4

2.6K 545 17
                                    

"A Nathan kenapa nanya gitu?" Indira tertawa gugup lalu merapikan hijabnya. Pertanda dia sebenarnya salah tingkah.

Nathan memperbaiki posisi duduknya menjadi menghadap Indira secara langsung.

"Aku yakin kamu ngerti maksud aku." Nathan tersenyum misterius.

"A, mendingan istirahat deh. Lagian kita sekarang saudara. Gak baik bahas topik kayak begini."

"Saudara gak sedarah. Yang dipersatukan oleh pernikahan Kakak dan Bang Gio. Adik-adiknya boleh nikah. Gak masalah kan?" Terlanjur basah, ya sudah mandi saja sekalian.

Indira terdiam. Memang tidak masalah. Tapi tetap saja baginya semua ini terasa awkward dan aneh. Terasa tidak benar. Ketika kakaknya menikah dengan Nira, Indira yakin 100% dia harus menganggap Nathan sebagai kakaknya juga. Jadi ketika Nathan membahas hal serius seperti ini, rasanya salah.

Selain itu, Indira punya Dipta yang sudah jadi pacarnya sejak kelas 1 SMA. Walaupun dia baru mengakui kepada keluarganya bahwa Dipta adalah pacar saat dia mulai kuliah. Indira memang tidak berniat menyambut perasaan Nathan karena dia memang sayang Dipta.

Dan ketiga... sebaiknya Indira menyimpan ini sendiri.

"Udah, gak usah dibawa stress," Nathan bicara lagi. Dia tertawa pelan.

Indira seakan sadar dari lamunan lalu menatap Nathan. Ekspresi Nathan sudah lebih melunak. Dia tidak serius lagi, melainkan sedang tersenyum lebar.

"Istirahat yuk. Today was crazy but happy. Besok kita jadi jalan-jalan bareng kan?"

"Iya," Indira mengangguk.

Zaid, Risa, Nathan, Javas, Cadenza, Indah, Haris, Raleine, Indira, dan Nathan akan berangkat ke Bali mengiringi Nira dan Gio yang berbulan madu ke Bali juga namun tempat yang berbeda. Hmm apa perlu dijelaskan kenapa ada begitu banyak orang terlibat? Gio adalah anak kandung dari Om Javas dan Tante Indah yang kemudian bercerai. Om Javas menikah dengan Tante Cadenza dan memiliki Raleine. Tante Indah menikah dengan dengan Om Haris dan memiliki Indira.

"Oke," Nathan mengangguk. Dia memakai sepatunya, bangkit berdiri, dan mengambil jasnya. "Sekarang udah berasa mau mandinya jadi aku ke atas duluan ya. Dah, Ind."

Indira mengangguk lagi dan melambaikan tangannya. Dia masih menatap Nathan yang melangkah pergi. Tanpa Nathan sadari, ada seseorang yang juga pergi saat Nathan meninggalkan area kolam renang. Sepertinya dia sudah berada di situ cukup lama.

Kakaknya yang lain adalah alasan nomor tiga bagi Indira untuk tidak menyukai Nathan. Raleine sudah bilang sejak lama bahwa dia naksir Nathan. Sangat lama, sejak Raleine bilang ada seorang anak artis masuk ke sekolahnya.

***

Ehehehe~

-Amy

Seyakin Hati Memilih - END (GOOGLE PLAY)Where stories live. Discover now