; nineteen ;

2.2K 350 51
                                    



Takut lupa, aku up skrg ya. Udah ngantuk guys 😂

Enjoy !







Jaehyun melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya. Sudah pukul 12 lewat 15 menit. Pantas saja cacing-cacing di perutnya sudah berdemo, minta diberi makan.

Lelaki itu mengalihkan pandangan pada Doyoung yang sedang berbincang dengan Yeri. Senyumnya terukir tipis memperhatikan ekspresi tidak peduli Doyoung yang tengah mendengarkan celotehan panjang kali lebar dari Yeri. Hanya satu hal yang membuat Doyoung berekspresi seperti itu, mungkin karena Yeri membicarakan Naeun yang cukup dekat dengannya. Pasti sedikit banyak Doyoung merasa risih jika Yeri terus membicarakan Naeun dengan kabar yang belum jelas kebenarannya.


"Sudah jam makan siang," Woojin menginterupsi lamunan Jaehyun.

"Jaehyun-ssi ingin makan di hotel atau mau saya tunjukkan tempat makan yang enak didaerah Busan? Jaehyun-ssi dan Doyoung-ssi kan belum sempat wisata kuliner waktu ke Busan terakhir kali," tawar Woojin membuat Jaehyun berpikir sejenak.



"Hm, ide bagus. Tempat makan apa yang akan kau rekomendasikan?"


"Hm, karena kita juga sudah lumayan santai, bagaimana kalau saya rekomendasikan tempat yang agak sedikit jauh?"

Jaehyun tampak mengernyit, memikirkan kembali tawaran Woojin. "Memangnya, Taehyung-ssi tidak akan mencarimu kalau pergi jauh seperti itu?"


Woojin meringis. "Mungkin akan dicari, sih. Tapi tidak sampai marah kok. Saya kan hanya melakukan layanan bisnis."

Jaehyun terkekeh mendengar jawaban Woojin. Lelaki itu kembali menoleh, memandang Doyoung yang masih saja mendengarkan celotehan Yeri. Tiba-tiba saja, sebuah gagasan menarik terlintas di otaknya. Ia mengalihkan pandangan kembali pada Woojin sembari tersenyum lebar. Tampaknya Woojin bisa dimintai bantuan untuk kelancaran gagasan brilian Jaehyun.


"Woojin-ssi, boleh minta tolong tidak?"






•••





"Kita mau kemana sih, Jae?" Tanya Doyoung ketika mereka tiba di halaman hotel. Gadis itu mulai kebingungan saat Jaehyun menekan tombol kunci sedan hitam di hadapannya.


"Ini mobil siapa?"


Jaehyun mengangkat bahu sebagai jawaban. "Tidak tahu. Yang jelas, Woojin bilang mobil ini bisa dipakai."



"Lalu, dimana Woojin?"


"Sedang mengurusi Yeri."



"Hah?" Kedua bola mata Doyoung melebar. "Siapa sedang mengurusi siapa kau bilang?"

Jaehyun menghela napas panjang. Bukannya menjawab, lelaki itu justru menuntun Doyoung untuk memasuki mobil yang pintunya sudah lebih dulu ia buka. Tidak lupa sebelah tangannya menghalau kepala Doyoung seperti biasa. "Sudah, mau aku bawa kemanapun, noona menurut saja padaku. Jangan banyak bertanya. Oke?"

Doyoung memutuskan untuk menurut pada Jaehyun. Meski batinnya masih penasaran. Gadis itu memilih duduk dengan tenang sembari mengamati jalanan Busan yang cukup lowong pada hari ini.

"Jung-gu?" Tanya Doyoung yang dijawab anggukan kepala oleh Jaehyun. "Untuk apa?"


"Makan siang."

pretend ¦ jaedo ✔️Where stories live. Discover now