TakSama/19

208 42 8
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



×××



Brukk...

Jaehyun mendorong Jungkook hingga tersungkur ke lantai.

"Kenapa lo nggak mau bantuin gue hah?" Ujarnya.

"SinB bukan bahan untuk taruhan," jawab Jungkook.

"Oh... gitu ya.... rasain nih!" Jaehyun bersiap untuk melayangkan tinju pada Jungkook, tetapi seseorang menahannya. Hal itu membuat ia dan Jungkook menatap siapa yang menahan tangan Jaehyun.

"Banci banget lo!" Ujar orang itu. "Lo kira SinB bodoh apa? Dia tau mana yang tulus, dan mana yang cuma punya niat bulus!"

"Mending lo pergi, dan jangan ganggu Jungkook. Sebelum gue laporin ke kepala sekolah," perigatnya, kemudian Jaehyun pun berlalu.

"Kamu gapapa?" Tanyanya pada Jungkook.

"Makasih," ujar Jungkook dan langsung bangkit. Pemuda Jeon itu menuju ke toilet untuk merapikan kembali sragamnya.

"Jungkook?" Ujar Minghao terkejut ketika melihat keadaan Jungkook.

"Kamu kenapa?" Tanyanya.

Jungkook hanya menggeleng, kemudian berlalu untuk merapikan pakaiannya. Hal tersebut tentu membuat Minghao kebingungan. Tidak biasanya Jungkook seperti ini. Apa sesuatu terjadi terhadap temannya itu? Minghao harap Jungkook baik-baik saja.

Pemuda Jeon itu berjalan melewati beberapa siswa siswi yang menatapnya aneh. Jungkook tak perduli, ia berjalan hingga sampai di kelas SinB.

Belum sempat ia masuk, langkahnya terhenti karena melihat bangku tempat SinB duduk itu kosong. Bahkan tasnya pun tak ada disana.

"Nyari SinB?" Seorang siswa menepuk pundak Jungkook.

Pemuda Jeon tersebut hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Dia nggak masuk. Gak tau tuh kemana," ujar siswa itu.

Jungkook mengerutkan keningnya. "Maaf, bisa pelan-pelan?" Ujarnya tak mengerti.

Siswa itu menatap Jungkook. "SinB nggak masuk, gak ada ijin juga," ulang siswa tersebut.

Jungkook mengangguk, "makasih ya," ujarnya kemudian berlalu.

Kepalanya kembali berfikir kenapa SinB tidak masuk hari ini. Apakah gadis itu sakit? Apakah gadis itu sedang bermasalah? Atau........ kenapa Jungkook tiba-tiba kepikiran soal SinB dan lelaki kemarin?

Siapa lelaki yang menggenggam tangan SinB kemarin? Kenapa SinB terlihat tidak keberatan saat tangannya digenggam lelaki itu? Apakah SinB nyaman dengan lelaki itu? Apa hubungan mereka? Mungkinkah lelaki itu adalah kekasih SinB, seperti yang para siswa-siswi gosipkan?

Tunggu! Kenapa Jungkook merasa kecewa? Kenapa ada rasa sesak ketika Jungkook mengingat genggaman lelaki itu pada tangan SinB?

"Aku cemburu?" Tanyanya pada dirinya sendiri seperti tak yakin terhadap perasaannya.

"Aku suka sama SinB?" Tanya Jungkook pada dirinya lagi.

Jungkook menggelengkan kepalanya. Mencoba menghilangkan bayangan SinB pada pikirannya untuk sesaat. Ia lelah terus memikirkan SinB jika bayangan lelaki itu juga muncul. Tetapi jika ia tak memikirkannya, ia jadi khawatir pada gadis itu.

"Huffftt....." helaan nafas Jungkook yang gelisah.




×××




Sedaritadi SinB meremas jari-jarinya sendiri. Ia begitu gugup menunggu keputusan dari hasil sidang.

Sebuah tangan menggenggam tangannya. Membuat dirinya menatap sang pelaku.

"Tenang aja, bukti kita kuat kok," ujar Jaehwan tersenyum.

SinB ikut tersenyum, tetapi senyum itu begitu tipis. Seolah rasa gugupnya tak bisa berkurang.

"Sidang akan dilanjutkan besok, karena kami akan melakukan penyelidikan untuk bisa menyimpulkan hasilnya."

SinB menatap tak percaya. Ia sudah menunggu lama untuk hasil sidangnya. Tetapi ia harus menunggu lagi untuk hasil sidang yang ia harapkan.

Jaehwan menarik SinB untuk keluar setelah sidang hari ini ditutup.

"Terkadang, apa yang kita harapkan itu nggak sesuai kenyataan." Ujar lelaki Kim itu dan menatap SinB.

"Tapi kamu tenang aja. Cukup yakin dan bantu doa. Minhyun pasti bebas," ujarnya menggenggam tangan SinB.

SinB mengangguk, berusaha untuk menenangkan dirinya. "Makasih kak," ujarnya.

Jaehwan tersenyum dan mengusap rambut SinB. "Iya, sekarang kita makan dulu. Kan kamu tadi belum makan,"

SinB hanya mengangguk lagi. Membiarkan tangan Jaehwan tetap menggenggam tangannya hingga mereka sampai di mobil Jaehwan.

"Sorry ya, mungkin kamu nggak nyaman sama skinship dari aku." Ujar Jaehwan. "Soalnya aku udah terbiasa gitu ke teman-teman aku. Jadi, maklumin aja kalo aku sering genggam tangan kamu," lanjutnya.

SinB mengangguk. Hanya skinship tangan saja, menurutnya itu wajar dan masih dalam batas normal. Ia sama sekali tak keberatan.

"Oh ya. Masalah temen kamu kemarin itu gimana?" Tanya Jaehwan. "Katanya dia mau bantuin kamu," ujarnya.

Deg! Kenapa SinB melupakan itu? Ia terlalu fokus pada kasus Minhyun sehingga tak mengingat Jungkook.

Segera SinB mengambil ponselnya. Ia ngin mengabari Jungkook.

Gadis Hwang itu berkali-kali mencoba menghidupkan ponselnya, tetapi sayang, baterainya lowbat.

SinB harap Jungkook baik-baik saja.



























ToBeContinue🍎

TakSama/endWhere stories live. Discover now