Rusak juga?

422 41 0
                                    


Taehyung mengantarkan Kayla sampai kerumah gadis itu. Padahal Kayla sudah memintanya agar tidak mengantarkan gadis itu. Karena Kayla ingin pergi ke dokter setelah pulang dari apartemen Taehyung. Gadis itu kini harus menahan sakitnya lebih lama lagi. Apalagi sang ayah yang kini sedang berada dirumah. Tidak biasanya appanya itu berada dirumah pada jam-jam seperti ini.

"Appa tidak kekantor?" Tanya Kayla.

"Tidak sayang, hari ini appa ingin istirahat sejenak." Ucap sang ayah.

Kayla menganggukkan kepalanya lalu beranjak dari duduknya. "Kalau begitu Kanara ke kamar dulu." Tuan Han menganggukkan kepalanya lalu Kayla berjalan letih ke kamarnya. Sekarang ia memikirkan bagaimana caranya ia bisa pergi kerumah sakit.

Gadis itu menutup pintu kamarnya lalu berbalik memunggungi pintu dan bersimpuh dilantai. "Hiks, ini sangat sakit." Isak Kayla pelan.

Kayla tidak bohong pinggangnya memang sangat sakit. Ia lantas berjalan tertatih menuju ke laci di dekat tempat tidurnya. Gadis itu mengambil sebuah pil pereda rasa nyeri dari dalamnya dan menelannya tanpa air.

Gadis itu terisak pelan dan merebahkan kepalanya di ranjangnya dengan posisi tubuhnya yang bersimpuh di lantai. "Sakit hiks," gumamnya. Setelah beberapa saat kemudian gadis itu terlelap untuk mengurangi rasa sakitnya, berharap setelah ia bangun rasa sakitnya hilang.

****

Tuan Han kini sedang berkutat dengan laptopnya. Ia memutuskan untuk pergi ke kantor karena ada urusan mendadak yang harus ia selesaikan sendiri. Lagi-lagi ia tidak bisa mengabaikan pekerjaannya.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk!"

Seorang pria berjas yang menjabat menjadi sekretaris tuan Han masuk, lalu pria itu membungkukkan badannya 90°.

"Ada apa?" Tanya tuan Han.

"Tuan Han, ada seorang produser yang ingin menemui tuan." Ucap sang sekretaris.

Tuan Han melepas kacamatanya lalu menatap sekretarisnya itu dengan tatapan bingung. "Produser? Dari perusahaan mana?"

"BigHit Labels tuan."

"Baiklah, kau bisa mengantarnya kesini sekarang." Ucap tuan Han. Sekertarisnya lantas membungkukkan badannya lalu keluar dari ruangannya.

Tak lama kemudian seorang wanita muda berambut sepundak masuk kedalam ruangan tuan Han. "Annyeonghaseo tuan Han." Ucapnya sambil membungkukkan kepalanya.

Tuan Han berdiri dari duduknya lantas membalas membungkukkan badannya juga. "Annyeonghaseo, silahkan duduk."

Produser muda itu lantas duduk didepan tuan Han. "sebelumnya perkenalkan nama saya Adora, begini tuan tujuan saya kemari adalah ingin menyampaikan undangan dari atasan kami." Ucap Adora sambil menyodorkan amplop berwarna putih.

Tuan Han menerimanya, lantas membuka surat itu. Ia membacanya surat itu dengan seksama. Kemudian tuan Han kini menatap Adora. "Surat undangan untuk bergabung ke perusahaan?"

"Benar tuan, video putri anda beredar di dunia maya dan Bang PD-nim tidak sengaja menonton video tersebut, beliau sangat kagum dengan kemampuan bernyanyi putri anda dan menawarkan untuk putri anda bergabung dengan agensi kami." Jelas Adora panjang lebar.

Tuan Han nampak berfikir lalu menganggukkan kepalanya. "Maaf sebelumnya, saya tidak bisa mengambil keputusan Adora-ssi. Keputusan itu ada ditangan putri saya."

"Baik tuan saya mengerti, apa saya bisa menemui putri anda?" Tanya Adora.

"Tentu saja bisa, anda bisa atur pertemuan dengan putri saya. Saya akan memberikan nomor telepon putri saya." Ucap tuan Han lalu memberikan secarik kertas berisi nomor telepon Kayla.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Where stories live. Discover now