Azriel lagi-07

2.4K 290 38
                                    

Setelah Azizah pulang, Shafa pun menyambut hangat kedatangan sang Ibunya di ambang pintu rumah yang besar itu.

Kenapa Shafa tak ikut menjemput? Karena ia tengah sibuk menyelesaikan skripsi dengan di bantu oleh Adam.

"Alhamdulillah ya Allah... Umma udah pulang," ucap Shafa sembari memeluk erat tubuh Azizah.

Wanita itu tersenyum, ia membalas dekapannya sambil berkata, "Ini juga berkat doa kalian."

"Ya sudah... Sekarang Umma istirahat aja dulu, nanti aku anterin makanan ke kamar," tutur Yusuf lembut.

Shafa pun melepaskan dekapannya, ia mencium pipi wanita itu lalu tersenyum manis.

***

Setelah selesai mengerjakan shalat zuhur, Shafa kembali masuk ke kamarnya melanjutkan skripsi tersebut.

Hingga tak lama kemudian telepon nya berdering, langsung saja Shafa mengangkatnya dan ternyata itu adalah Zahra.

"Assalamu'alaikum?" sapa Shafa lembut.

"Wa'alaikumussalam!! Warahmatullahi wabarakatuh!"

Sahutan Zahra berhasil membuat Shafa tersentak kaget, langsung saja ia mengelus dada nya pelan dan mengucap istighfar berulang kali.

"Astaghfirullah, Zahra... Kaget banget aku tau gak," sungut Shafa.

Suara tawa kecil seorang gadis terdengar dari via telepon itu, bukannya meminta maaf, tapi Zahra malah menertawakan temannya itu sehingga membuat Shafa mendengus kesal.

"Eh Shaf, kayaknya hari ini aku gak bisa ke rumah kamu deh," papar Zahra.

Shafa mengernyit heran lalu bertanya, "Kenapa?"

Lawan bicaranya itu mulai menghela napas panjang, "Hari ini Kak Romi ngajak aku jalan, aku juga baru inget kalau minggu kemaren aku udah bikin janji sama dia, gak papa kan?" jelas Zahra panjang lebar.

Shafa mengangguk paham sambil berkata, "Iya... Gak papa, janji kamu sama Kakak kamu itu lebih penting loh, Zah..."

"Ehehe, sekali lagi aku minta maaf ya Shaf, in syaa Allah kapan-kapan nanti aku ke rumah kamu buat jenguk Umma."

"Iya... Astaghfirullah... Udah, gak usah ngerasa gak enakan gitu." Tukas Shafa.

Setelah satu jam teleponan, Shafa merasa sangat lapar. Ia pun mematikan telepon tersebut dan berjalan keluar kamar.

Menuruni banyaknya anak tangga yang berwarna keemasan, hingga tibalah ia di sebuah anak tangga terakhir.

"Hiyyap!" ucap Shafa sambil melompat.

Senyumnya terus terpancar dari balik niqab hitam itu. Saat ia mendongak, langsung saja Shafa mendapati seseorang yang berhasil membuat nyali nya menciut.

Azriel berdiri di depannya sambil membawa segelas air putih.

"Astaghfirullah!" sentak Shafa yang meloncat mundur.

Azriel terkekeh kecil sambil menyugar rambutnya, terlihat sangat tampan tetapi Shafa tak sempat menyaksikan itu.

"Kakak... N-ngapain disini?" tanya Shafa gugup.

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Onde histórias criam vida. Descubra agora