Sangat Sakit-19

2.2K 252 21
                                    

"Jadi tadi Ilyas ketemu sama Om ganteng? Tau gak namanya siapa?" tanya Yusuf dengan wajah ledeknya menatap Shafa.

Gadis itu berdecak kesal, sangat malas ia membahas hal itu apalagi diatas meja makan bersama keluarganya.

Ilyas menatap Yusuf dengan mata yang berbinar-binar sambil bertanya, "Siapa Om Yusuf? Siapa nama Om ganteng itu?"

Yusuf mendekatkan kursinya pada anak itu lalu berbisik-bisik. Setelah itu, mulut Ilyas membulat lalu menatap Shafa dengan smirk diwajahnya. Entah apa yang sudah Yusuf katakan pada anak kecil itu.

"Shafa, boleh gak Kakak liat liontin nya? Soalnya nanti mau beli juga," ucap Nayla seketika.

Shafa mengernyit bingung menatap wanita itu, liontin? Sejak kapan ia memiliki liontin?

"Liontin yang mana, Kak?" tanya nya.

"Gantungan kunci."

Damn!

Benda berharga itu sudah hilang beberapa hari yang lalu, entah siapa yang mengambil atau tercecer dimana.

"Kenapa, Dek?" Adam bertanya. Sial saja, Shafa sangat takut membuat pria itu kecewa karena liontin tersebut adalah barang berharga pemberian Adam.

Ia terdiam sekejap mencari alasan, "O-oh? Anu, Shafa lupa naroh liontin nya dimana Kak."

"Yah.. Ya sudah, kamu beli dimana, Dam?"

"Di deket bandara, Kak. Udah lama juga, dulu waktu pulang dari Yaman." Sahut Adam.

***

Keesokan harinya,
14.23

Shafa tengah duduk bersantai bersama Zahra disebuah cafe.

Memesan masing-masing satu gelas kopi susu kesukaan mereka, sesekali dirayu para Barista karena kenal dekat dengan Zahra.

"Mbak, Mbak! Tau nggak? Kalo itu kopinya ada taburan spesial loh." ujar salah satu dari mereka yang tengah sibuk mengelap meja didekat Shafa dan Zahra.

Zahra menoleh sekilas lalu bertanya, "Oh ya? Taburan apa?"

"Taburaan cinta." Sahut sang Barista dengan cengiran khasnya, di iringi dengan tawa teman-temannya.

Shafa yang mendengar itu hanya menggeleng pelan lalu kembali berkutat pada laptopnya.

"Jadi hutang kamu sama Kak Azriel belum dibayar?" tanya Zahra.

Shafa mengangguk lalu berkata, "Iya, aku gak ketemu dia, kemaren ada sih.. Tapi banyak temennya."

"Kamu kan bisa nitip sama Kak Adam atau Kak Yusuf."

"Mustahil, yang ada aku malah diledekin, Zah."

Zahra hanya terkekeh geli dan tiba-tiba saja mendapatkan pesan dari Rayana.

-----

Rayana Malik Ahmad

Assalamu'alaikum
Kamu dimana Zah?
Aku boleh minta tolong ga?
Bantuin beberes ya.. Soalnya orang rumah lagi pada keluar buat beli bahan dekor

01 min ago

-----

"Wa'alaikumussalam, mau ikut, Shaf?" tanya Zahra pada Shafa.

"Emangnya mau ada acara dirumah dia ya?"

"Loh? Kamu ga tau? Minggu depan ada acara lamaran dirumah dia."

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Where stories live. Discover now