"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan saudara kembarku. Aku masih ingin berada disampingnya. Aku masih ingin menemani langkah perjuangannya" Kageyama (Name)
"Banyak yang bilang...
(name) menatap kendaraan yang berlalu lalang di jalan. Ia lalu kembali menarik nafas untuk menenangkan diri. (name), Yachi dan Shimizu tengah menunggu anggota tim di area depan penginapan. Shimizu tengah berbincang dengan pemilik penginapan yang tengah menyapu halaman. Sementara Yachi masih pergi ke toilet.
Pikiran (name) menerawang jauh. Hari ini, adalah hari ke 3 di pertandingan Nasional. Sejak 2 hari yang lalu, sudah ada puluhan tim yang tereliminasi. (name) sungguh bersyukur karena tim Karasuno dapat bertahan hingga sejauh ini. Ia ikut bahagia dan bangga dengan pencapaian tim.
Hari ini juga, akan terlaksana sebuah pertandingan yang begitu di nanti oleh banyak orang. "pertarungan di tempat sampah". Nekoma vs Karasuno. Pertandingan ini juga sangat dinanti oleh tiap pemain dari 2 tim ini, baik Karasuno maupun Nekoma. Keduanya sangat ingin bertanding, karena itulah, selain bersaing untuk meningkatkan skill, Nekoma dan Karasuno juga saling mendukung.
-------
*
*
*
*
*
*
#Di depan GOR
Tim Karasuno baru saja sampai di depan area GOR. Di arah berlawanan, tim Nekoma pun datang. Timing yang pas. Takeda Sensei dan pelatih Ukai langsung menyapa Nekomata sensei dan berbincang. Para anggota tim Karasuno dan Nekoma pun tersenyum, dan berjalan mendekat.
"Selamat pagi, gerombolan gagak kampung" sapa Kuro
"Oh... Selamat pagi juga gerombolan kucing kota" balas Daichi
"Ha ha ha... tak kusangka, kita akan benar-benar bertanding hari ini. Jangan membuat kami kecewa yaa" Kuro.
"Ah... kalian juga." Daichi
Setelah sapaan bercampur sarkas khas kedua kapten tim itu, seluruh anggota dari kedua tim langsung berbincang sejenak satu sama lain. Setelah itu kedua tim ini melanjutkan langkah menuju ruang tunggu.
*
*
*
*
*
#Di lorong
Seluruh anggota tim Karasuno tengah melakukan pemanasan di ruang tunggu. Sementara, (name) baru saja dari toilet. Ia berniat bersembunyi sejenak dari keramaian dan merenung untuk menenangkan jantungnya. Yah... ia kembali merasa gugup karena pertandingan. Seraya berjalan, (name) lalu membuka tasnya dan berniat memakai handsanitizer.
"Eh... yang ini kan punya Tobio-nii. Kenapa bisa ada di tasku? hmm... bentar deh... kucari dulu... punyaku... punyaku..." (name) bermonolog seraya berjalan kembali ke ruang tunggu tim.
(name) masih asyik mencari-cari handsanitizer di dalam tas selempangnya. (name) pun menjadi kurang memperhatikan sekeliling. Ia tak sadar jika seorang tengah menatapnya sejak beberapa menit lalu. Itu adalah tatapan seorang pemuda yang berjalan berlawanan arah dengan (name).
"Oy kimi"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
