Sakit?

737 71 0
                                    

Kayla terbangun pada tengah malam, tenggorokkannya terasa kering. Ia bangkit dari tidurnya dan melangkahkan kakinya kedapur. Suasana malam ini cukup sepi mungkin penghuni villa ini sudah pada tidur. Kayla segera menuangkan air minum ke gelas setelah berada di dapur. Sesudah menengguknya sampai habis Kayla meringis kesakitan memegang pinggangnya.

Apa efek dari benturan itu cukup membuat pinggangnya sakit selama berhari-hari. Tapi sakitnya yang ini beda, ini bahkan sangat nyeri. Kayla bersimpuh di lantai memegangi pinggangnya. Air matanya bahkan sudah mengalir indah mengatakan jika sakit pinggangnya tak main-main.

"Kayla-ya, kau kenapa?" Tanya Suga sambil menghampiri gadis yang sedang menangis di lantai itu.

"Hikss sakitt.." tanpa pikir panjang Suga segera mengangkat tubuh Kayla dan akan membawanya kerumah sakit.

"Oppa_

"Aku akan membawamu kerumah sakit, disini ada dokter kepercayaanku." Ucap Suga datar. Ia segera melajukan mobilnya kerumah sakit. Suasana yang cukup sepi membuatnya leluasa sampai di rumah sakit dengan cepat. Apalagi ia juga tak harus sembunyi-sembunyi dari fans dan Sasaeng.

Suga menggendong Kayla ala bridal style dan menutup pintu mobil dengan kakinya. Ia menatap wajah gadis yang menahan sakit dipinggangnya itu.

"Kwang-hyung, bantu gadis ini." Ucap Suga sambil membaringkan tubuhnya Kayla di brankar.

"Bisakah kau keluar dulu Yoongi, aku akan memeriksanya." Suga keluar dari ruangan itu dengan hati yang cemas. Bagaimanapun ia juga sudah menganggap Kayla adiknya sendiri.

Tak beberapa lama kemudian dokter Kwang keluar dari ruangan itu. "Bagaimana keadaannya?" Tanya Suga.

"Apa aku bisa bicara denganmu di ruanganku?" Tanya dokter Kwang.

"Baiklah."

Mereka masuk keruangan pribadi dokter Kwang. "Jadi Suga, siapa gadis itu? Aku harus berbicara serius pada keluarganya." Ucap dokter Kwang.

"Dia adalah asisten pribadi Taehyung, dia hidup sebatang kara. Dan aku sudah mengangkatnya sebagai adikku, jadi kau bisa mengatakan semuanya padaku." Ucap Suga.

"Begini Suga, ginjal kanan gadis itu mengalami kerusakan dan ketidakfungsian lagi. Jadi kita harus menemukan pendonor ginjal padanya. Apa dia pernah mengalami kecelakaan sebelumnya?" Ucap dokter Kwang.

"Ya dia pernah menerima luka tusukan hampir mengenai ginjalnya."

"Mungkin itu salah satu pemicunya. Aku lihat ginjalnya terluka."

Suga mengusap wajahnya frustasi. "Tapi memilih pendonor yang tepat untuknya itu sangat sulit. Golongan darahnya AB+, dan pendonor harus sehat. Kalau tidak maka itu akan berakibat pada penerima." Lanjutnya.

Suga terdiam sejenak, golongan darahnya berbeda dengan golongan darah Kayla. Tentu saja ia tak bisa mendonorkan ginjalnya. "Ada cara lain untuk menyelamatkan nyawanya?" Tanya Suga.

"Ginjal satunya masih sehat, tapi jika ia hanya menggunakan satu ginjal maka itu tidaklah imbang. Salah satu caranya kita harus melakukan cuci darah, dan menunggu pendonor ginjal yang tepat untuknya."

"Lakukan cuci darah, aku akan menanggung biayanya." Ucap Suga.

"Baiklah, tapi ini memakan waktu yang cukup lama." Suga menganggukkan kepalanya.

"Apa aku bisa menemuinya?"

"Bisa silahkan."

****

Kriet..

Kayla menoleh mendapati Suga yang berdiri dengan wajah kusutnya. Suga berjalan kearahnya dengan wajah tersenyum. Bahkan pemuda itu tidak pernah seperhatian ini dengan seorang gadis. Apa mungkin ia sangat menyayangi Kayla, apalagi ia tak punya adik perempuan.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Where stories live. Discover now