Achazia

-AA 7

Kemandirian bukan datang dari orang lain atau ajakan dari orang lain. tetapi kemandirian datang dari diri sendiri,orang lain hanya bisa membantu bagaimana cara kita mandiri dalam menghadapi masalah apapun.

-Achazia adira

Di ruangan berwarna abu abu kontras dengan suasana yang tenang, dua orang suami istri akifah dan adli sedang berbincang di ruangan tv mereka menonton drama indosiar. Aneh sekali mereka itu suka sekali dengan drama itu terutama akifah. Drama indonesiar yang sering di dengar saat magrib.

🎶ku menangis membayangkan betapa kejam nya dirimu atas diriku.

Akifah masih terlihat fokus pada acara yang di liat nya, karena sama sama perempuan ia seperti merasakan bagaimana perasaan perempuan yang membawa bayi.

"Pah aku liat bayi di buang oleh perempuan itu jadi inget Nindi." Akifah menahan air matanya.

"Sttt udah kita ikhlasin aja pasti dia baik-baik aja kamu jangan terus menerus menyalahkan diri kamu," ucap Adli menenangkan Akifah.

Abri memurungkan masuk rumah dan mendengarkan apa yang di bicarakan Akifah dan Adli.

"Tapi pah ini gara gara aku Nindi jadi hilang, ini salah aku hiks."

"Bukan, ini bukan salah kamu kita udh jagain dia baik baik dan kita sudah berusaha untuk menjaga nya kamu enggak perlu merasa bersalah begitu. Kalau Nindi masih hidup pasti dia juga enggak akan membenci kamu." Adli memeluk Akifah.

"Aku berharap allah menjaga Nindi jika ia masih hidup atau tidak nya. Aku sayang sama Nindi hiks."

"Udah jangan nangis kamu Doakan saja dia."

Maaf nak batin Akifah

"Nindi pasti tau kamu sangat menyayangi nya, dia juga pasti bisa memaafkan mu," ucap Adli.

Nindi siapa yang mereka bicarakan batin Abri.

Abri memasuki rumah nya karena merasa kedinginan akibat kehujanan bersama Acha.

"Assalamualaikum"

"Walaikumaalam"

"Aa-abri kamu kenapa hujan hujanan nak?" tanya akifah gugup takut anak nya itu mendengar semua yang ia bicarakan pada Adli.

"Abri langsung masuk ke kamar ya." Abri melangkah pergi menuju kamar.

"Pah Abri dengar kita cerita enggak?" tanya akifah

"Semoga saja tidak, itu lebih baik."

Abri masih termenung mengingat pembicaraan kedua orang tua nya itu. Ia tidak tau nindi itu siapa, apakah mungkin mama nya mempunyai anak selain dirinya. Kalau pun kedua orang tua nya mempunyai anak selain dirinya kenapa mereka tidak pernah menceritakan nya. Ia ingin mengetahui semua nya tapi terlalu sulit untuk menanyakan langsung pada mereka.

Gue pasti bisa mencari tau semua nya dengan cara gue sendiri batin Abri

Semakin larut pada fikiran yang membuat nya pusing, ia mengambil ponsel nya dan memasangkan headset pada telinganya. menyalakan musik untuk mencairkan fikiran nya.