Sword Dynasty - 剑王朝

v1c31 - v1c35

Bab 31, The Eldest Sect Senior Brother of White Goat Cave

Menunggu di ambang pintu ke toko anggur adalah pendekar pedang berjubah abu-abu dari kemarin.
Melihat Ding Ning berjalan keluar dari pintu, pendekar pedang abu-abu itu tidak berbicara. Dia memiringkan kepalanya sedikit memberikan salam dan kemudian dengan perlahan mulai mengemudikan kereta setelah Ding Ning naik.

Duduk di kereta, Ding Ning tersenyum sedikit. Tentu saja, bukan hanya sebuah kebetulan bahwa Wang Taixu bisa berdiri di Changling begitu lama. Misalnya, pemilihan pengemudi kereta sesuai dengan kebutuhan Ding Ning.

Kereta melaju di atas jalanan yang datar dan lurus untuk berkendara menuju Ngarai Kambing Putih di luar kota. Itu adalah lokasi Sekte Gua Kambing Putih.

Pada tahun pertama pemerintahan dari Kaisar Yuanwu, sebagian besar tempat kultivasi terletak di dekat Changling. Sekte-sekte kultivasi ini dan tanah milik keluarga bergengsi yang tersebar di sekitar Changling membentuk benteng-benteng alami di samping benteng militer Dinasti Qin.

Ketika Changling berkembang, lebih dari setengah dari sekte-sekte itu sekarang berada di dalam Changling. Sementara sekte-sekte ini masih memiliki hak istimewa khusus, kekuatan Dinasti Qin atas sekte-sekte ini menjadi lebih kuat. Dalam pandangan banyak sekte kultivasi yang memiliki sejarah lebih lama dari Dinasti Qin, satu-satunya manfaat yang mereka terima adalah beberapa sumber daya kultivasi dan peluang untuk belajar dari sekte lain.

Ketika kereta melewati Sungai Willow Wood, Ding Ning mendengar banyak teriakan dan isakan dari dalam kereta. Dia tidak mengangkat tirai jendela karena dia tahu bahwa suara-suara itu disebabkan oleh mayat yang mengambang di sungai.

Hari kemarin tidak berbeda dari hari-hari biasa untuk sebagian besar penduduk di Changling. Jika Ding Ning tidak mengalaminya sendiri, dia tidak akan tahu bahwa struktur kekuatan jalanan di Changling telah mengalami perubahan besar.

Air Sungai Willow Wood biasanya digunakan untuk menyirami tanaman, dan karenanya sering digunakan juga untuk membuang mayat oleh kelompok tertentu. Tadi malam, hanya Tang Que dan Tang Mengchen dari Jinlintang yang meninggal kemarin di Menara Mantra Merah. Tapi Ding Ning tahu bahwa lebih banyak orang dari Jinlintang akan mati di malam hitam yang panjang. Mayat mereka seharusnya sudah mengambang di sungai ini sekarang.

______________________________

Geografi Changling terbentang dari tenggara ke barat laut. Bagian selatan kota adalah anak sungai dari Sungai Wei, Sungai Jing dengan beberapa dataran datar dan bukit-bukit pendek. Bagian tengah Changling adalah bagian dari tanah di dataran yang lebih tinggi dengan banyak daerah yang terbentuk karena tekanan yang ditinggalkan oleh sungai kuno setelah kering. Bagian utara Changling adalah dataran tinggi dan bukit. Ada tiga belas pegunungan dengan berbagai ukuran, yang tertinggi adalah Gunung Batu Gerbang dan Gunung Spirit Void, yang terpendek adalah Gunung Tentara Utara, dan Gunung Bar Kuda.

Ngarai Kambing Putih, tempat Sekte Gua Kambing Putih berada, berada di Gunung Tentara Utara.

Mengikuti jalur gunung yang menanjak, kereta Ding Ning akhirnya memasuki Ngarai Kambing Putih setelah kereta itu bergoyang-goyang dan bergetar untuk waktu yang lama.

Karena seluruh punggung gunung tidak terlalu tinggi, jurang ini tidak dalam. Namun, untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, jurang ini bisa menjaga kelembaban. Awan putih menyelimuti sebagian besar ngarai. Aula besar berkedip masuk dan keluar dari pandangan ketika kabut melayang lewat. Seluruh tempat itu tampak penuh dengan kehadiran halus.

Melihat tempat kultivasi ini, pendekar pedang berjubah abu-abu ini akhirnya menunjukkan sedikit kekaguman di matanya.

Sementara Gua Kambing Putih nyaris tidak dianggap sebagai sekte kultivasi kelas dua untuk Dinasti Qin, dan sekte ini akan memenuhi akhir yang paling menyedihkan ketika mereka yaitu bergabung dengan Green Vine Sword School, tempat kultivasi semacam ini bukanlah tempat yang orang seperti dia bisa masuki .