Chapter 30

2.8K 305 31
                                    

Breathe Chapter 30

Warning !! Gs for uke/Shou

All Characther belongs to MXTX-sama




***

Hari kian berganti, dan Wei Wuxian masih terus dilatih (disiksa) oleh Hua Cheng selama hampir tiga bulan lamanya di tempat paling pekat energi hitam nya itu.

Hua Cheng sendiri sebenarnya tidak bisa dibilang mengajar juga, yang dia lakukan hanyalah mengamati seraya bersedekap tangan setiap kali Wei Wuxian menghancurkan sarang hantu hijau atau memanipulasi mayat yang ada disana. Sesekali memang pria itu mengajak duel Wei Wuxian yang tentu saja berakhir dengan kemenangan, Hua Cheng tidak sedikitpun mengalah atau menurunkan kekuatannya saat melawan gadis cantik itu. Membuat Wei Wuxian kadang sangat sebal karenanya, mana ada ayah yang tidak mengalah saat bertarung melawan putrinya sendiri pikir Wei Wuxian.

Hua Cheng berkata jika hal ini belum lah seberapa dibandingkan dengan apabila Wei Wuxian yang dibuang ke Gunung TongLu oleh para Wen. Dimana kau harus terus bertarung oleh ribuan iblis tingkat tinggi untuk bertahan. Pria itu juga menambahkan, jika dengan ini saja Wei Wuxian tidak sanggup menerima, bagaimana dengan berperang melawan makhluk arogan bernama Wen Ruohan nantinya ? Bisa saja Wei Wuxian akan langsung mati tanpa bertemu pimpinan sekte itu nanti.

Bukan bermaksud menakuti, itu memang kenyataannya. Pasukan Wen sejatinya tidaklah selemah yang dikira, memang tidak sekuat pasukan iblis air hitam dan sejenisnya. Namun tetap saja, dengan keadaan Wei Wuxian sekarang. Itu hanya akan mempersulit keadaan, dia tidak ingin putrinya nanti di cap sebagai beban sebagaimana istrinya dulu karena kekalahan.

Wei Wuxian disisi lain tentu saja memikirkan hal yang sama, dia tidak banyak protes seberapa menyakitkan dan melelahkan tubuhnya setelah duel melawan sang ayah, atau bahkan setelah memanipulasi mayat di sekitarnya. Ini tidak seberapa dibandingkan dengan rasa sakit karena LianHua Wu terbakar. Demi dendam yang pasti akan dibalaskannya, meskipun terkadang mencibir kesal, namun Wei Wuxian menerima.

Pada awalnya Hua Cheng hanya menyuruh Wei Wuxian menghancurkan sarang hantu hijau sebagai pelampiasan apabila energi kemarahan didalam dirinya sudah tidak dapat ditahan. Namun siapa sangka, dalam pelampiasan amarah Wei Wuxian yang ketiga, anak itu
bahkan mampu memanipulasi seluruh bawahan Qi Rong untuk menjadi pelayannya. Bahkan Prajurit yang di klaim sebagai yang terkuat milik Qi Rong juga berhasil di taklukan.

Hua Cheng tertawa keras begitu melihat pencapaian yang dilakukan oleh putrinya. Dia tidak menyangka akan sejauh ini jadinya, paling tidak Jenderal XuanJi tidak ikut di taklukan oleh Wei Wuxian juga. Oh ayolah, hantu dengan peringkat ' Kemurkaan' itu tidak seharusnya dapat di taklukan kan ? Hua Cheng bahkan tidak bisa berharap Wei Wuxian dapat menaklukan monster atau hantu dari dua tingkat lagi di bawah itu.

Ah ya benar, putrinya itu terlahir dengan darah Iblis tingkat malapetaka yang mengikat jiwanya, dan jangan lupakan campur tangan Bai WuXiang yang juga ikut mengontaminasi sedikit  disana. Tentu saja anak itu akan mampu menaklukan tingkatan lain dibawahnya. Hua Cheng mengangguk dengan pemikirannya, sedikit kesal juga saat mengingat jiwa Wei Wuxian terkontaminasi oleh kekuatan Bai WuXiang.

Cih! Apa mau dikata, takdir yang dituliskan berkata demikian. Sebesar apapun Hua Cheng mencegah, tetap saja akan kembali ke asal.

Hua Cheng menatap Wei Wuxian yang sedang menghaluskan seruling hitam ditangannya. Ini akan digunakan sebagai alat manipulasi nantinya, ya Wei Wuxian bisa langsung memanipulasi hanya dengan jentikan jari atau bisikan sih. Namun dengan tubuhnya yang sekarang, itu sangat melelahkan oke. Dia butuh alat yang bisa digunakan untuk memanipulasi mayat secara masal. Bukan satu-satu seperti yang biasa dia lakukan.

BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang