Ngambek-03

3.2K 340 35
                                    

Ketiga saudara itu berjalan laju di koridor rumah sakit tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul 21.30, Shafa kembali menyingkai lengan jubahnya lalu mengiringi langkah Adam dan Yusuf di depannya.

Menaiki lift ke lantai 3 dan kembali mencari dimana ruangan Azizah, sang Ibu.

Hingga selang beberapa menit kemudian, mereka pun menemukannya. Tulip kelas 2, disana lah Azizah berada.

Tokk.. Tokk... Tokk...

Yusuf mengetuk pintu itu perlahan dan mendapati sahutan kecil dari dalam sana.

Ia pun membuka kenop tersebut perlahan.

"Assalamu'alaikum..." Ucap ketiga saudara itu bersamaan.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," balas Azizah dan Latif.

Shafa berjalan menghampiri sang Ibu yang terbaring lemah menatapnya sendu, ia berjongkok di samping bankar Azizah lalu meraih tangan wanita itu.

"Umma habis makan apa tadi? Kenapa bisa kambuh lagi coba? Shafa gak mau liat Umma sakit kayak gini," lirih Shafa mengelus lembut tangan Azizah.

Wanita berhijab hijau itu menatapnya lalu tersenyum tipis, "Doain Umma ya sayang, semoga Umma cepet sembuh."

Shafa menghembus napasnya berat lalu mengangguk kecil, "Aku selalu doain Umma, kok."

"Yusuf liburannya sampai kapan?" tanya Latif pada Yusuf yang tengah duduk bersandar di sebuah kursi.

Pemilik nama tersebut menoleh, saking lamanya ia di Indonesia, Yusuf sampai lupa kapan tanggal masuk kembali ke tempat kuliah nya itu.

"Aku lupa, Bi. Nanti nanya sama temen aja deh," ujarnya.

Latif terkekeh kecil sambil menggeleng pelan, ia berjalan menghampiri Azizah lalu mengelus pucuk kepala sang istri lembut.

"Kata Dokter kamu harus banyak olahraga, jaga pola makan, sering-sering makan jambu biji merah, pepaya, sama minum air putih. Jangan kecapekan loh, terus jangan makan makanan yang manis.. Alhamdulillah diabetes kamu cuma stadium awal, masih bisa ditangani."

Azizah mengangguk paham dengan senyum manis nya.

Sementara Shafa yang daritadi memperhatikan kedua orang tuanya kini langsung tertawa.

"Ahaha! Ya Allah... Abi kenapa perhatian banget sama Umma sih, ish.. Aku itu uwuphobia tauk!"

Mendengar ucapan Shafa, Adam yang tadinya tengah duduk sambil membaca sebuah Al-qur'an mini kini mulai menutup buku kitab tersebut dan berjalan menghampiri Shafa.

Tukk!

Ia menyentil kening gadis itu sehingga membuat sang Adik bungsu meringis kesakitan.

"Astaghfirullah Kakak... Sakit tau gak," pekik Shafa sambil mengelus keningnya.

Adam terkekeh kecil dengan wajah dingin nya, "Bi, tau gak? Tadi waktu di mesjid... Shafa kasmaran sama pematerinya, Bi." Adu Adam seketika yang berhasil membuat mata Shafa membulat.

Yusuf yang tengah minum pun langsung menyemburkan air dari mulutnya lalu tertawa terbahak-bahak, "Hahaha! Yang bener, Kak? Sama si Azriel?" tanya nya.

Sang Kakak mengangguk, Latif dan Azizah saling menoleh lalu bertanya, "Azriel... Yang terkenal itu? Dia temen kamu waktu kuliah kan, Dam?"

"Iya Bi," sahut Adam.

Wajah Shafa seketika memerah, ia sendiri tidak tahu tentang perasaannya pada lelaki berdarah campuran Palestina tersebut.

"Apaan sih! Aku gak ada bilang gitu tau gak!" rajuk Shafa dengan kesalnya.

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Where stories live. Discover now