11 : Jaehyun, hidungku!

16.5K 3.4K 1.4K
                                    

Taeyong turun dari goncengan motor yang dikendarai Mark. Keduanya baru saja sampai di sekolah Taeyong.

"Mark aku mau masuk. Nanti jemput lebih awal, kalau bisa jemput aku dua jam sebelum pulang." Ucap Taeyong.

Mark mengernyit, "kau mau aku berdagang soju di sini? Dua jam itu lama hyung."

Taeyong menghentak kaki. "Sudah turuti saja sih! Aku tidak mau dibantah pokoknya."

Mark merasa aneh dengan tingkah Taeyong akhir-akhir ini. Dia merasa majikannya itu berubah sedikit pendiam dan tidak membahas tentang Jaehyun, tak seperti biasanya, every second, he's always talk about Jung Jaehyun.

Semenjak Taeyong pulang dari kerja kelompok di rumah Jaehyun, Mark merasa kalau majikannya itu tidak beres.

Mark jadi curiga.

"Hyung.. jangan bilang kau.."

"Apa? Jaehyun tidak menciumku kok! Aku tidak sengaja!"

"...bosan dengan Jaehyun."

Padahal Mark kan belum menyelesaikan kata-katanya.

Segera mata Mark membulat. "K-kau dicium Jaehyun hyung?! Seriusan?! Wah ini gila!" Ia memandang Taeyong yang memerah malu.

Tak!

Taeyong memukul helm yang dipakai Mark, "jangan kencang-kencang bodoh! Kau mau seisi sekolah mendengarnya? Aku malu!"

Jadi ini alasan cacing musim semi yang pecicilan seperti Taeyong itu diam?

Mark masih tak percaya. Pasti wajah Taeyong saat itu memerah, secara saja Taeyong itu polos.

Kalau begini caranya, Mark akan menyuruh Jaehyun mencium Taeyong agar ia bisa diam dan tidak mengganggunya. Ide cemerlang.

"Lagipula itu tidak sengaja," sanggah Taeyong.

Mark hanya mengangguki sebagai tanggapan. Sedetik kemudian atensinya teralih, mendapati Jaehyun yang baru saja berangkat sekolah. Lelaki itu terlihat turun dari bus.

"Jaehyun hyung!"

"Mark Lee!"

Terlambat, lelaki itu menoleh begitu Mark memanggilnya.

Jaehyun menghentikan langkah, menatap Taeyong sekilas dengan tatapan datarnya. Mungkin lelaki itu juga bingung, mengapa sifat Taeyong akhir-akhir ini sedikit menjauh padanya.

"Taeyong hyung bilang, dia mencintaimu!"

Jaehyun menggeleng pelan, melenggang pergi kemudian, merasa kalau ia hanya digoda oleh Mark.

Sementara itu, Mark melihat Taeyong yang berjongkok dibelakang motor sport yang dikendarai Mark, ia malu.

"Mark... kau ingin ku botaki?!" Taeyong melotot garang.

"Hyung.. kau ini kenapa? Biasanya kau paling suka menyatakan cinta pada Jaehyun hyung, bahkan dalam sedetik kau bisa mengungkapkan kata cinta padanya seratus kali." Ejek Mark.

Apart to come | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang