Bagian 33 | Saling Melindungi

1.9K 323 49
                                    

Jika masih ada yang tersisa untuk diselamatkan, aku tidak keberatan mati sendirian

"Apa yang akan kita lakukan, La? Seharusnya Eva yang dipenjara, bukan Kak Saga."

Lala tidak mengabaikan kegusaran Erina setelah mengetahui rencana mereka gagal. Semua ini gara-gara Mira, Lala bersumpah akan memberinya pelajaran nanti. Meski Eva tidak bisa terjebak dalam tuduhan prostitusi, setidaknya reaksi media terhadap pengerebekan semalam lumayan menarik.

Eva digambarkan memiliki hubungan dengan dua orang pria sekaligus, salah satunya pria beristri. Semua orang mencaci betapa rendahan seorang Evaria Dona yang selama ini mereka kenal sebagai selebritis kelas atas. Padahal ini akan lebih sempurna jika mereka melihat lebih banyak foto-foto telanjang Eva, jadi mereka ada gambaran Evaria lebih rendah dari yang mereka bayangkan.

"Katakan sesuatu, La. Eva dan Mas Rizal mungkin cuma akan jadi saksi, sementara Kak Saga jadi satu-satunya yang dipenjara."

Lala berdecak sebal, "kenapa kamu masih peduli soal laki-laki buaya itu, sih? Jangan lupa Rin, dia nggak pernah peduli sama kamu karena yang dia cintai itu Evaria. Berapa kali aku harus bilang kalau kamu harus bedakan mana bersikap baik dan mana cinta! Kamu ini bodoh atau apa tolol sebenarnya?!"

"Lala..." Erina kaget mendapati perubahan sikap Lala. "Kenapa kamu bicara seperti itu?"

"Erina, kamu ini terlewat lugu jadi manusia. Kamu pasti merasa sangat istimewa karena semua orang memperlakukanmu dengan baik."

"Kamu bicara apa?"

Sebelum Lala menjawab kebingungan Erina, pintu rumah Erina diketuk dari luar. Begitu Erina membukanya, Prita menerobos masuk dan melangkah ke arah Lala. Plak! Bunyi tamparan menggema ke seisi ruangan. Lala memegangi pipinya yang sakit lantaran tidak siap menerima tamparan Prita.

"Jadi ini tujuanmu membawa Erina masuk ke Fame?" desis Prita tepat di depan wajah Lala. "Kamu memainkan banyak topeng untuk mengadu domba antara aku dan Eva, kamu bahkan menyetir Erina mengikuti rencanamu."

Ternyata bukan hanya Prita yang datang, di belakang Prita ada Eva dan Mira.

"Aku tidak mengadu domba karena kalian semua pada dasarnya memang nggak suka dia." Lala menunjuk Eva tanpa ragu. "Akui saja, kalian juga puas, kan, melihat kebusukannya terbongkar?"

Tangan Prita terayun siap menampar Lala lagi, ketika tiba-tiba Eva menekuk lututnya di lantai, berlutut di depan Lala dan Erina. Mira langsung menarik tangannya untuk berdiri, tetapi Eva bersikeras menolak.

"Jangan maafkan aku," lirih Eva dengan kepala tertunduk, selayaknya pesakitan. "Apapun kesalahanku yang membuat kalian membenci aku, jangan pernah memaafkan aku."

"Lalu untuk apa kamu berlutut? Berakting jadi yang paling menderita?" dengus Lala.

"Aku akan menuruti semua mau kalian, tapi tolong kembalikan rekaman yang kamu ambil agar Saga bisa membuktikan kalau Rizal adalah bajingan."

"Kenapa aku harus peduli sama Saga? Itu urusan kalian."

"Yang membuat Sharena depresi adalah Rizal, baik Eva dan Sharena sama-sama korban." Semua pasang bola mata diputar ke arah Mira.

"Bagaimana kamu tahu soal Kakakku?" Dari ekspresinya, Prita dan Eva pun tampak baru mendengar nama Sharena. Apa hubungannya Sharena dengan semua ini?

"Jangan lupa, aku sudah mencari hubungan Rizal dan Eva sangat lama. Mengetahui nama lengkap kamu, aku teringat dengan Sharena Himawan, artis FTV yang diberitakan akhirnya bisa debut di layar lebar. Tapi namanya tiba-tiba dicoret setelah diumumkan akan jadi pemeran utama, digantikan nama Eva. Dari situlah pertama kalinya rumor hubungan gelap Eva dan Rizal muncul. Sejak saat itu dia menghilang, ada yang bilang dia mengalami depresi--"

[COMPLETE] EVARIA - Memihak Diri SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang