Chapter 13

3K 380 62
                                    

Breathe Chapter 13

Warning ! Gs for uke/shou

Crossover

All Character are belongs to MXTX-sama






***

Lan Wangji tersentak bangun dari tidurnya. Nafasnya terengah-engah, keringat juga terlihat membasahi dahinya.

Sepertinya dia bermimpi buruk lagi. Sudah sebelas tahun dia selalu mengalami mimpi buruk yang sama, namun sama sekali tidak dapat diingatnya. Hanya potongan-potongan gambar buram dan juga sesosok gadis -yang lagi-lagi buram- yang sedang duduk meringkuk sambil menangis yang berhasil diingatnya.

Lan Wangji memegang dadanya guna menetralkan debaran jantung dan juga nafasnya yang terengah. Setelah tenang, dia kemudian mendengar suara Lonceng pagi dari kuil di puncak Cloud Recessess. Sudah pukul lima ternyata.

Lan Wangji kemudian bangkit dan segera membersihkan diri. Dia teringat jika sang paman memintanya untuk menggantikannya menghadiri pertemuan sektenya.

Kakaknya tidak bisa hadir karena sedang berada di JinLing Tai, dan pamannya juga tidak bisa hadir karena memang sedang sakit. Tetua GusuLan itu terluka setelah perburuan malam yang diadakan sekte Jiang sebulan lalu.

Lan Wangji yang sudah rapi kemudian berjalan keluar dari Jingshi. Saat dia keluar, sesosok gadis dengan setelah abu-abu merah terlihat sedang menunggunya di depan Jingshi, gadis itu tersenyum senang kala melihat Lan Wangji.

" Lan Zhan, selamat pagi "

Lan Wangji tidak menggubrisnya dan berjalan mendahului. Gadis itu pun kemudian berjalan mengikuti Lan Wangji dibelakangnya, rambut ponytail dengan pita merahnya bergoyang pelan, mengikuti langkah ceria dari si empunya.

Merasa seperti ada yang mengikuti, Lan Wangji menolehkan kepalanya kebelakang. Tapi kosong tidak ada siapapun.

Lan Wangji pun kembali melangkah, menuju aula makan sekte Gusu. Sosok gadis yang ternyata bersembunyi di balik pohon Begonia itu, melongokan kepalanya dan melihat Lan Wangji ternyata sudah meninggalkannya.

" Lan Zhan tunggu aku " gadis itu berlari.

Lan Wangji sampai di aula makan, seketika semua murid memberikan penghormatan pada nya. Dia pun menuju mejanya di sudut ruangan dekat jendela, disana sudah ada sosok gadis tadi yang mengikuti nya.

" Hehehe, Lan Zhan lihat, hari ini sekte mu membuat sup iga, tidak pedas sih, tapi rasanya enak " Wei Wuxian berbicara sambil menunjuk satu mangkuk berisi sup iga bening di depannya.

Lagi-lagi Lan Wangji tidak menanggapinya, pria itu kemudian mendudukan diri, dan berdoa. Para murid pun mengikuti dengan menyatukan kedua tangan mereka.

Saat mereka makan, dua orang lain yang sepertinya sedikit terlambat itu ikut memasuki Aula makan, salah seorang dari mereka mengernyitkan dahinya saat menatap kearah meja Hanguang-Jun disudut sana.

" SiZhui, tidak biasanya Hanguang-Jun memiliki teman makan. Apa dia murid baru sekte kita ? Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya " salah seorang pemuda itu bertanya pada pemuda lain yang lebih tinggi disampingnya.

SiZhui mengernyitkan dahi kala mendengar ucapan Jingyi disampingnya. Matanya kemudian mengedar dan menatap meja Hanguang-Jun disana. Dia tidak melihat apapun selain Hanguang-Jun yang sedang menyantap sarapannya dengan seksama saat ini.

" JingYi, tidak ada siapapun disana selain Hanguang-Jun. " ShiZhui berucap pelan, mereka sedang berada diruang makan ingat. Dan peraturan sekte ke 801, tidak boleh ada intrupsi saat makan.

BreatheWhere stories live. Discover now