Ada Hubungan Apa?-06

2.5K 287 29
                                    

Zahra dan Shafa kini tengah sibuk menghitung jumlah sertifikat dan snack untuk dibagikan pada peserta kajiannya nanti.

"Snack nya ada berapa, Zah?" tanya nya.

"Tujuh puluh enam, Shaf. Kurang ya?"

Shafa mengangguk, "Kurang nya sekitar dua belasan."

Zahra pun membuka ponselnya lalu menelepon Kania untuk membelikan beberapa snack yang kurang itu.

"Huh... Untung aja di hitung duluan, kalo nggak... Bisa ribet kayak kemaren," tutur Shafa sambil menghembus napas lega.

***

"Hari ini lo di undang kesana lagi?" tanya Wildan pada Azriel yang tengah memasang kancing gamis putih di pergelangan tangannya.

Pria berkacamata oval itu mengangguk, yang tadinya ia menunduk kini mendongak menatap pantulan dirinya di sebuah cermin yang ada di depannya.

Ia masih bingung memikirkan tentang kapan waktu yang tepat untuk melamar seorang Lista.

Wildan menyadari bahwa Azriel daritadi hanya diam dan bersikap dingin. Ia pun memutuskan untuk bertanya, "Lo kenapa, Zriel?"

Azriel menoleh lalu menggeleng kecil berusaha menutupi rasa gundah gelisah yang tengah menyelimuti kalbunya.

"Ketara banget bohong nya," pungkas Wildan dengan datarnya.

Tak bisa di pungkiri. Azriel memang tidak bisa berbohong pada teman yang telah lama bersamanya, ia pun mulai menceritakan semua rasa ketidaknyamanan itu.

"Gue gak siap buat ngelamar Lista, Wil." Ungkap Azriel pelan.

Wildan lantas mengalihkan atensinya pada pria itu sambil mengernyit bingung, "Kenapa?"

Azriel menghembuskan napas berat, ia berjalan mengambil tas selempang hitam kecil yang menggantung sambil berkata, "Gue masih pengen fokus sama akhirat."

"Oh ayolah, Zriel... Lo inget hadist riwayat At-Thabrani dan Hakim? Barang siapa yang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh ibadahnya atau agamanya. Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Subhanahu wata'ala dalam memelihara yang sebagian lagi." Jelas Wildan sambil mengiringi langkah Azriel.

"Iya gue inget Wil, tapi gue belum siap. Masalahnya ini juga menyangkut sama keseriusan dan tanggung jawab yang sangat besar!" balas Azriel dengan emosinya.

Wildan memaklumi akan hal itu, ia memijat pelipisnya pelan, "Lo suka sama Lista, kan? Jujur sama gue."

Azriel menatap Wildan lalu mengangguk kecil.

"Gue cuma gak mau nantinya lo bakal menyesal Zriel, Lista emang udah tau kalau nantinya lo bakalan ngelamar dia. Tapi kita gak tau takdir Allah gimana, siapa tau di suatu saat nanti ada cowok yang duluan ngelamar dia dibanding lo, lo bisa ngebayangin itu?" lanjut Wildan.

Azriel emosi, ia mengacak rambutnya kasar lalu berkata, "Argh naudzubillah ya Allah! Jangan sampai... Jangan sampai itu terjadi."

***

18.19

Para peserta sudah turut hadir dalam acara kajian rutin itu, Shafa dan Zahra juga tengah berdiri di ambang pintu seraya menyambut kedatangan mereka.

Hingga tak lama kemudian, sosok Azriel pun datang dengan di iringi oleh Adam serta Yusuf disamping kanan dan kirinya. Sementara Wildan? Ia tak ikut hadir karena ada acara keluarga mendadak.

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Where stories live. Discover now