Chapter 9

3.6K 434 41
                                    

Breathe chapter 9

Warning! Gs for uke/shou

Crossover

All Chara are belongs to MXTX-sama






***

" Hu-hukuman ? Hukuman apa ? " Wei Wuxian bertanya dengan wajah horor nya. Xie Lian tidak menjawab pertanyaan Wei Wuxian, dan memilih mengumpulkan pecahan mangkuk yang terjatuh dilantai.

" Bu ! Jawab aku, Hukuman apa ? Apa karena dia membawa ku lari dan menyembunyikan ku ? " Wei Wuxian mengguncang bahu Xie Lian yang masih tak bergeming. Matanya terlihat memerah sekarang.

" Aku akan melihatnya! Jika kau tidak mau memberitahuku, aku akan melihatnya ! " Wei Wuxian kemudian beranjak dari duduk nya dan bersiap pergi keluar dari manor surga ayahnya.

Dia memang tidak tahu cara untuk keluar dari sini. Ayahnya menggunakan dua buah dadu untuk membuka semua pintu yang ada disini. Wei Wuxian tidak punya, dan dia bertekad untuk menyusup dan mencuri dadu dari salah satu bawahan ayahnya nanti.

Tapi sebelum dia melaksanakan niatnya, tangan Xie Lian telah menahan lengannya.

" Kau tidak bisa pergi. " ucapannya masih terdengar lembut tapi sarat akan ketegasan disana.

" Aku tidak peduli, dengan atau tanpa izin darimu aku akan tetap pergi melihat Lan Wangji " Xie Lian tertegun mendengar ucapan yang sangat familiar itu. Itu ucapan yang mirip saat dia membangkang dari surga di kenaikan pertama dulu. Apa ini karma ? Xie Lian pun menggosok dahinya pelan memikirkannya.

Dia pun mengelus Ruoye yang berada di lengannya dan memberikan perintah.

" Ruoye ikat "






Syuttt





Sekelebat bayangan putih pun melintas dengan cepat di hadapan Wei Wuxian dan seketika, dia merasakan tubuh nya terlilit sesuatu dan tidak bisa digerakan.

" Lepaas !!! Aku mau melihat Lan Wangji ! Hukuman apa yang ia dapatkan ! Aku harus melihatnya ! Lepasss, A-niang lepaskan aku .. " Wei Wuxian berteriak memberontak sebelum ucapannya memelan dan bergertar di akhir.

Xie Lian mengeraskan hatinya dan memberikan Ruoye perintah lain. Dia harus menuruti perintah San Lang sebelum pergi tadi.

Hua Cheng menyuruhnya untuk tidak membiarkan Wei Wuxian keluar dari manor surga. Meskipun Wei Wuxian tidak tahu cara keluar dari tempat itu, Hua Cheng sangat paham jika putrinya itu adalah orang yang cerdas, banyak trik yang dapat ia gunakan untuk melarikan diri. Makanya dia sudah mewanti-wanti Xie Lian agar tidak terkecoh dan menyuruhnya untuk mengikat Wei Wuxian dengan Ruoye jika perlu.

Wei Wuxian masih menggeliat dan berusaha membebaskan dirinya dari ikatan perban putih yang menjeratnya. Tubuhnya menggantung di langit-langit manor.

" percuma, semakin kau memberontak, semakin erat dia mengikat mu " Xie Lian berucap pelan sambil berjongkok kembali mengumpulkan pecahan mangkuk yang tadi sempat tertinggal.

" Lalu kenapa ? Kenapa aku tidak boleh menemui Lan Wangji ? Aku hanya ingin melihatnya "

" Kau masih terluka " hanya itu yang Xie Lian ucapkan. Wei Wuxian tertunduk mendengarnya. Dia tidak lagi menggeliat berusaha melepaskan diri.

Xie Lian menghela nafas sejenak, kemudian dia membawa pecahan mangkuk yang ada ditangannya ke atas nampan di sana dan berniat membawanya keluar. Sebelum, seekor kupu-kupu perak terbang kearahnya, lalu berhenti tepat di pundaknya.

Itu adalah kupu-kupu pembawa pesan milik Hua Cheng. Dia pun memiringkan sedikit kepalanya, guna mendengarkan isi pesan dari kupu-kupu itu.



BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang