Ngidam [Extra Part]

5.3K 392 31
                                    

Setelah satu tahun menikah, kini Shafa tengah mengandung seorang bayi yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki, usia kandungannya pun sudah mulai menua, yakni 7 bulanan.

Keduanya sangat merasa senang. Shafa yang dulunya merasa canggung dan gugup dengan Azriel, kini sudah tidak, melainkan manja. Terlebih lagi ia sedang mengidam.

Setelah Azriel pulang dari pengajian, ia langsung disambut hangat oleh Shafa yang berjalan menghampirinya dengan perut yang membulat. Azriel tertawa kecil, merasa gemas dengan istrinya itu.

"Assalamu'alaikum, sayang," ucapnya lembut.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah, Mas." Balas Shafa yang mencium tangan pria itu.

Azriel langsung berjalan berlalu begitu saja, hal itu lantas membuat Shafa geram. Ia pun berjalan mendahului lelaki dengan gamis putih tersebut dengan wajah yang kesal.

"Kamu kenapa, hm? Kok cemberut gitu?" heran Azriel yang memperhatikan Shafa.

Gadis itu diam, sepertinya sedang merajuk. Hingga setelah Azriel berpikir sesuatu, ia pun mengingat satu hal yang pantas saja membuat Shafa marah.

Pria itu pun mulai berjalan menghampiri sang istri lalu mendekap erat Shafa dari belakang. "Ooh.. Jadi ini toh, yang bikin bidadari ku ngambek?" rayu Azriel sambil meletakkan dagunya diatas kepala Shafa.

Shafa mulai mengukir senyum manisnya dibalik cadar, ia berbalik dan mengalungkan tangannya dileher pria itu, "Kenapa bisa lupa sih?"

Azriel memeluk pinggang gadis itu lalu mengelus perutnya perlahan sambil tersenyum menatapnya, "Karena yang aku inget cuma kamu," balasnya.

"Ish, gombal!" celetuk Shafa geram.

Pria itu tertawa gemas. Ia pun membungkuk didepan Shafa, menyamakan tingginya dengan perut gadis itu lalu mengelusnya perlahan. "Sayang, liat tuh Ummi. Ngambekkan, kamu jangan kayak gitu ya.. Nanti malah makin lucu," canda Azriel yang kemudian mencium calon anaknya.

Shafa tertawa, ia mengusap-usap rambut tebal Azriel lalu bertanya, "Mas udah makan belum? Aku belum masak, daritadi pengen mual terus."

"Aku belum makan sayang, kamu kenapa? Masih gak enakan hm?" tanya Azriel yang bangkit lalu menatap wanitanya itu.

Shafa mengangguk, "Aku belum makan apa-apa malem ini. Kita keluar yuk, kayaknya dedek bayinya pengen nasi goreng depan komplek deh."

Azriel mengukir smirk, ia mendekatkan wajahnya dengan gadis itu lalu bertanya, "Hm? Dedek bayinya yang pengen, atau Ummi nya?"

Shafa menyeringai kecil, "Hehe. Udah, ayoo.. Aku laper," desak Shafa yang menarik tangan Azriel keluar dari rumah.

"Iya sayang iya.."

***

Setelah sampai diwarung nasi goreng, Shafa hanya menunggu di dalam mobil, membiarkan sang suami yang membeli kesana.

Shafa bersandar memainkan ponselnya sembari mendengarkan murottal yang disetel daritadi, tak luput dengan tangan yang mengelus perut buncit tersebut.

Hingga selang beberapa menit kemudian, Azriel pun masuk kembali ke dalam mobil. Memberikan sepiring nasi goreng pada sang istri dan mempersilakannya untuk makan.

"Jangan lupa do'a ya, manis," pesan pria berkacamata itu lembut.

Shafa mengangguk, "Makasiih.. Abii," ucapnya sambil tersenyum manis.

Assalamu'alaikum Jodohku [ END✔ ]Where stories live. Discover now