20

4.5K 568 218
                                    

#Next day
#Di rumah Kageyama
#Di kamar Tobio

(name) merebahkan diri di kasur Tobio. Ia menunggu Tobio yang sibuk menyiapkan beberapa perlengkapan. (name) lalu menatap Tobio. Seketika ia teringat pembicaraannya dengan Ushijima.

#Flashback (name)

(name) sudah beberapa waktu di Shiratorizawa. Ia memutuskan keluar klub karena bosan. Sekarang, jadinya (name) hanya jalan-jalan di pelataran wilayah sekolah untuk mengisi kegabutan.

Tak lama, ketika sampai di lorong, (name) bertemu dengan salah satu dari sekian 'Bintang' Shiratorizawa. Seorang yang sangat dibanggakan tim voli sekolah. Ushijima Wakatoshi. (name) meneruskan langkahnya.

"Selamat sore, Ushijima-senpai, baru kembali dari latihan?" sapa (name) seraya berhenti sejenak.

"Hm.Iya." sahut Ushijima. (name) tersenyum dan bersiap pergi.

"Kageyama Tobio."

(name) terdiam saat nama saudara kembarnya disebut Ushijima. Ia lalu menatap mata Ushijima. Ushijima pun sedikit menundukkan kepalanya untuk menatap wajah (name).

"Aku tadi bertemu dengannya. Dia mengikutiku sampai gym sekolah. Dia bersama temannya,Hinata Shoyo." Ushijima. (name) bingung dan terdiam.

"Ah...sou desu ka? saya tidak bertemu Tobio-nii daritadi" (name) senyum. Ushijima hanya diam dan menatap (name).

"...."

"Aku tidak terlalu peduli dengan hal semacam ini, tapi, kau sudah memilih jalan yang benar. Shiratorizawa. Tidak seperti Oikawa. Dia seharusnya ke Shiratorizawa." Ushijima

"Etto... maksud senpai bagaimana?" tanya (name) yang bingung dengan kalimat berbelit Ushijima.

"Shiratorizawa hanya butuh orang yang kuat dan hebat. Kau dan Oikawa memenuhi syarat itu. Tapi saudara kembarmu tidak." Ushijima. (name) membelalakkan mata.

"Kenapa Ushijima senpai berkata seperti itu?" (name)

(name) langsung menunduk. Auranya langsung berubah suram. Ushijima masih menatap (name) dengan tenang.

"Shiratorizawa tidak butuh seorang yang mementingkan diri sendiri seperti saudara kembarmu, meski dia punya banyak potensi. Orang seperti dia hanya akan mengacaukan tim." Ushijima. (name) shock mendengar itu.

"Lalu, Oikawa itu memiliki potensi. Dia seharusnya ke Shiratorizawa agar kemampuannya bisa terasah secara maksimal. Tapi nyatanya dia malah mengambil jalan yang salah." Ushijima

"Kau itu cukup pintar. Kau juga punya potensi di voli. Bakatmu bisa semakin terasah disini. Aku mengapresiasi pilihanmu. Kau sudah memilih jalan yang benar. Untuk mendapat buah terbaik perlu lahan yang subur, dan lahan itu adalah Shiratorizawa. Tempat lain seperti pilihan Oikawa hanyalah tanah tandus." Ushijima

"Hinata Shoyo. Partner saudara kembarmu. Dia tak memiliki keistimewaan. Kombinasi serangan saudaramu dan Hinata tak berbobot. Keduanya masih payah" Ushijima

"Ushijima senpai..." suara (name) sedikit bergetar.

"Tobio-nii...dia tidak payah, rekannya juga, Oikawa senpai juga. Tidak ada yang salah dengan pilihan mereka. Meski berada di lahan gersang, meski berada di tanah beton yang tidak bisa ditumbuhi apapun, Tobio-nii, lalu rekannya, juga Oikawa senpai, mereka pasti tetap bisa menjadi orang hebat. Saya percaya pada keteguhan hati mereka. Bukan hanya sekedar kekuatan belaka." (name).

(name) menatap Ushijima dengan tatapan sayu dan senyum miris. Ushijima langsung terdiam melihat ekspresi (name). Tak lama (name) mengalihkan pandangan dan pergi. Ushijima lalu termenung seraya menatap punggung (name) yang semakin menjauh.

Mirror ( Haikyuu fanfiction) Where stories live. Discover now