Bagian 31 | Terperangkap Jebakan Masa Lalu

1.5K 292 34
                                    

Masa depan itu suci, masa lalu tidak boleh mencemari. Apa pun yang terjadi

Setelah 3 bulan terpaksa menjadi wanita simpanan Rizal yang harus siap kapanpun Rizal menginginkannya. Menginginkan tubuhnya, lebih tepatnya. Rizal menepati janjinya. Eva dipertemukan dengan orang-orang yang berwewenang mencari bakat dari Fame Entertainment, Eva menandatangani kontrak nyaris tanpa hambatan dan ia bisa langsung menjadi pemeran utama di film garapan Rizal.

Ketika Eva mulai mendapatkan popularitasnya, Eva merasa sudah tidak membutuhkan Rizal lagi. Ia mengatakan ingin mengakhiri hubungan gelap mereka dan menjalin hubungan yang lebih mengarah ke profesional. Rizal tidak mau melepas Eva begitu saja, dengan liciknya dia melemparkan sejumlah foto Eva dalam keadaan telanjang yang diambil tanpa sepengetahuan Eva.

“Selama kamu masih terasa manis, aku tidak akan membuangmu," ujar Rizal mengerikan. “Lagi-lagi keputusan ada di kamu. Kamu tetap menjadi es krim favoritku atau satu Indonesia menjadikan kamu fantasi seksual mereka."

“Bagaimana bisa Mas sejahat ini?” Eva menggeleng tak habis pikir.

Rizal tertawa keras. “Evaria... Evaria... Bangunlah. Dunia memang sejahat ini."

***

Di pertemuan selanjutnya, Eva sudah bangun sepenuhnya. Ia sadar bahwa ia juga harus memiliki senjata untuk melindungi diri, karena tidak akan ada orang yang rela melakukan itu untuknya tanpa pamrih. Ia tidak bisa mempercayai atau mengandalkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri.

Diam-diam, selagi menunggu Rizal datang ke kamar hotel tempat mereka janjian, Eva menyiapkan sebuah alat perekam suara. Ia akan memancing Rizal mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak ia katakan. Dengan begitu, Eva bisa melepaskan diri dari cengkeramannya.

“Kenapa lagi kamu, Va? Jangan mentang-mentang sudah mulai terkenal kamu jadi banyak tingkah. Ingat, siapa yang menjadikanmu seperti sekarang.”

"Sampai kapan Mas harus menahanku begini? Mas sudah janji akan menghapus foto-fotoku. Itu pelecehan dan pelanggaran privasi."

"Lalu kenapa? Kamu mau melaporkan aku memangnya? Coba saja, sebelum kamu tiba di kantor polisi, aku pastikan seluruh Indonesia melihat tubuh telanjang kamu ini."

"Tapi sampai kapan? Mas sudah sangat lama menahanku."

"Sampai aku menemukan es krim yang lebih menggiurkan dari kamu, baru aku akan melepaskan kamu, tapi sepertinya masih akan lama. Karena bukannya hambar, makin lama kamu makin terasa manis."

"Jadi, meski bukan ke aku, Mas tetap akan melakukan ini ke orang lain?"

"Iya lah. Ada banyak es krim di luar yang bisa kupilih."

“Bagaimana kalau istri Mas tahu?"

“Si bodoh itu tidak akan tahu. Seperti kamu, dia sangat mudah dirayu. Lagipula, aku tidak mencintai dia. Aku menikahinya karena orang-orang mengatakan kami serasi dan setiap kali aku membuat film dengannya, film itu selalu sukses besar. Kamu tahu kenapa aku mendekatimu? Ya karena aku tidak pernah mendapatkan kepuasan dari istriku. Dia tidak semanis kamu. Jadi kemarilah, aku sangat menginginkanmu sekarang.”

[COMPLETE] EVARIA - Memihak Diri SendiriOnde as histórias ganham vida. Descobre agora