; sixteen ;

2.3K 373 90
                                    



Enjoy !




Dilarang dekat atau berhubungan dengan wanita/pria lain.



Kedua sudut bibir Jaehyun berkedut secara otomatis ketika mengingat pasal yang baru saja ditambahkan dalam surat perjanjiannya dengan Doyoung.

Ternyata, peraturan hitam di atas putih itu ada gunanya juga. Peraturan tersebut membuat posisi Jaehyun aman, meski status pacar gadungan masih melekat.

Setidaknya, Jaehyun bisa sedikit bernapas lega. Tidak perlu ketakutan berlebihan lagi. Karena pada dasarnya satu-satunya lelaki yang diizinkan dekat dengan Doyoung hanya dirinya seorang. Satu fakta yang membuat suasana hati Jaehyun membaik hari ini.


"Kau kenapa sih, Jae? Senyam-senyum terus sedari tadi," komentar Mingyu, salah seorang teman sekantor Jaehyun.

Bukannya membalas komentar Mingyu, senyum Jaehyun malah semakin merekah. Bahkan sesekali pendengaran Jaehyun menangkap kekehan ringan lelaki itu.

Fix. Jaehyun sudah gila, batin Mingyu.

Lelah memikirkan tingkah absurd Jaehyun, Mingyu beralih pada Eunwoo yang duduk di sebelahnya. Lelaki itu mengernyit ketika menangkap ketidakberesan yang sama pada diri Eunwoo.

Pasalnya, Eunwoo mengabaikan bibimbap yang masih tersisa setengah. Memilih memandang ke arah pintu masuk kantin dengan pandangan menerawang diiringi kuluman bibir yang bisa disebut sebagai sebuah senyuman.

"Apa yang kau lihat, sih? Sampai senyam-senyum begitu." Mingyu mencoba mengikuti arah pandang Eunwoo. Begitu netranya menangkap 2 sosok perempuan yang baru memasuki kantin dan menempati enam meja di seberang mereka, kepala Mingyu mengangguk paham.


"Jangan kau liat terus Woo, dekati saja kalau perlu." Nasihat Mingyu, membuat Eunwoo menghela napas berat.


"Sulit, Gyu."


"Apanya yang sulit?" Kening Mingyu mengerut, bingung. "Memang siapa sih gadis yang kau suka?"



"Doyoung," gumam Eunwoo yang sukses membuat Jaehyun tersedak.


"Apa kau bilang?" Tanya Jaehyun memastikan di sela batuknya. "Kau suka dengan siapa?"



"Doyoung." Jawab Eunwoo dengan raut heran. Terlebih, setelah wajah Jaehyun terlihat memerah.


"Mungkin kau salah orang. Yang kau sukai itu Yeri, bukan Doyoung." Tukas Jaehyun segera. Hatinya terus berharap kalau Eunwoo memang salah orang. Mungkin rasa suka Eunwoo tertukar, karena kebetulan saat ini Doyoung tengah duduk satu meja dengan Yeri.


"Yang benar saja Jae, Mana mungkin tertukar menyukai orang lain!" Eunwoo memutar bola mata kesal. "Walaupun mataku minus, aku masih bisa membedakan mana Doyoung dan mana Yeri, ya!"


Mingyu melemparkan pandangan kepada dua temannya itu secara bergantian. Tadi saja, Mingyu diabaikan. Dan sekarang mereka berdebat sendiri dengan satu alasan, Doyoung. Memang kenapa dengan Doyoung sampai diperdebatkan oleh kedua temannya ini?



Mingyu mengalihkan pandangannya. Memandang Doyoung yang tengah menyantap makan siangnya dengan Yeri. Cukup lama Mingyu menatap kedua perempuan itu, sampai satu ingatan melesak keluar dari memori yang tersimpan rapi di otaknya.


Perlahan, sebelah sudut bibir Mingyu ditarik. Bola matanya bergerak perlahan, seiring gerakan bibirnya. Melirik ke arah Jaehyun yang saat ini masih bersikeras dengan pendapatnya bahwa Eunwoo salah menyukai orang.


pretend ¦ jaedo ✔️Where stories live. Discover now