Tempat Spesial Kita

3K 33 0
                                    


Di sinilah aku, berbaring diatas rumput menikmati hembusan angin dan hangatnya matahari sore, sungguh suasana yang sangat damai.

Yah bisa dibilang di sini adalah tempat spesialku tepatnya di bukit dekat taman sebuah komplek perumahan dan karena tempatnya agak tersembunyi jadi tidak banyak orang yang mengetahuinya untuk saat ini, Cuma aku yang tahu.

Entah kenapa menikmati waktu waktu di tempat ini membuat ku merasa lebih hidup. Sensasi saat angin membelai lembut kulit, aroma rumput yang khas memanjakan hidung, dan kicauan burung burung yang terdengar nyaman di telinga.

Dan di tempat ini waktu terasa bergulir begitu cepat karena sekarang bulan mulai menampakkan dirinya, menggantikan matahari menyinari dunia, ini tandanya aku harus pergi meninggalkan tempat spesialku, singgasanaku dan tentu besok aku akan kembali.

****

Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu, waktunya menikmati indahnya sore di tempat spesialku. Namun kali ini ada yang berbeda, aku melihat ada sesosok perempuan sedang duduk di tempat spesialku sambil membaca buku.

"Sigh, bagaimana dia bisa tau tempat ini ?" ucapku dalam hati

Aku pun mulai mengurungkan niatku untuk menikmati waktu waktu yang menyenangkan di singgasanaku.

Aku pun beranjak meninggalkan tempat spesialku itu namun tiba tiba gadis itu menoleh ke arahku dan melambaikan tangannya, aneh kenapa dia bisa menyadari keberadaanku ?

Kucoba meyakinkan diriku dengan melihat ke sekelilingku, mungkin saja dia memanggil orang lain. Namun ternyata tidak ada siapapun, hanya ada aku dan gadis itu tetap melambaikan tangannya ke arahku, sebagai ajakan untuk menghampirinya.

Karena sudah terlanjur ketahuan, dengan terpaksa aku mendatangi tempat gadis itu berdiri.

"Eh kamu mau kemana ?" ucap gadis itu sambil tersenyum

"Ehmm tadinya mau tiduran disini, tapi udah ada kamu duluan karena takut ganggu jadi aku pikir mendingan balik aja" aku menjawab pertanyaan gadis itu, terlihat jelas ekspresi grogi terukir wajahku, maklum saja aku jarang berinteraksi dengan orang apalagi dengan seorang gadis.

"Hihihi kamu lucu, gpp disini aja gabung kan enak jadi aku ada temen ngobrol" gadis itu tertawa sambil menutup sedikit mulutnya dan kuakui itu cukup imut.
"Kamu sering kesini ?" sambung gadis itu

"Yah hampir setiap sore aku disini"

"Eh lupa kita belum kenalan, namaku Viny" gadis itu mengulurkan tangannya

"Egi" aku menyambut tangannya dengan ragu ragu "hangat.." ucapku dalam hati

"Ehhm kayaknya udah hampir gelap nih gi, aku pulang dulu ya besok ketemu disini lagi ya byee~" ucap gadis bernama Viny itu sambil meninggalkan tempat spesialku.

Aku merebahkan tubuhku di rerumputan. Rasa heran masih menyelimutiku ada gadis yang begitu ramah padaku disaat pertama kali bertemu, Apa dia tidak takut padaku ? ahh sudahlah aku tak mau ambil pusing dan kembali melanjutkan kebiasaanku, menikmati waktu waktu di singgasanaku.

****

Keesokan harinya seperti biasa aku kembali ke singgasanaku dan kali ini tampak tidak ada seorangpun disana, mungkin kejadian kemarin hanya kebetulan. Aku langsung merebahkan tubuhku diatas rumput yang lembut.

"Aaaah~ damainya" ucapku

"Ehh ternyata kamu udah disini" Terdengar suara yang tidak asing lagi di telingaku

"Iya ... kamu kok kesini lagi ?" tanyaku. Ada sedikit rasa tidak percaya saat melihat gadis itu datang kembali ke singgasanaku

"Iya nih aku suka disini, tempatnya tenang, enak buat baca buku"

Pojok Ambigu Otak KananWhere stories live. Discover now