TakSama/15

234 50 3
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



×××




Jungkook berlari melewati para siswa yang ada di koridor. Ia menuju ke kelas SinB setelah mengetahui gosip tersebut. Jungkook tak bisa percaya, karena ia belum memastikannya sendiri.

"Umji!" Ujarnya cukup keras. Ia menghampiri Umji, membuka buku milih adik kelasnya itu, dan merobek bagian kosong.

"Tulis alamat SinB sekarang!" Ujar Jungkook tegas dan langsung dituruti Umji.

"Makasih," ujarnya setelah itu.

Jungkook kembali berlari. Ia menyusul Minghao yang sudah membawa tasnya.

"Ayo!" Ujar Jungkook menunjukkan kertas yang ia bawa.

Kedua teman sebaya itupun memasuki sebuah bus dan menuju ke alamat yang Jungkook bawa. Tampak raut tak tenang menghiasi wajah Jungkook sekarang.

Bus berhenti di sebuah halte. Minghao dan Jungkook turun, lalu berjalan mencari alanat itu.

"Mana ya?" Gumam mereka mencari alamat yang cocok.

"Ini bukan Kook?" Minghao menepuk pundak Jungkook, dan menunjuk sebuah rumah.

Jungkook dan Minghao mencocokkan kembali, dan benar. Itu alamat SinB.

"Cewek yang bucinin kamu itu ternyata adik pembunuh!"

"Hwang Minhyun itu kakaknya kan? Lihat nih! Hwang Minhyun jadi salah satu tersangka di kasus pembunuhan CEO sebuah perusahaan besar"

Jungkook tentu tak percaya dengan hal tersebut.

"Masih tersangka kan? Belum ada bukti kan?" Bela Minghao.

"Tapi nggak ada yang tahu kan, bener nggaknya?"

"Denger-denger, orang tuanya juga cerai ya? Katanya sih, tiap hari berantem gitu,"

"Lagian, mana ada sih yang mau sekolah kalo status keluarganya aja bermasalah."

Jungkook terbayang obrolan teman-teman yang telah ia tangkap dengan penglihatannya itu. Ia berfikir, SinB mempunyai pendengaran yang bagus. Pasti akan sangat berat mendengar itu semua.

"Kook," Minghao menepuk pundaknya, dan Jungkook pun menoleh. "Kayaknya sepi deh, nggak ada orang kayaknya," ujar Minghao.

Jungkook menghela nafas. "Tapi kalau bukan disini, dia dimana?" Jungkook menatap rumah besar itu.

Pemuda Jeon itu mendekati gerbang. Mungkin gerbang utama terkunci. Tetapi tidak untuk gerbang kecil disampingnya.

"Nggak dikunci?" Minghao menatap Jungkook.

Jungkook mengangguk, lalu mengajak Minghao untuk masuk. Suasananya begitu sepi. Bahkan saat tiba di pintu utama, Jungkook dan Minghao cukup terkejut karena pintu tersebut tak dikunci.



×××



"Den," sebuah suara mengejutkan Minghao. Pemuda itu langsung menepuk bahu Jungkook agar Jungkook juga menyadari ada orang di rumah ini.

"Temannya non Eunbi ya?" Tebak wanita paruh baya itu.

Jungkook dan Minghao mengangguk. Dapat menebak jika ini adalah pembantu disini.

"Saya mau ngantar makanan. Tapi non Eunbi tidak pernah mau makan. Mungkin kalian bisa bantu bibi?" Ujar bibi itu.

Jungkook menerima nampan itu. "Kita akan coba bi," ujarnya.

"Kamar SinB yang mana ya bi?" Tanya Minghao.

"Naik aja den, nanti belok kanan, pintu pertama." Ujar bibi.

Minghao dan Jungkook pun membawa nampan itu menuju ke kamar SinB.

Tidak dikunci, dan sangat gelap saat membukanya. Jungkook memanggil SinB, sementara Minghao mencari saklar lampunya.

Akhirnya Minghao menemukannya, dan lampu kamar itu pun menyala.

Jungkook dan Minghao terkejut melihat keadaan SinB. Begitu kacau dengan mata sembab, rambutnya yang berantakan, begitu juga dengan tempat tidurnya yang berantakan.

"SinB?" Jungkook mendekat.

SinB terdiam masih diposisinya. Tak ada minat untuk menatap dua lelaki yang datang itu.

"Sin, makan dulu ya," ujar Jungkook duduk menyamping di depan SinB.

Setelah itu tak ada percakapan. Keheningan yang mengkhawatirkan bagi mereka bertiga. Tidak, tepatnya bagi Jungkook dan Minghao karena melihat kondisi SinB sekarang.

"Sin, jangan begini lah... kemana SinB yang dulu? SinB yang ceria?" Minghao bersuara meskipun cukup takut mengatakannya.

"Sin, dimakan ya? Bibi udah capek-capek masak loh, kamu kan suka menghargai orang lain," Jungkook tersenyum.

Tarrrr.

Semua piring, gelas dan isinya berserakan dilantai kamar itu. Bahkan suaranya keras dan membuat sang bibi berlari menghampiri mereka.

"Sin," Jungkook menatap SinB tak percaya.

"Keluar!" Ujar SinB setelah selama ini diam.

"SinB...." Jungkook tetap menatapnya tak percaya.

"KELUAR!" Teriak SinB.

Minghao menarik Jungkook keluar. Mungkin memang belum saatnya mereka menemui SinB. Gadis itu tampak benar-benat kacau.


















ToBeContinue🍎.....

TakSama/endWhere stories live. Discover now