaskan tangannya dari Jaehwan dan kembali menatap dimana Jungkook berada tadi.

Tapi sayang, pemuda itu sudah tidak ada disana lagi. Punggungnya mulai menjauh dari pandangan SinB.

"Kak Jungkook...." lirih SinB hampir tanpa suara.

"Hwang Eunbi," ujar Jaehwan.

"Kita harus gerak cepet sebelum terlambat," ujar Jaehwan lagi dan membuat SinB mau tak mau harus segera pergi bersama Jaehwan.
































ToBeContinue

TakSama/endWhere stories live. Discover now