Chapter 12

3.2K 406 31
                                    

Breathe Chapter 12

Warning ! Gs for uke/shou

Crossover

All Character are belongs to MXTX-sama




***
Matahari baru saja terbangun dari tidurnya, namun seluruh penghuni Sekte GusuLan sudah sibuk melakukan kegiatannya, meditasi pagi, membersihkan diri, dan juga memasak sarapan pagi.

Berbanding terbalik dengan suasana tenang yang sibuk, di sebuah kamar di Sekte GusuLan, seorang pria masih termanggu dengan pemikiran nya.

Lan Xichen, pria yang menjadi Ketua Sekte GusuLan itu masih memikirkan ucapan adiknya semalam.

" Wei Wuxian, Siapa ? "

Apa adiknya mencoba bercanda ?  Atau dia mencoba menolak berita kematian gadis tercinta nya dengan berpura-pura lupa ?

Tapi tidak ada kebohongan di sorot mata Lan Wangji saat itu, memang ada kesedihan, terkejut, dan juga rasa sakit disana. Tapi tidak dengan kebohongan, apa yang terjadi dengan adiknya ?

Dia harus kembali ke Jingshi dan bertanya pada adiknya. Semalam karena terlalu terkejut, dia sampai lupa menjawab pertanyaan sang adik, dirinya berpikir Wangji terlalu terkejut dan menolak berita  yang dia sampaikan hingga bersikap seperti itu.

Namun, setelah semalaman ia memikirkannya, itu tampak seperti adiknya memang tidak mengenal sosok Wei Wuxian sebelumnya. Ia harus bertanya pada adiknya.

Lan Xichen pun segera keluar dari Paviliun tinggal miliknya dan berjalan keluar menuju Jingshi Lan Wangji.

Di perjalanan dia sempat memberikan balasan ramah kepada murid-murid sekte yang melihat dan menyapanya.

" Wangji .. " Lan Xichen berucap pelan setelah memberikan ketukan di pintu berurir Awan didepannya.

" Mn "

Lan Xichen segera masuk ke dalam, setelah mendengar gumaman dari adiknya. Saat memasuki kamar sang adik, dia melihat Lan Wangji yang sudah rapi menggunakan jubah sekte dan juga ikat kepalanya.

Lan Xichen tertegun sejenak, sungguh apa yang terjadi pada adiknya ? Lan Xichen tahu Wangji adalah orang yang kuat, tapi ..

Apakah normal orang yang baru sebelas hari lalu terkena 33 cambukan sudah dapat berdiri dan bahkan mengenakan pakaiannya sendiri ? Dia masih ingat luka di punggung adiknya itu masih mengeluarkan darah semalam.

" Wangji, kau mau kemana ? " tanya Lan Xichen dengan nada heran.

" Bukit LuanZhang " balas Lan Wangji singkat. Tangannya kemudian menyambar bichen yang berada di dudukan pedang di atas lemari di samping nya.

" untuk apa ? " Lan Xichen terkejut, tapi dia mengerti, pasti Lan Wangji ingin mencari jejak Wei Wuxian disana, jadi semalam adiknya hanya berpura-pura ?

" Memastikan sesuatu "

Lan Wangji tidak menjelaskan secara gamblang, dia memang hanya ingin memastikan sesuatu. Sesuatu yang terjadi pada hatinya.

Semalam, tepat saat kakaknya mengumumkan berita kematian itu, Lan Wangji merasakan hati nya remuk dan hancur seketika. Tanpa dia sadari, air mata juga mengalir semakin deras dari manik emasnya.


Apa Yang terjadi ?





Mengapa dia menangis ?






Wei Wuxian ..





Siapa Dia ....



Mengapa mendengar berita kematian Tentangnya membuat Lan Wangji ingin ikut pergi menyusulnya juga ?


BreatheWhere stories live. Discover now