Perihal Jodoh-26

2.1K 254 0
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Shafa. Setelah empat hari dirumah sakit, Ilyas pun kembali pulang.

Namun sebelum itu, mereka masih berada di dalan ruangan menunggu kepastian oleh Rizky yang tengah berurusan dengan Dokter.

Ilyas duduk dibawah bankar sambil memainkan mobil-mobilannya bersama Shafa. Perban di kepalanya serta infus sudah dilepas, hingga selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja anak itu bertanya, "Um.. Aunty! Om ganteng ndak ikut jemput Ilyas?"

Shafa mengalihkan atensinya pada Ilyas lalu tersenyum manis, "Mungkin Om nya lagi sibuk sayang."

Anak itu mengangguk paham walaupun sedikit kecewa.

"Kak Nayla! Kira-kira.. Shafa udah cocok belum jadi Ummi?" tanya Yusuf seketika.

Damn!

Pemilik nama tersebut tersentak kaget lalu menatap sinis Kakaknya yang tengah duduk diatas sofa tersebut.

"Heh! Kakak ngomong apaan sih!?" sanggah Shafa kesal.

"Haha, cocok banget, Suf. Sama siapa itu, yang sering disebut Ilyas ganteng?"

"Azriel," sahut Yusuf.

Wajah Shafa memerah. Semaksimal mungkin ia menutupi rasa malu itu seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Beberapa kali ia menghembuskan napas kasar lalu kembali berbincang dengan Ilyas seraya mengalihkan perhatian.

***

Setelah usai melaksanakan sholat dhuha, Azriel duduk sekejap diatas sajadahnya. Ia melamun, memikirkan rencana selanjutnya.

Entah kenapa yang ada dipikirannya sekarang adalah Shafa, Shafa dan Shafa. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa ia memang benar menaruh perasaan pada gadis berdarah Arab tersebut.

"Ya Allah.. Aku kenapa sih?" keluhnya sambil menyandarkan punggungnya di bibir kasur.

Matanya terpejam dengan zikir yang masih terucap. Hingga tak lama kemudian, pintu kamarnya pun terketuk.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

"Bang! Kata Ummi makan!" panggil Azrina dari balik pintu kamar Azriel.

Mata pria itu terbuka pelan, lalu kembali berteriak, "Iya!"

Bergegas ia pun merapikan kembali sajadahnya. Melingkarkan tasbih digital berwarna hitam di jari tengahnya, lalu Azriel berjalan ke dapur untuk makan bersama keluarganya.

Pria itu duduk disamping Adik laki-lakinya, Azreen. Mereka makan dengan tenang hingga selang beberapa menit kemudian, Azriel pun mulai membuka topik pembicaraan.

"Ummi," panggilnya.

Wanita itu menoleh lalu bertanya, "Iya, Nak?"

"Um.. Ummi masih inget sama Adeknya Adam?"

"Adek Adam? Yang pernah kesini itu kan? Dia pake cadar?"

Azriel tersenyum kikuk sambil mengangguk pelan.

"Kenapa sayang?" tanya Melati.

"Abi mana?"

"Abi mu keluar kota, tadi malem berangkat nya."

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum