Pertandingan Pernikahan Yang Salah: Misteri Di Harem Kekaisaran ✔

Ch. 103

Bab 103: Mengambil Anak Secara Paksa (Bagian 1)

Aku sedang berpikir untuk meminta pengobatan darimu.  Dia bisa menyembuhkan wajahnya dan juga bisa membedakan racun yang tidak bisa dilihat banyak orang, jadi untuk pengobatan itu, itu akan sepele.

Qing Feng mengatupkan bibirnya dan Yue Sheng tidak berbicara saat dia menunggu dia untuk melanjutkan.

Setelah jeda yang lama, saat kesabaran Yue Sheng hampir habis, Qing Feng akhirnya berkata, "Saya tidak ingin memiliki anak lagi."

Suaranya ditekan sangat rendah dan untungnya keterampilan seni bela diri Yue Sheng tinggi.  Tidak hanya dia bisa mendengar kata-katanya dan juga bisa mendengar gemetar dalam suaranya.  Alis Yue Sheng terangkat saat dia menatap Qing Feng, "Kamu ingin obat untuk tidak pernah hamil?"

Kali ini Qing Feng tidak ragu-ragu terlalu lama dan dengan tegas menjawab, "Ya."

Matanya menyapu ke tangan Qing Feng yang tanpa sadar mengencang dan ujung mulut Yue Sheng terangkat, "Itu tidak bisa dilakukan.  Tindakan semacam ini yang menyinggung Surga dan akal budi adalah hal-hal yang tidak akan saya lakukan.  Tapi ... "Yue Sheng mengambil botol porselen kecil dari lengan bajunya dan meletakkannya di depan Qing Feng sebelum melanjutkan," Aku bisa memberimu beberapa pil.  Setelah akta selesai, ambillah dan Anda tidak akan hamil. "

Qing Feng menatap botol porselen putih kecil dan agak kecewa dan seperti desahan lega saat dia mengambilnya dan memegangnya erat-erat di tangannya.

“Berterima kasih pada Elder.”

Qing Feng tiba-tiba bangkit dan memberinya busur besar.  Wajah Yue Sheng menunjukkan ketidaknyamanan saat dia melambaikan tangannya, "Cukup.  Semua upacara ini harus dihindari.  Aku akan pergi sekarang."

Saat Yue Sheng membuka pintu dan pergi, matanya masih tertuju pada wanita yang melihat botol porselen kecil di tangannya.  Meskipun dia berhubungan dengannya untuk waktu yang singkat, Yue Sheng harus mengakui bahwa dia adalah wanita paling luar biasa yang dia temui beberapa tahun ini.  Dia tidak tahu seni bela diri tetapi daya tahan dan ketekunannya sangat tinggi dan luar biasa.  Menghela nafas, sebelum Yue Sheng pergi, dia mengucapkan kalimat, "Mundurlah dan langit akan cerah."  Seberapa banyak dia bisa memahaminya akan tergantung pada dirinya sendiri.

Keterampilan seni bela diri Yue Sheng mungkin sangat tinggi, suaranya masih di telinganya tetapi dia sudah berada di luar rumah dan dalam waktu singkat bayangannya bahkan tidak terlihat di halaman.  Qing Feng adalah satu-satunya yang tersisa di ruangan itu.  Saat sinar matahari musim semi masuk ke dalam ruangan saat pintunya terbuka lebar, jejak silau melintasi matanya sebelum menjadi rumit dan dingin.

Mundur?  Berapa langkah mundur yang telah dia ambil?  Pada akhirnya tidak hanya ada masa depan yang lebih cerah tetapi hanya jurang maut dan di dasar jurang itu ada tubuh putranya yang terkubur.  Setiap hari ketika balutan diganti, Fu Ling menunggu di halaman tetapi setelah menuju ke sana dengan kurang dari sebatang dupa, dia melihat Yue Sheng keluar dari rumah dan dengan beberapa ketukan kakinya, dia dengan mudah melompat keluar dari rumah.  Balai Qing Feng.  Khawatir Qing Feng akan menemui masalah, Fu Ling dengan cepat berlari ke kamar.

Melihat Qing Feng duduk dengan benar di ruang tamu, Fu Ling merasa lega melihat bahwa dia tidak dibungkus oleh kain katun.  Fu Ling membeku di tempat, "Nyonya ..."

Fu Ling selalu tahu bahwa Qing Feng itu cantik.  Bahkan jika ada kerusakan pada fitur-fiturnya, keanggunan terpancar melalui itu.  Selama hari-hari ini, dia juga membayangkan bagaimana Nyonya akan terlihat setelah pemulihan tetapi tidak ada imajinasi yang dapat menyaingi mata seseorang.

Alis hitam melengkung, garis hidung halus, dan kulit putih krem ​​yang transparan membuat bibir merah seperti salju menyembunyikan buah plum merah.  Setelah Pangeran berakhir prematur, Nyonya berpakaian sederhana dan pada saat ini tidak ada perasaan polos.  Rambut hitam tinta dan mata yang tenang itu glamor bahkan ketika dia dibalut jubah putih polos.  Sepertinya ada senyuman tak pasti di bibirnya dan itu lebih indah dari matahari di luar.