5

6.6K 872 68
                                    

Warning ! Cerita ini Panjang.

------------------

#Next day

Kali ini, latihan sampai malam lagi. Seusai latihan reguler, Bokuto mengajak Tsukishima latihan block seperti hari sebelumnya. Namun Tsukishima menolaknya. Hinata yang melihat Tsukishima menolak ajakan Bokuto lalu menegurnya sekaligus mendebatnya. Setelah Tsukishima pergi Hinata menggerutu sendiri. Ia menyayangkan sikap Tsukishima yang menolak ace fukurodani itu.

(Name) yang sejak tadi mengamati Hinata maupun Tsukishima dari kejauhan merasa geli sendiri. Entah kenapa ia suka sekali ketika melihat keduanya berdebat. (Name) tengah duduk santai. Tugasnya sekarang adalah menemani dan memberi saran pada latihan Tobio. (Name) mulai menulis di buku catatan kecilnya. Catatan berisi perkembangan Tobio yang ia tulis sejak kecil. Tak lama kemudian, Yamaguchi mendekatinya.

"Anoo...(Name)"Yamaguchi.

"Uhm...ada apa, Yamaguchi?"(Name)

"Aku...ingin bicara sebentar" Yamaguchi.

(Name) yang tadinya masih menulis lalu mendongak untuk menatap Yamaguchi. Yamaguchi hanya diam. (Name) mengamati ekspresi Yamaguchi. Dia nampak gelisah dan khawatir, namun seperti tertahan. (Name) lalu menutup catatannya dan berdiri.

"Tobio-nii, aku pergi dulu" (Name).

Tobio yang masih sibuk latihan lalu menoleh. Ia lalu berteriak protes. Namun, (Name) sama sekali tak menggubrisnya. Tobio hanya bisa menggerutu.

(Name) dan Yamaguchi lalu pergi keluar gym. Keduanya menuju tempat duduk di dekat mesin minuman. Yamaguchi lalu duduk dengan wajah lesu. Sementara, (Name) pergi ke mesin minuman di dekatnya dan membeli 2 minuman kaleng.

"Kau mengkhawatirkan Tsukishima?" Tanya (Name) to the point sembari menyodorkan sekaleng minuman.

Yamaguchi terbelalak. Ia yang bingung hanya diam dan terus menatap (name). (Name) tersenyum.

"Ambil dulu minumannya" (Name).

Yamaguchi lalu menerima minuman kaleng itu dan berterima kasih. (Name) lalu duduk di samping Yamaguchi dan mulai meminum minumannya. Yamaguchi masih diam dan menatap (Name). (Name) bisa tau sorot mata Yamaguchi mengatakan 'kenapa kau bisa tau kalau aku ingin membicarakan Tsukki?'

"Aku adalah seorang manajer, sudah sewajarnya aku mengamati tiap anggota timku. Aku tau ada yang berbeda denganmu akhir-akhir ini." ujar (Name) sembari memposisikan diri, agar menghadap Yamaguchi.

Yamaguchi lalu tertunduk. Ia mulai memainkan jarinya pada kaleng minuman yang dipegangnya. Yamaguchi lalu mulai bercerita. Ia menceritakan tentang masa kecilnya dan Tsukishima. Yamaguchi bercerita banyak hal mengenai bagaimana dia dan Tsukishima bisa menjadi teman baik hingga saat ini.

Yamaguchi juga menceritakan kekhawatirannya tentang kondisi Tsukishima yang berubah. Yamaguchi lalu meminta saran pada (Name) untuk mengembalikan Tsukishima seperti semula. Sosok Tsukishima yang "Keren" dimata Yamaguchi, dan membuat Yamaguchi berusaha keras agar bisa menjadi "keren" juga. Setelah berfikir sejenak (Name) lalu memberi Yamaguchi sebuah saran.

Setelah beberapa saat berbincang, Yamaguchi lalu pergi untuk menemui Tsukishima. Sementara (Name) bersiap kembali ke gym. Namun, ditengah jalan ia terpikirkan satu hal. (Name) lalu mengurungkan niatnya untuk kembali ke gym, dan pergi mencari pelatih Ukai.

------

Setelah menemui pelatih Ukai, (Name) kembali ke gym. Sesaat kemudian, Yamaguchi juga kembali ke gym. (Name) lalu tersenyum kearah Yamaguchi yang baru saja datang. Yamaguchi pun membalas senyum (Name). Namun, sorot matanya nampak masih khawatir.

Mirror ( Haikyuu fanfiction) Where stories live. Discover now