Chapter 15

3.3K 369 74
                                    

Breathe Chapter 15

Warning !!! Gs for uke/shou

All Characther belongs to MXTX-sama





***

Wei Wuxian memperhatikan penampilannya. Rambut nya sudah di ikat rapi, begitu juga dengan jubah putih dengan hiasan merah di pinggirnya yang sudah melekat di tubuhnya.

Gadis itu memperhatikan pantulan dirinya dari cermin perak besar di kamarnya. Seperti ada yang kurang, tapi apa ya ?


Ahhh ya ! Pakaian nya !

Wei Wuxian tidak  terbiasa dengan pakaian yang dikenakannya. Oh ayolah, pakaian ini cukup terbuka di area leher hingga hampir ke dadanya. Jika dia membungkuk, dapat dipastikan belahan dadanya akan terlihat nanti.

" tidak bisakah aku memakai pakaian laki-laki saja ? " keluh Wei Wuxian entah pada siapa.

" Kau tidak suka dengan pakaian itu ? " jawab seseorang di belakangnya.

Wei Wuxian menoleh dan mendapati ayah ibunya sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

" bukannya tidak suka, aku sedikit risih. Lihatlah, pakaian ini menampakkan tulang selangka hingga hampir ke dadaku " Wei Wuxian merengut sambil menunjukan bagian yang terbuka dari pakaianya.

" pakaian wanita memang seperti itu, lagipula, bukannya kau sudah terbiasa ? " Hua Cheng menjawab ucapan Putrinya.

" terbiasa apanya ? Asal kau tahu pak tua, aku tidak pernah menggunakan pakaian seterbuka ini. I-itu sedikit memalukan " Wei Wuxian mencicit kecil di akhir kalimatnya.

Itu memang kenyataan sih, Wei Wuxian memang tidak pernah memakai wanita sebelumnya, saat dia mengetahui dirinya wanita pun, Wei Wuxian memilih untuk menggunakan jubah hitam besar berlapis-lapis sebagai pelindung tubuhnya.

Ada sedikit perasaan malu yang hinggap di hatinya, jika ada orang lain -selain Xie Lian dan Wen Qing- yang melihat bagian tubuhnya.

" Tidak kusangka ternyata putriku masih mengenal rasa malu, aku terharu " Hua Cheng berucap dengan nada mengejeknya seperti biasa. Wei Wuxian mendengus sebal seraya mengumpat saat mendengarnya, sedangkan Xie Lian tertawa renyah melihat keributan yang dibuat oleh ayah dan anak itu.

" Sudah, sudah. A-Ying, jika kau tidak nyaman, kau boleh menggunakan pakaian ku sebagai gantinya. Bagian dada pakaian ini memang terlalu terbuka, aku juga akan cukup malu jika memakainya " Xie Lian menengahi mereka berdua.

Agaknya wanita cantik itu lupa, jika dia juga pernah menggunakan pakaian pengantin seharian bahkan berpura-pura hamil dulu, hingga membuat Hua Cheng terjengkang tidak elit dari singgasananya saat mendengar laporan He Xuan padanya.

Pria iblis itu bahkan langsung meluncur ke tempat dimana Xie Lian sedang bertugas untuk mengawalnya, siapa tahu ada makhluk lain yang mengincar istrinya itu nanti.

" Apa tidak ada yang lain ? Pakaian mu terlalu putih untukku bu, aku tidak mau disangka sedang berduka saat memasuki Puncak Chang Qiong nanti " Wei Wuxian bertanya.

Sebenarnya dia tidak masalah sih menggunakan pakaian ibunya, pakaian itu sangat bagus kau tahu, itu terbuat dari sutera. Namun sayangnya tidak ada warna lain disana, hanya putih. Dia tidak mau nanti dianggap sedang berkabung saat pemilihan murid nanti.

Ya, Wei Wuxian memang akan menghadiri pemilihan murid baru di Sekte Cang Qiong. Ayahnya menjelaskan jika salah satu Lord puncak disana adalah kenalannya.

Awalnya Wei Wuxian tidak mau terikat oleh sekte apapun, dia lebih memilih untuk mengembara bersama sang ibu sambil mengumpulkan sampah sebenarnya. Namun, karena bujukan Xie Lian yang berkata jika dia dan Hua Cheng akan terus mengawasi Wei Wuxian, dan Wei Wuxian bebas datang kapanpun ke kuilnya jika rindu lah yang membuat Wei Wuxian akhirnya setuju. Dengan terpaksa tentu saja.

BreatheWhere stories live. Discover now