Love Ties. Yaku Morisuke

640 63 2
                                    

#Perancis
#Di hotel
#Di sebuah kamar

Yaku berdiam diri di kasur. Ia tengah menatap laptopnya seraya tersenyum. Ia baru saja membaca email yang dikirim oleh 'para agen khusus' -nya. Yaku lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Yosh... semua sudah siap. Tinggal eksekusi. Ah... kok jadi deg-degan gini yaa... wajahku pasti merona sekarang" Yaku. senyum

Drrt.. Drrt...

Yaku menoleh ke arah ponselnya yang terletak di meja samping tempat tidur. Ada sebuah telfon masuk. Di sana tertera nama "Kuroo😼". Yaku langsung meraih ponselnya dan mengangkat telfon itu.

"Yo... Yakkun..." Kuro

"Ya. Ada apa Kuro?" Yaku

"Kami sudah ada di perjalanan. Kau sudah booking-kan hotel kan?" Kuro

"Ya tentu saja sudah. Kau meremehkan pendapatanku ya?" Yaku.

"Ha ha ha ha... ngga lah... Kalau 'properti' lainnya gimana?  udah siap kan?" Kuro

"Ah... sudah beres semua. Kalian nanti tinggal bersiap di hotel. Pokoknya kalian adalah surprise tambahan untuk acaraku ini" Yaku.

"Ah.... padahal aku ingin lihat yang di bioskop juga." Kuro

"Ngga perlu, udah penuh. Kalian cukup lihat dari rekamannya aja." Yaku

"Iya deh iyaa... meski begitu aku akan menghandle kemeriahan acara lanjutannya di hotel. he he" Kuro

"Boleh aja. asal jangan bikin kacau planning ku." Yaku.

"Tenang saja Yakkun... kau cukup menyiapkan mental untuk nanti. Jyaa... segitu dulu laporan dari kapten Kuro. Semoga sukses" Kuro

"Okey. Iyaa" Yaku

Yaku lalu menutup panggilan itu. Ia kembali merebahkan tubuhnya.

-------------

*

*

*

*

*

--------------

#30 menit kemudian
#Di salah satu mall
#Di bioskop

Yaku dan (name) berjalan beriringan menuju tempat duduknya, di deretan bangku paling depan. Ya.. sebenarnya (name) lebih suka duduk di bagian tengah, tapi karena sudah penuh pengunjung, ia dan Yaku terpaksa memilih bangku bangku paling depan.

"Rame banget, hari ini bener-bener penuh." komentar Yaku, seraya menyodorkan popcorn pada (name)

"Sou desu.. ne.. mungkin karena filmnya seru. Sebelum ini, saya sudah beberapa kali kesini sama temen. Tapi seramai apapun, ngga pernah sampai sepenuh ini." (name).

"Hmm sou ka... ha ha.. itu bagus kan. orang-orang di sini suka nyari hiburan" Yaku.

"Haik.. sou desu" (name)

(name)  kemudian mulai mengatur ponselnya. Mengatur notifikasi menjadi silent dan menurunkan kecerahannya. Ia juga membalas beberapa pesan singkat dari Keluarganya. Yah.. soalnya filmnya belum dimulai. Yaku pun sama. Ia mulai mengetikkan sesuatu di ponselnya. Setelah 2 menit, film pun mulai diputar. Yaku dan (name) kemudian memasukkan ponsel masing masing ke dalam tas, lalu mengalihkan fokus pada layar lebar di depan mata.

Film kemudian diputar. (name), dan seluruh penonton memusatkan perhatian ke arah film. Namun berbeda dengan Yaku. Ia sudah beberapa kali menolehkan kepala ke arah belakang, seperti tengah melihat situasi. Ketika ditanya (name) mengapa sering banget menoleh ke belakang, Yaku bilang hanya ingin melihat seseorang yang mirip kenalannya di bangku belakang. Setelah mendapat jawaban seperti itu, (name) hanya ber-oh ria dan kembali fokus ke arah film.

Mirror ( Haikyuu fanfiction) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora