Pertandingan Pernikahan Yang Salah: Misteri Di Harem Kekaisaran ✔

Ch. 6-10

Bab 6: Membunuh (Bagian 1)

Haishi  (waktu modern: 9 - 11 malam)  datang dan setelah Gui Momo menatapnya dengan puas, jubah merah yang menawan menutupi dirinya. Setelah banyak pemikiran, Gui Momo mengambil kerudung merah dan meletakkannya di kepalanya. Kerudung kasa yang sangat tipis tidak mempengaruhi penglihatan Qing Feng, tetapi bagi mereka yang melihatnya, tampilan kabur ini meningkatkan pesonanya dan membuat orang lain lebih penasaran.

Ketika Gui Momo mengirimnya keluar dari ShuQingChi, sebuah sedan berawak empat sudah berada di dalam halaman. Setelah Qing Feng duduk di dalam sedan, keempat penjaga itu mengangkat sedan dan melanjutkan ke arah timur. Langkah kaki mereka sangat cepat tetapi untungnya sedan itu sangat stabil dan Qing Feng tidak bisa merasakan gundukan di sepanjang jalan. Tangannya yang gemetar membelai rambutnya dan merasakan pisau itu tersembunyi di rambutnya. Jantungnya saat ini berdebar kencang karena pria yang akan dia hadapi adalah penguasa enam kerajaan, Kaisar Qiong Yue, seorang raja berdarah dingin dan juga karena kegembiraan bisa membalas dendam untuk orang tua dan saudara perempuannya!

Setelah setengah batang dupa (waktu modern: 15 menit), dia dibawa ke tanah istana. Saat malam semakin dalam dan dipisahkan dengan selubung tipis, Qing Feng tidak dapat melihat pemandangan dengan jelas dan hanya bisa melihat lampu terang di depan aula utama. Sedan berawak empat itu dibawa ke aula sisi kanan tanah istana sebelum mencapai tanah. Sebuah tangan halus memisahkan tirai sedan dan membantunya keluar dari sedan.

Qing Feng tidak bisa membantu tetapi melihat pemilik dari sepasang tangan yang hangat dan lembut yang ada di sampingnya. Dia mengenakan seragam istana krem ​​dengan kepala sedikit tertunduk dan dia memiliki wajah yang cantik.

Pelayan istana mendukungnya saat dia memasuki aula. Di ruangan yang sangat besar, ada beberapa pelayan istana dan kasim yang menyalakan lentera. Dengan puluhan lilin yang menyala, interiornya bisa terlihat dengan jelas. Tidak ada lapisan gorden, tidak ada panel layar dan beberapa potongan kaligrafi di dinding. Dari corak dan sapuan kuasnya, tampak seperti berasal dari tangan satu orang. Di dalam kamar hanya ada satu tempat tidur besar dan dua meja pendek dan kecil, lantainya diletakkan dengan kain kempa putih. Bagian luar jagoan juga sederhana, meja belajar, empat buah kursi mahoni dan beberapa buah ukiran porselen.

Qing Feng dengan dingin mencemooh, dia tidak berpikir bahwa kamar pribadi Yan Hong Tian didekorasi dengan sangat biasa. Yan Hong Tian saat ini tidak ada di kamar, Qing Feng sedikit kecewa tetapi juga lega. Pelayan istana menopangnya ke tempat tidur untuk duduk sebelum mundur diam-diam ke samping.

Ada sejumlah orang di ruangan itu, tetapi rasanya dia sendirian. Qing Feng bisa mendengar detak jantungnya sendiri seiring berjalannya waktu, tangannya juga mengepal dan membentuk kepalan ...

Kaisar telah tiba!

Teriakan tajam terdengar dari kejauhan, tiba-tiba mengejutkan Qing Feng! Para pelayan istana dan kasim yang berada di aula istana, segera berbaris rapi dan berlutut di lantai sambil menundukkan kepala serendah mungkin. Qing Feng diam-diam menarik napas dalam-dalam, menegakkan punggungnya dan duduk di tempat tidur, tidak mau bangun atau berlutut.

Segera pintu terbuka dari luar dan sepasang sepatu bot kuning cerah masuk. Qing Feng menahan napas dan menatap sosok tinggi besar itu. Dengan cahaya lilin dari kamar-kamar, Qing Feng dapat melihat wajahnya dengan jelas. Yan Hong Tian lebih muda dari yang dia kira, alisnya tajam dan dengan hidungnya, membuat seluruh wajahnya terlihat lebih dingin dan arogan. Bahkan di kamarnya sendiri, sepasang mata hitamnya masih tetap seperti biasa dan bibirnya yang halus dan lembut tidak menunjukkan bekas lengkungan. Dia tidak datang, malah duduk di meja belajar, tanpa jubah dan tutup kepala naga, hanya mengenakan jubah hitam. Raja mendominasi yang menakjubkan itu telah membuatnya terengah-engah!