Long Path She Takes Ends Here.

15 1 0
                                    

Ini halaman pembatas buku.

Long Path She Takes berakhir disini. Elena meninggal dan tubuhnya berlayar di lautan luas yang temaram. Ia menyambut kematian dengan tangan terbuka. Ia sadar karyanya yang indah sudah selesai dan Luna bisa melanjutkan semuanya setelah ini.

Luna cukup untuk membersihkan nama kerajaan Elena, Deneveria yang Agung dari drama dan pertikaian masa muda Elena yang memalukan. Wanita itu malu. Ia malu ia pernah senaif dan sebodoh itu.

Ia berpaling dari Zeralda dan ia sadar itu bukan pilihan yang tepat kala itu. Karena Elena kehilangan Anna, adiknya yang tidak bersalah. Anna terseret kedalam hysteria Elena. Dan kesalahan itu yang terus menghantui Elena.

Wanita itu sadar ia sekarang sedang jatuh kedalam spiral dengan cahaya berdetak dan tempat itu yang dinamakan Koridor Waktu. Elena sedang dibawa Sang Waktu menuju sebuah dimensi lain. Sang Nirvana.

Elena mengenal Sang Waktu dengan baik. Ia kerap berbincang dengannya pada malam hari. Tapi Sang Waktu memanglah wanita pendiam. Ia hanya berlanjut tapi enggan berbicara.

Elena kembali memejamkan matanya ketika sadar tubuhnya sudah mendekat ke mulut koridor. Itu artinya ia harus mengucapkan salam perpisahan kepada tubuh tuanya dan kembali menggunakan wujud rohnya.

Wujud yang tak bisa dijelaskan Elena. Tapi ia menggambarkan wujud itu seringan kapas. Ia kembali berdiri dengan kedua kakinya, tubuhnya bersinar tapi Elena yakin ia memiliki tubuh masa mudanya.

Elena mengadah dari tubuhnya dan melihat sungai yang mengalir dan beberapa orang lainnya yang memiliki tubuh bersinar sedang berjalan ke arah sungai itu.

Elena kenal sungai itu. Sungai untuk melupakan. Ia membacanya dibuku yang diberikan Pendeta Agung yang pernah mampir di tanahnya. Di dalam buku itu sungai ini digambarkan indah. Tapi apa yang dilihat Elena langsung di matanya jauh lebih hebat daripada yang diingatnya.

Elena menghela napasnya lalu segera berjalan menuju sungai itu. Wanita itu memasukkan ujung jari kakinya sedikit untuk merasakan aliran hangat yang melewati kulitnya lalu segera mencelupkan seluruh kakinya. Bersama dengan tubuh dan kepalanya. Sungai itu ternyata dalam.

Tapi Elena bisa berjalan dan bernapas di dalam aliran itu. Ia melihat sekelilingnya dan melihat semua orang melakukan hal yang sama sepertinya. Elena kembali memanjat di ujung sungai yang lain dan duduk disana sejenak.

Ia akan melupakan semua yang telah dipikulnya kalau ia menyeberang. Seperti itu seharusnya.

Tapi semua memori di otaknya seakan kembali segar. Ada yang salah, pikirnya. Seharusnya ia melupakan semuanya.

Tapi Elena tidak bisa berpikir terlalu lama karena ia melihat ratusan malaikat dengan sayap mereka yang bersinar keemasan turun dengan membawa jubah dengan warna pastel.

Seorang malaikat berjalan dengan senyuman indahnya ke arah Elena sambil menyodorkan sebuah kain biru muda yang terlipat rapi di kedua tangannya.

"Aku masih mengingat." Kata Elena kepada malaikat itu.

Malaikat itu tertegun sejenak seakan sadar ada kesalahan yang terjadi tapi kembali tersenyum. "Mungkin karena takdirmu belum selesai." Katanya.


Tritanian History :
Kingdoms Under Tritanian starts here.

Tritanian History : Long Path She TakesWhere stories live. Discover now