Chapter 23

2.5K 337 58
                                    

Breathe Chapter 23

Warning !! Gs for uke/Shou

All Characther belongs to MXTX-sama and Meatbun-Sama



***

" Hhe! Jadi kau kembali ? Wei Wuxian .."

Glup!!

Wei Wuxian menelan ludahnya kasar saat mendengar suara dingin Jiang Cheng -lagi- di belakangnya. Wei Wuxian mencoba tidak mempedulikan dan bergegas maju mendekati Lan SiZhui, namun lengan Jiang Cheng lebih cepat dan terus menghadang Wei Wuxian hingga menimbulkan goresan tipis pada lehernya.

Wei Wuxian merasakan sedikit perih, namun tidak dia pedulikan.

" Wei Wuxian ? Aku ? Apa karena aku menggunakan sedikit mantra gelap lalu Jiang Zhongzu langsung menyebutku sebagai dia ? Hhe ! Sangat memalukan. " Ucap Wei Wuxian dengan nada mengejek yang sama dengan Jiang Cheng.

" Teruslah mengelak, aku tahu itu kau ! Perlu aku buktikan sekarang ? " Nada Jiang Cheng masih dingin dan rendah, ini sangat berbeda dengan Jiang Cheng yang dulu terkenal akan emosi pendek nya.

Wei Wuxian menelan ludahnya kasar lagi sebelum menjawabnya.

" Membuktikannya ? Dengan Zidian milikmu ? Bukankah Jiang Zhongzu sudah melakukannya tadi ? " Wei Wuxian menjawab dengan nada tenang dan dingin yang sama. Ucapannya sangat berbeda dengan apa yang dirasakan hatinya, disana dia terlihat sedang mengutuk Jiang Cheng dan berharap agar siapapun datang untuk menolongnya sekarang.

Jiang Cheng yang mendengar itu, merasa tidak senang. Benar, dia memang sudah mencambuk gadis ini tadi, tapi jiwa dan tubuhnya tidak terpisah. Itu sebenarnya cukup membuktikan jika gadis itu bukanlah 'Wei Wuxian' seperti yang Jiang Cheng tuduhkan. Tapi entah mengapa Jiang Cheng masih meyakini jika gadis ini adalah mantan saudara satu sekte nya dulu.

Wei Wuxian tersenyum dalam hati, saat melihat Jiang Cheng yang terdiam karena ucapannya.

" Paman. " suara Jin Ling terdengar dari arah samping kanan Wei Wuxian. Sepertinya mereka telah selesai mengalahkan Monster itu.

Mendengar suara keponakannya, wajah Jiang Cheng berubah antara marah dan khawatir. Dia kemudian menyarungkan pedangnya kembali dan berjalan dengan cepat ke arah Jin Ling.

Jiang Cheng baru akan membuka mulutnya untuk memarahi Jin Ling, suara Auman Wen Ning terdengar menggila disana. Wei Wuxian membulatkan matanya.

Ini gawat, Wen Ning menjadi sedikit gila karena tidak nyaman dengan lingkungan disekitarnya. Para kultivator sekte Jiang yang menyamar sudah menarik pedang mereka masing-masing sambil mengelilingi Wen Ning. Berjaga-jaga jika Jenderal Hantu itu akan mengamuk nanti.

Wei Wuxian ingin sekali menarik seruling lagi dan memberi perintah untuk mundur pada Wen Ning sebenarnya. Namun, jika dia melakukannya, kebohongannya tadi pasti akan langsung terbongkar. Apa yang harus dia lakukan ?

Terlihat Jiang Cheng tengah berdiri di cabang pohon tertinggi didepannya. Zidian juga telah terurai sepenuhnya dan berkilat sangat ganas. Pria itu kemudian melompat sambil mengayunkan lengannya cepat, mengarahkan Zidian kearah Wen Ning yang masih menggila di sana.

Wen Ning tentu saja menghindarinya, Jenderal Hantu itu melompat dengan cepat ke arah Jiang Cheng dan mengacungkan cakarnya. Jiang Cheng  sudah memasang wajah penuh arogansinya di sana, senyum miring juga ikut bertengger di bibirnya. Dia sudah sangat siap sepertinya, menarik kembali Zidian ke bentuk semulanya. Jiang Cheng perlahan menarik Shandu yang ada di pinggangnya.

Sesaat sebelum cakar hitam Wen Ning menyentuh leher pria berjubah Ungu itu, Wei Wuxian lebih dulu melemparkan esensi spiritual nya dengan cukup keras ke arah Wen Ning.

BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang