Kedatangan Ilyas-18

2.1K 253 17
                                    

Satu minggu pun telah berlalu, hari-harinya cerah seperti biasa. Pergi ke kampus, belajar bersama Zahra dan bertengkar dengan Yusuf.

Shafa merasa jenuh dengan semua itu, sangat bosan? Tentu saja. Akhir-akhir ini ia tengah disibukkan dengan skripsi yang tengah menunggu dan persiapan sidang sebelum wisuda.

Untung saja ada Adam, dengan senang hati pria itu membantunya tanpa diminta.

Hari ini adalah hari jum'at, Shafa pulang lebih awal karena mendapat jadwal pagi. Selepas sholat ashar ia bergegas duduk di sofa teras dan menunggu kedatangan sang keponakan, yang berjanji bahwa sebentar lagi mereka akan sampai ke kediaman Shafa.

Ilyas, seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang merupakan anak dari pasangan Nayla dan Rizky, sepupu jauhnya.

Sebulan sekali mereka berkunjung kerumah Shafa karena ingin tahu kabar kedua orang tuanya.

Hingga selang beberapa menit kemudian, yang ditunggu pun telah tiba.

Mobil putih itu mulai berjalan memasuki gerbang hitam dan terparkir tepat didepan rumah Shafa.

Mata gadis itu berbinar-binar. Sangat tak sabar ia menyambut Ilyas yang berwajah sangat imut dan juga manis, tak lupa juga dengan rengekan serta tingkah lakunya membuat Shafa rindu.

Ketiga pintu mobil mulai terbuka secara beriringan dan keluarlah anak laki-laki itu yang langsung saja berlari dan memeluk erat Shafa.

"Aunty!!!" teriaknya.

Shafa berjongkok menyamakan tingginya dengan Ilyas lalu membalas dekapan itu lembut sambil berkata, "Maasyaa Allah.. Kenapa lama gak kesini? Aunty nungguin Ilyas terus ih, tapi Ilyas gak dateng."

"Hihi, Ilyas seling nangis-nangis minta kesini, tapi Abi sama Ummi sibuk teyus siih."

Ucapan itu lantas membuat mereka tertawa gemas.

Adam dan Yusuf yang sedaritadi berdiri dibelakang Shafa kini mulai menyapa Rizky dan istrinya.

"Gimana kabarnya, Bang?" tanya Yusuf.

"Alhamdulillah.. Baik, kalian semua gimana? Sehat? Abi sama Umma juga gimana? Denger-denger waktu itu Umma masuk rumah sakit ya? Maaf banget aku gak bisa jenguk ya, karena kebetulan waktu itu ada masalah di kantor." Jelas Rizky sambil mengeluarkan dua buah koper dari jok mobil.

"Alhamdulillah baik, Bang. Abi sama Umma juga alhamdulillah sehat wal'afiat, kemaren Umma sempet nanya kenapa Abang sama Kak Nayla gak dateng buat jenguk, tapi udah dibilangin kok sama Abi kalo kalian nitip salam aja." Balas Adam sembari mengambil salah satu koper itu.

"Oh iya, kemaren Abang juga udah nelepon Abi. Sayang, tolong ambilin satu tas lagi di dalem ya," titah Rizky pada sang istri.

Nayla mengangguk menuruti ucapan Rizky.

"Aunty, temenin Ilyas jalan-jalan yukk!" ajak anak kecil tersebut sambil menarik-narik tangan Shafa.

"Mau jalan kemana hm? Ilyas gak mau istirahat dulu?" tanya Shafa lembut.

Ilyas menggeleng, ia merasa bosan sejak didalam mobil tadi. Shafa menatap Nayla dan Rizky sekejap, meminta izin dengan isyarat mata, namun mereka memahami isyarat tersebut dan mengangguk iya.

"Ummi, Ilyas mau main sama Aunty dulu yak!"

Nayla berjalan mendekati anaknya itu lalu mengelus rambut Ilyas pelan sambil berkata, "Iya boleh, tapi Ilyas gak boleh nakal dan gak boleh ngerepotin Aunty nya ya sayang."

Sangat menurut, Shafa pun bergegas mengajak Ilyas berjalan masuk ke mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana dan mengajak anak itu untuk duduk disampingnya.

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Where stories live. Discover now