Mission 4 = Yudo Time Part II

687 45 0
                                    

Tolong!! Ini bajunya seksi banget duh.

Tau baju di film-film India yang kelihatan udelnya? Nah kayak gitu tuh baju seragamku. Mending kalau ini tempat musim semi, ini mah musim beku sepanjang tahun. Ada gitu musim beku? Ah ya gitu deh.

Oke itu baru atasannya aja. Bawahannya rok mini! Sepahaku mampus kan?

Masih untung sih, di sekitar pinggangku dipasang semacam selendang pendek gitu yang terbuat dari bulu mammoth. Yaa masih terlindungi dari dinginnya udara es dan pandangan lelaki lah.

Tapi tetap aja ini seksi, aku gak pernah pakai baju macam begini. Bukan aku banget, ya ampun ini cobaan...

Kalau sepatu sih aku suka. Keren kayak boots gitu tapi sampai mata kaki aja, bukan yang sampe betis kayak penyanyi dangdut begitu.

Giliran aku berlatih nanti, setelah melihat semuanya berlatih dahulu baru aku paling bontot latihannya. Ya maklum lah orang baru.

Yesline terlihat lihai dengan senjatanya, sebuah boomerang pipih dan kecil. Rinai terlihat anggun dengan pedang runcing seperti samurai. Dan kyle terlihat keren dengan pedang jumbo seperti pedang Claire, tapi lebih mirip pistol rupanya.

Hmm senjata aku apa ya?

Dan akhirnya giliranku tiba juga. Gideon terlihat terengah-engah dan memerhatikanku yang sudah ada di hadapannya. Jangan genit ya!

"Claire, ambilkan senjata untuknya!" Suruh Gideon pada Claire.

"Senjata seperti apa yang cocok untuknya?" Tanya Claire.

"Ambilkan saja tombak." Kata Gideon kalem.

Tombak? Uh disaat semua mendapat senjata keren macam pedang-pedangan dan boomerang, kenapa aku kebagian tombak?

Claire datang membawa... buseeettt dah tombak sama aku aja gedean tombaknya itu! Wah gak kira-kira ini guru, udah tau badanku hanya segede pohon toge eh malah dikasih tiang listrik begitu. Ck, gimana bisa bertarung? Orang mau nyerang aja ketiban duluan kali sama tombaknya -___-

"Ini bukan tombak biasa, ini bisa menjadi panah." Jelas Gideon dan mempraktekan bagaimana menggunakannya.

Ehmm memang di bagian tangannya itu ada semacam busur tersembunyi dan sebuah panah di sepanjang badan tombak tersebut. Wuihhh keren ah, aku senang juga dapet senjata keren seperti ini. Oke oke ukurannya mungkin bisa membuatku gak bakal tumbuh-tumbuh, tapi aku suka!

"Di saat kamu harus menggunakan panah, maka pakailah dengan cermat. Begitu pun dengan tombaknya, harus bisa menjaga keseimbangannya." Tutur Gideon.

"Ya, mengerti. Tapi saya ehmm apa tidak terlalu kebesaran untuk saya?" Ujarku ragu.

"Tidak, ini memang senjata yang di khususkan untukmu." Jawabnya pasti.

"Tapi kali ini, kita tidak akan berlatih dengan senjata. Untuk awal, saya akan menggempurmu dengan berbagai latihan fisik." Sambungnya kemudian dan memberikan senjataku ke Claire untuk disimpan kembali.

Glekkk, fisik. Oke deh, udah biasa. Tau deh disini fisiknya ngapain heu, agak takut juga aku.

"Ehm Gideon." Sela Claire kemudian.

Gideon berbalik pada Claire.

"Sebenarnya Janit telah menemukan kelebihannya." Ucap Claire tenang.

"Secepat itu?" Tanya Gideon agak kaget. Hahaha aku gitu loh, jiwa prajurit sejati nih!

"Ya."

"Apa itu?"

"Pengendalian musuh."

"Oh astaga."

Save The Prince (Remake)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن