Bagian 10 | Kesempatan Kedua

1.6K 270 6
                                    

Siapapun bisa dan layak memberi dan diberi kesempatan ke dua. Meski itu dari Sampah untuk Sampah lain

Hanya butuh waktu tiga hari bagi Lala untuk mendapatkan informasi tentang Mira seperti yang Eva minta. Entah bagaimana gadis itu melakukannya. Eva sedang melihat foto-foto yang diperoleh Lala, sembari mendengarkan penjelasan Lala.

"Seperti yang Mbak Ev lihat, sekarang dia bantu-bantu di kedai milik tantenya, sebelumnya dia bantu-bantu di tokonya Erina, tapi sejak hari sidang itu sudah tidak lagi. Sudah pasti Mira merasa dikhianati."

"Bagaimana dia bisa bayar pengacara?" Sebelumnya Lala mengatakan Mira bukan berasal dari keluarga kaya. Ibunya jadi TKW ke luar negeri dan tidak ada kabarnya hingga sekarang, sementara Ayahnya menikah lagi dengan janda kaya tapi keluarga baru ayahnya tidak mau menerimanya. Mira kemudian dirawat oleh keluarga Kakak ibunya, Mira bisa kuliah setelah menuntut tanggungjawab ayahnya yang selama belasan tahun tidak memberi nafkah. Setelah jadi wartawan, perlahan kehidupan Lala membaik.

"Sebelumnya dia dibantu lembaga bantuan hukum dan banyak juga pengacara yang mendekati setelah beritanya viral, mungkin mau numpang cari nama, tapi setelah Pak Syarif muncul minta maaf dan memberi pernyataan, mereka menarik diri." Jawab Lala tanpa mengalihkan fokus dari kemudi dan jalanan di depan. "Oh ya, menariknya, dia sempat beberapa kali open endorse di Instagram. Wajar sih, kalau dia mau memanfaatkan momentum. Followersnya meningkat drastis karena dia rajin update perkembangan kasus waktu itu, tapi sekarang dia nggak pernah posting apa-apa lagi. Kolom komentarnya juga dimatikan."

Eva hanya mendengarkan setiap ucapan Lala sambil ujung telunjuknya terus menggeser layar tablet di pangkuannya, kebanyakan adalah foto-foto Mira sedang melayani pembeli di kedai. "Dia terjebak dalam permainan yang dia ciptakan sendiri." Eva menanggapi.

"Sekarang dia tinggal dimana?"

"Sepertinya dia menghabiskan banyak uang untuk kasus ini, sebelumnya dia tinggal di kost elit dekat kantornya, tapi sekarang pindah lagi ke rumah tantenya. Aku rasa keluarga tantenya juga tidak terlalu menerima dia dengan baik.

"Sewaktu aku tanya tetangganya, dia bilang Mira sejak kecil bersaing dengan sepupunya yang 5 tahun lebih tua dari dia. Tantenya nggak pernah memperhatikan Mira dan hanya sekedar memberikan kebutuhan-kebutuhan dasar. Sejak mulai menghasilkan uang, Mira banyak memberi tantenya barang-barang tapi nggak pernah dihargai dan malah dianggap ingin pamer. Pernah suatu hari Mira pulang membawa mobil, dia bertengkar hebat dengan sepupunya sampai tetangga-tetangga dengar."

"Kalau hubungan mereka seburuk itu, kenapa Mira tinggal bersama mereka?"

"Bagaimanapun juga mereka keluarga satu-satunya Mira. Di saat nggak ada yang mau terima dia, mau ke mana lagi kalau nggak larinya ke keluarga?"

Menyedihkan. Mira melewati masa kecil hingga remaja yang tampak lebih berat dari Eva, Eva tak habis pikir Mira masih ingin mengalami penderitaan lain di saat kehidupannya sudah membaik.

"Jadi, yang dibilang Erina itu benar?"

"Sepertinya iya," Jawab Lala. "Di kantor, nggak ada yang percaya sama Mira. Dia sering menyanggupi target-target besar yang kebanyakan ujung-ujungnya gagal, salah satunya mendapatkan interview eksklusif Mbak Ev dan membongkar hubungan Mbak Ev dengan Mas Rizal. Dia dikucilkan di kantor karena dianggap besar mulut cuma untuk mendapat perhatian atasan."

Eva mematikan tablet Lala karena merasa informasinya sudah cukup, bersamaan dengan itu mereka tiba di kantor pengacara untuk berdiskusi masalah sidang yang akan digelar esok hari. Prita berangkat dari tempat terpisah dan mengatakan sudah tiba 10 menit lalu.

***

Perasaan Eva tidak tenang meski Prita dan tim pengacaranya sangat optimis hakim akan menolak gugatan Mira. Setelah hasilnya keluar, rencana selanjutnya mereka akan melaporkan Mira atas pencemaran nama baik serta gugatan ganti rugi. Meski komentar buruk tentang Eva sudah tidak ada, mereka ingin memastikan nama baik Evaria Dona benar-banar bersih.

[COMPLETE] EVARIA - Memihak Diri SendiriWhere stories live. Discover now