TakSama/17

232 47 4
                                    

Maaf jika banyak typo🍎





×××





SinB menatap tak yakin pada bangunan yang ada di seberang jalan. Gedung sekolah yang dulu sempat menjadi alasan kenapa ia bersemangat meninggalkan rumahnya itu kini justru sebaliknya.

Rasanya ingin ia pulang ke rumah, tetapi seseorang tersenyum menatapnya saat ia berbalik.

"Hai Sin," sapanya.

SinB menatapnya bingung.

"Lee Know. Anak dance cowok," ujar pemuda itu memperkenalkan diri.

SinB mencoba tak perduli, dan melangkah melewati Lee Know. Tetapi seorang pemuda lain menghadangnya.

"Masih inget kan?" Pemuda dengan dimple yang tampak manis di pipinya itu tersenyum.

SinB kembali menoleh ke arah Lee Know, dan menatap Jaehyun setelahnya. Ada rasa curiga dihati SinB tentang kemunculan mereka disini.

"Mau masuk bareng kita nggak?" Tawar Jaehyun.

SinB tak menyahut dan kembali berjalan melewati Jaehyun.

"Jangan bilang mau pulang." Ujar Lee Know menghentikan langkah SinB.

"Bukan urusan kalian!" Akhirnya SinB pun berbicara.

Gadis Hwang itu kembali melangkah, tetapi tangannya diraih oleh sessorang. Membuat ia nenoleh dengan cepat.

"Jangan pulang, kamu harus belajar," ujar Jungkook tersenyum.

"Ayo!" Jungkook menarik tangannya dan mengajaknya menyebrang jalan. Tatapan kesal jelas tersirat diwajah Lee Know dan Jaehyun.

"Seleranya rendah," gumam Jaehyun.

Saat di gerbang, SinB menghentikan langkahnya dan otomatis membuat Jungkook juga berhenti.

Pemuda Jeon itu menatap sang gadis Hwang yang sedang menggelengkan kepalanya. Pertanda tak siap untuk masuk.

Jungkook menepuk bahunya dan tersenyum. Ia melepas tautan tangannya dengan tangan SinB, dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Sebuah headphone dengan kabel yang cukup panjang itu berada di tangan Jungkook.

Pemuda Jeon itu mengeluarkan ponselnya dan menyambungkan kabel tersebut pada ponselnya. Memutar sebuah lagu dan mengatur volume yang pas, Jungkook memakaikan benda tersebut untuk menutupi telinga SinB.

"Sekarang kita sama kok, sama-sama nggak bisa denger," ujar pemuda Jeon itu.

SinB tersenyum tipis. Mereka pun kembali berjalan. Kata-kata dari para siswa-siswi itu memang tampak samar di telinga SinB. Tetapi tatapan mereka sudah jelas menjelaskan hinaan untuk SinB.

Jungkook mengantar SinB sampai kelasnya. Ia memberikan ponselnya pada gadis itu.

"Bawa aja," ujarnya tersenyum. "Jangan nolak, dan semangat!" Jungkook menyemangati SinB, lalu meninggalkan gadis itu.

Benar yang dikatakan pemuda itu. Ia akan selalu menyemangati SinB, dan hari ini pun terbukti.

SinB tak melepas benda yang ada di kepalanya itu. Ia menuju tempat duduknya, dan tampak Umji menjaga jarak dengannya.



×××




Jam istirahat pertama tiba. Satu sekolah heboh membicarakan SinB yang hari ini masuk sekolah setelah sekian lama tak menampakkan dirinya.

Tak hanya itu. Yang membuat lebih heboh lagi adalah kedekatannya dengan Jungkook.

Dulu memang banyak yang tahu jika SinB suka mendekati Jungkook. Tetapi dulu mereka juga tahu jika Jungkook tak perduli dengan gadis itu.

Tetapi hari ini, pemuda dengan kekurangan fisiknya itu berada disamping SinB. Menemani SinB, bahkan menyemangati gadis itu.

Jungkook dengan santainya berjalan dengan membawa bekalnya menuju ke kelas SinB.

"Meski gue ngerasa ilfeel sama Jungkook, tapi kasihan... masa dapet cewek yang masalahnya banyak,"
"Lagian sayang juga Jungkooknya. Dia ganteng kok,"
"Kira-kira, mereka pacaran ya?"
"Tapi pantes sih, lagian apa ada yang mau sama mereka?"

Untung saja semua itu tak akan sampai di telinga Jungkook. Pemuda Jeon masih dengan santainya berjalan sampai ia tiba di kelas SinB.

Ia tersenyum tipis melihat SinB yang tak melepas headphone itu. Gadis Hwang tersebut sedang menenggelamkan kepalanya pada tangan yang ia lipat diatas meja.

Suasana kelas begitu sepi. Hanya ada SinB didalam. Ditambah Jungkook yang kini melangkah mendekat.

Pemuda Jeon itu duduk disamping SinB, lalu menepuk pundaknya. Membuat sang empu menoleh.

"Makan yuk!" Ajak Jungkook menunjukkan kotak bekalnya.

Gadis Hwang itu menggeleng. Pertanda ia tak mau.

Tetapi Jungkook tak memerdulikan hal tersebut. Ia tetap membuka kotak makannya dan mulai memainkan alat makannya.

Satu suapan ia berikan pada SinB. Tetapi gadis itu susah menerimanya.

"Aku gk bakal turunin makanan ini kalo nggak kamu makan!" Ujar Jungkook.

Jika Jungkook tak kunjung menurunkan makanan itu, mungkin sampai bel pun pemuda itu masih disini. Akhirnya SinB pun menerima suapan dari Jungkook.







































ToBeContinue🍎.....

TakSama/endOù les histoires vivent. Découvrez maintenant