Pertandingan Pernikahan Yang Salah: Misteri Di Harem Kekaisaran ✔

Ch. 112

Bab 112: Permintaan yang Lancang (Bagian 1)

Saat cuaca menjadi lebih dingin, Qing Feng juga menjadi lebih mengantuk dari biasanya. Biasanya dia bangun setelah setengah Shichen (1 shichen = 2 jam) selama tidur siangnya, tetapi akhir-akhir ini dia akan tidur sepanjang Shichen dan masih tidak mau bangun. Setelah membuka mata dan meregangkan, Qing Feng melihat ke luar jendela dan melihat bahwa langit telah memerah. Dia benar-benar tidur sepanjang sore?

Dia mendorong selimut itu dan bersiap untuk keluar dari tempat tidur untuk berjalan-jalan ketika tiba-tiba pintu didorong terbuka dan Ru Yi berlari masuk. Melihatnya bangun, dia dengan cemas berbicara, "Nyonya, ada yang tidak beres ..."

Hari-hari ini dia membiarkan Ru Yi mencatat penyelidikan dua orang itu, apakah ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua? Hati Qing Feng jatuh saat dia dengan cepat bertanya, "Apa yang terjadi?"

“Penjara Kekaisaran terbakar. Hui Jun… Dibakar sampai mati. ”

Mati?! Qing Feng terkejut sesaat sebelum dia bereaksi. Tiba-tiba dia merasa udara di sekitarnya menjadi dingin karena sakit di perutnya mulai beraksi. Wajah Qing Feng memutih dan tangannya di atas perutnya. Ru Yi takut sesuatu akan terjadi padanya dan segera berkata, “Yang Mulia, ada apa? Pelayan ini akan pergi sekarang untuk mengundang seorang tabib. "

“Jangan pergi!” Mencengkeram erat lengan baju Ru Yi, Qing Feng menarik napas dalam-dalam beberapa kali dan hanya melepaskan untuk berbicara ketika gelombang rasa sakit berlalu, "Pergi dan bawakan secangkir teh panas."

"Iya." Ru Yi mendukungnya untuk duduk di tempat tidur sebelum menyeduh secangkir teh panas dan menyerahkannya ke tangan Qing Feng.

Tangannya mencengkeram cangkir untuk mengambil kehangatan darinya saat Qing Feng bekerja keras untuk menenangkan dirinya. Tangannya yang gemetar memperlihatkan kegelisahan hatinya. Penjara Kekaisaran yang dijaga ketat benar-benar terbakar dan Hui Jun mati seperti ini. Dia tidak tahu bahwa Xin Yue Ning memiliki begitu banyak kekuatan di belakangnya dan karenanya dia merasa takut pada anak di dalam perutnya. Jika dia tidak punya anak, dia tidak perlu takut. Situasi terburuk hanyalah kematian. Kedua orang itu bukanlah saudara perempuannya dan jika mereka benar-benar dalam bahaya, tentu saja Su Ling dan Lou Xi Yan akan melindungi mereka. Dia tidak terikat dan tidak ada keterikatan. Tapi sekarang tidak sama. Dia memiliki seorang anak dan jika dia tidak dapat menjatuhkan Xin Yue Ning, apa yang dapat dilakukan oleh anak itu? Memikirkan kematian Zhi-er, hatinya sakit karena dipenuhi dengan lebih banyak kepanikan.

Qing Feng tidak minum seteguk teh di tangannya dan itu menjadi dingin. Dia hanya duduk di sana seperti ini dengan hampa selama hampir setengah Shichen (1 Shichen = 2 jam) dan Ru Yi tidak berani mengganggunya. Tetapi baru saja seorang pelayan istana datang untuk memberi tahu bahwa ada beberapa orang di luar pintu utama dan dia pikir Nyonya ingin melihat mereka.

"Yang Mulia ..." Ru Yi dengan lembut menepuk mestinya Qing Feng dan berbisik, "Lou Furen dan Nona Qing ada di sini."

Qing Feng membutuhkan waktu cukup lama sebelum dia pulih dan menyerahkan teh kepada Ru Yi. Dia merapikan pakaiannya sebelum berkata, "Undang mereka masuk".

Ru Yi memimpin mereka berdua tapi Qing Feng merasa sedikit tidak nyaman karena dia tidak tahu bagaimana menghadapi mereka. Meskipun dia bisa merasakan bahwa mereka tidak memiliki niat buruk padanya dan bahkan memiliki ... Niat baik, kedua orang ini bagaimanapun juga bukanlah Kakak Tertua dan Kakak Muda.

Saat ini bukan waktunya untuk mempertanyakan kebenaran sehingga Qing Feng hanya bisa menggunakan tindakan meminum teh untuk menyembunyikan hatinya, "Mengapa kalian berdua di sini?"

“Hari ini kami memasuki Istana jadi kami mengambil kesempatan untuk datang dan melihatmu.” Tanggal kehamilan Zhuo Qing dan Qing Feng sangat dekat dan kedua sosok mereka serupa tetapi sekarang sebagai perbandingan, Qing Feng jauh lebih kurus. Zhuo Qing bertanya dengan cemas, "Apakah kamu baik-baik saja?"