TakSama/05

269 52 0
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



×××


"Suka sama Jungkook?" Tanya Minghao.

SinB terkejut, lalu berekspresi bingung.

"Nggak tau," ujar SinB dan membuat Minghao mengerutkan dahinya.

"Aku awalnya kagum sama ketampanannya kak Jungkook. Tapi, lama-lama kok aku jadi pengen deket sama dia terus?" SinB bingung sendiri.

Minghao tersenyum. "Mending nggak usah deketin Jungkook kalo cuma mau mainin dia," ujar laki-laki itu.

"Kok gitu?" SinB menatap Minghao dengan tatapan bingung.

Minghao hanya menggeleng. Malas untuk membahasnya.

"Eh, kak"

Minghao menatap SinB.

"Kata orang-orang, kak Jungkook kan tuna rungu, tapi kok dia bisa tau aku bicara apa?"

"Oh... itu. Dia emang tuna rungu, tapi dia bisa tau orang bicara apa dengan cara baca gerakan bibir,"

"Gerakan bibir?" SinB bingung.

Minghao mengangguk. "Iya, dulu dia dikasih alat gitu buat bisa denger. Tapi katanya telinganya jadi sakit. Terus, ibunya ngajarin dia untuk baca gerakan bibir biar bisa komunikasi sama orang lain," jelas Minghao panjang.

SinB hanya mengangguk paham. "Pantes, dia nyuruh aku bicara pelan"

"Emang kamu pernah ngomong sama dia?"

"Hehe. Kemarin aku nggak sengaja ketemu kak Jungkook,"

Minghao hanya tersenyum. "Tapi aku ingetin, jangan sakitin Jungkook"

.

SinB menghela nafas kala mengingat percakapannya dengan Minghao di sekolah tadi.

"Emang kenapa kak Jungkook? Maksusnya kak Minghao apa ya?" Gumamnya pelan.

Gadis itu benar-benar memikirkannya. Tapi SinB haus sekarang. Ia pun turun ke dapur. Hari ini tak ada suara ribut karena ayahnya sedang ada tugas di luar kota.

"Huh..." SinB menghela nafasnya.

Benar-benar berubah. Dua tahun lalu, sang ayah ketahuan selingkuh. Dan itu membuat ibunya marah. Parahnya, ayahnya lebih membela selingkuhannya. Itu semua karena selingkuhannya itu pintar dalam berbagai hal. Berbeda dengan ibunya yang hanya ibu rumah tangga.

Semenjak itu, SinB selalu ditekan untuk pintar oleh sang ibu. Dan ketika ayahnya tahu akan hal itu, ayahnya malah merendahkan dirinya.

"Mana mungkin anak ini bisa sepintar Mulan? Kamu saja bodoh! Apa lagi dia?" Sang ayah menunjuknya. "Aku nggak pernah liat dia dapet rangking! Mana mungkin aku bisa percaya dia bakal pintar?"

Itu ucapan entah kapan. Tentunya sudah lama, dan SinB masih mengingatnya sampai sekarang.

Jadi ia harus pintar? Tetapi pelajaran bukan bidangnya! Lagi pula, ia tak pernah mempermalukan keluarganya kan? Bahkan kemarin ia menang lomba dance dan kini ia cukup populer di sekolah.

Tapi sayang, hal itu tak membuat mata hati ayahnya terbuka.



×××



"Begadang ya?" Tebak Umji kala melihat SinB yang pagi-pagi sudah memejamkan matanya.

"Iya. Aku asik stalk kak Jungkook semalem, jadi ngantuk deh,"

"Ck, bucin!" Ledek Umji.

"Iya deh, yang suka chatting sama Sanha tiap malem, bahkan ngasih kado pas ultahnya,"

Tak!

Umji memukul SinB dengan pulpen. "Diem deh. Mending kamu ke perpus gih!"

"Ngapain?"

"Biasanya kak Jungkook disana kalo pagi," ujar Umji.

SinB yang mendengarnya pun langsung tak merasa ngantuk lagi, dan berlari menuju perpus. Umji hanya menggeleng dengan tikah laku temannya itu. "Dasar!" Gumamnya.

.

Mengedarkan pandangan, akhirnya SinB pun menemukan sosok tampan yang sedang mencari buku.

SinB merapikan pakaiannya, lalu menghampiri Jungkook.

Menepuk bahu laki-laki itu, dan membuat Jungkook menoleh.

"Pagi kak," sapa SinB.

Jungkook hanya mengangguk dan kembali mencari buku.

"Cuek ih!" Kesal SinB. Tetapi kemudian gadis itu tersenyum. Ia masih mau berkomunikasi dengan Jungkook.

SinB ikut iseng mencari buku. Ia menemukan sebuah buku kumpulan rumus-rumus fisika, lalu menghampiri Jungkook lagi dan menepuk pundak laki-laki itu.

Sekarang SinB sudah paham bagaimana berkomunikasi dengan Jungkook usai Minghao memberitahunya.

"Kaka nyari ini ya?" Tanya SinB iseng sambil menunjukkan buku rumus-rumus itu.

Jungkook langsung mengambilnya. "Iya, kok kamu tahu?"

SinB menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Eum... anu kak, nggak- eng cuma nebak aja. Taunya bener," gadis itu menyengir kuda.

Jungkook hanya menggeleng pelan. Gasis di depannya ini memiliki kelakuhan yang cukup random.

"Udah mau bel. Mending ke kelas aja," ujar Jungkook.

SinB pun mengangguk, dan mereka keluar dari perpustakaan bersama.



















T. B. C.
Vote komennya jangan lupa🍎😉

 Baru on ig lagi😅Mungkin ada yang berkenan mampir/ngefollow? WkwkwkMungkin juga bakal up ff versi di ig, jadi kalo mau follback dm aja😉 Ok?Akun ig : zizi_uni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baru on ig lagi😅
Mungkin ada yang berkenan mampir/ngefollow? Wkwkwk
Mungkin juga bakal up ff versi di ig, jadi kalo mau follback dm aja😉 Ok?
Akun ig : zizi_uni

TakSama/endWhere stories live. Discover now